Friday, 21 February 2020

Materi pelajaran agama Madrasah Ibtidaiyah




Materi pelajaran agama Madrasah Ibtidaiyah semester genap

Kelas 6

Fikih
1. Jual beli dan riba
2. Pinjam-meminjam
3. Barang temuan

Qur'an Hadits
1. Surah Al Bayyinah
2. Hadits tentang amal saleh

Aqidah Akhlaq
1. Kalimat thayyibah : istighfar
2. Asmaul Husna : al ghafur, al afuwwu, ash shabur, al haliim
3. Meneladi sifat sabar dan taubat nabi Ayyub as dan nabi Adam as
4. Akhlaq yang baik terhadap hewan dan tumbuhan

Kelas 5
Qur'an Hadits
1. Surah Al Qadr
2. Surah Al Alaq
3. Waqaf dan washal
4. Hadits tentang ciri orang munafik

Sejarah Kebudayaan Islam
1. Peristiwa di akhir hayat Rasulullah saw
2. Meneladani Khalifah Abu Bakar ash shiddiq
3. Meneladani khalifah Umar bin Khaththab

Materi pelajaran yang luar biasa, namun sayang dalam sistem kapitalisme sekular yang diterapkan di negeri ini, dimana aturan Islam dicampakkan, tsaqafah Islam banyak yang sebatas teori belaka. Sulit diterapkan. Namun bukan berarti tidak dipelajari, tetap ada kewajiban menuntut ilmu, dan diiringi dengan usaha mewujudkan sistem yang bisa menerapkan Islam kaffah, yaitu #Khilafah

Thursday, 20 February 2020

Terowongan Silaturahim, Mengukuhkan Liberalisasi Agama

Sumber gambar : Republik.co.id, Israel menghancurkan terowongan di Palestina yang menewaskan warga Palestina 
(Untuk mengingat umat membutuhkan persatuan bukan gelar toleran semata) 

Pemerintah kembali mengeluarkan gagasan yang menimbulkan kegaduhan. Yaitu disetujuinya renovasi Masjid Istiqlal dengan salah satunya membangun terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral yang memang  berdekatan. “Rencana pembangunan terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral disambut baik para kedua agama, yakni Islam dan Kristen. Nantinya, terowongan tersebut diproyeksi bakal menjadi ikon toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Wakil Kepala Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, ikon toleransi di Indonesia memang diperlukan. Dia menyebut, rencana pembangunan terowongan yang dinamai Terowongan Silaturrahim ini akan masuk dalam tahap kajian detail.” (Republika.co.id, 7/2). Membangun terowongan sebagai ikon toleransi tentu alasan yang sangat klise. Bukankah selama ini meski tanpa terowongan toleransi dan kerukunan umat beragama telah terwujud? Jika pun ada gesekan antar umat beragama bukan karena masyarakat yang intoleran namun lebih disebabkan karena ketidakbecusan pemerintah dan aparat menciptakan kehidupan yang nyaman untuk semua umat beragama. Ada tujuan lain pembangunan terowongan silaturahim yang patut diwaspadai oleh umat khususnya, yaitu mengukuhkan keberpihakan pemerintah pada liberalisasi beragama. Toleransi yang seharusnya dimaknai dengan menghormati keyakinan tanpa perlu dicampuradukkan, tanpa perlu dicari kesamaannya dimaknai secara serampangan, seolah harus ada hubungan erat dalam masalah keyakinan. Inilah ciri khas kebijakan liberal, membuat kebijakan dengan mengabaikan syariat. Lebih jauh lagi, atas nama toleransi yang kebablasan jauh ke depan akan semakin marak kampanye pluralisme agama, menganggap semua agama sama, tak perlu berpegang teguh pada keyakinan agama, terima dan jika perlu ikutilah ajaran agama lain, jangan merasa benar sendiri.

Umat Islam harus waspada dengan mulut manis para pengusung liberalisasi agama. Mereka dengan nyata menyerang negeri muslim terbesar ini dengan menggiatkan proyek moderasi agama dengan dalih demi kemajuan umat Islam. Jelas salah besar. Kemajuan umat Ilsam bukan dengan langkah moderasi Islam versi Barat yang tak lebih dari upaya liberalisasi agama. Namun kemajuan umat Islam hanya akan terwujud saat Islam diterapkan secara menyeluruh dalam semua aspek kehidupan. Bukan dengan mencampakkan aturan Islam sebagaimana yang diinginkan kaum liberal. Yang mereka lakukan malah sebaliknya, membuat umat Islam semakin tersesat, mencampuradukkan antara yang haq dengan batil, dan tujuan jangka panjangnya adalah menjauhkan umat Islam dari syariat Islam serta membendung kebangkitan dan kemajuan umat Islam.

Tentang toleransi, umat Islam cukup meneladani Nabi.  Menghormati keyakinan pemeluk agama lain, tidak mencampuradukkan ajaran agama, tetap menjalin hubungan baik dalam hal muamalah dan aspek kemanusiaan. Rasulullah adalah teladan sejati, berhasil menciptakan kehidupan yang damai di Madinah yang dihuni oleh umat Islam,kaum musyrikin dan ahlul kitab. Jika pun ada perselisihan bisa diselesaikan dengan cepat.

Nur Aini - Guru
Pare Kediri Jawa Timur

Wednesday, 19 February 2020

Tentang Wortel


Curcol dulu tentang wortel, dahulu mendampingi orang tua opname di RS. Sakit dengan salah satu rekomendasi mengatur menu makanan, wajib diet. Selama di RS benar-benar memperhatikan menu yang diberikan kepada pasien, ada salah satu bahan yang hampir selalu ada, wortel. Sup, sayur asem, soto, lodeh seringkali ada wortel yang tak pernah absen. Menyimpulkan sendiri, berarti wortel rekomended, aman. Setelah keluar RS diberi daftar menu harian, lumayan membantu biar tidak pusing mau masak apa, sekaligus tetap sesuai dengan kebutuhan. Karena memang wajib diet. Hikmahnya, semoga mengingat untuk makan makanan yang halal dan thayyib, tidak asal kenyang. Namun apalah daya, memang tak semua bisa mengatur menu makanan, terkadang masih banyak yang tak peduli, jangankan mikir menu, bisa makan saja sudah alhamdulillah luar biasa.

Dan nyatanya, wortel memang cocok untuk dimasak apa saja. Oseng, tumis, sup, soto, sayur asem, direbus saja dicolek ke sambel, campuran rolade, nugget, ditambah ke mie, isian tahu-pastel-resoles-lumpia-arem-arem, acar, manisan, kimci dan sebagainya. Silakan coba. Memang ada sedikit perbedaan perlakuan dan irisan. Dari segi rasa wortel juga tidak terlalu khas, dengan irisan yang kreatif dan lucu, insya Allah anak kecil tambah suka. Sekalian buat cerita pas menyuapi, iris wortel dengan bentuk bunga, lingkaran, segi empat, segi tiga, memanjang dst, biar ada bahan ngecipris saat menyuapi, biar anak focus makan dan lumayan memberi informasi, ngerti ga ngerti yang penting kasih informasi yang baik dan anak juga tertarik serta tahu makanan yang dia makan.

Berdasar pengalaman, ada tips seputar wortel :
1.       Menyimpan wortel : kupas wortel, cuci bersih, biarkan kering, pastikan air tidak menggenang, buang bagian yang berpotensi busuk. Setelah kering baru ditempatkan di tempat tertutup yang kering juga, baru dimasukkan ke kulkas. Dengan cara ini wortel agak lebih awet, dan saat akan mengolah tinggal potong saja.
2.       Akan memasak : jika wortel dari kulkas dan tersimpan lama maka bagian luar wortel seperti kering, maka bisa direndam air dingin sebentar sebelum diiris. Sebelum dimasak memang sebaiknya dibiarkan sebentar, jika langsung masuk masakan kemungkinan lama lunaknya dan teksturnya kaku.
3.       Saat merebus : di antara banyak sayuran, wortel terkategori keras dan tidak cepat lunak. Terkadang wortel adalah bahan yang pertama masuk agar lunak dahulu. Ketika air mendidih tambahkan sedikit garam ke air, baru masukkan wortel. Dengan menambahkan sedikit garam warna wortel akan tetap jingga cerah merona.

4.       Selain direbus untuk sayur wortel juga bisa dimasak dengan sistem kukus, bisa untuk dicolek ke saus atau sambal atau bisa dimakan langsung, jika dimakan langsung agar tidak hambar saat mengukus bisa ditaburi garam, merica bubuk, pala, ketumbar atau irisan bawang putih. Rasa wortel akan lebih gurih.

Mie-bihun pedas ayam geprek



1 bungkus mie instan ayam geprek
1,5 potong bihun (biasanya beli yang sebungkus isi 4 potong)
Bawang putih dan merah, merica sesuai selera
Kecap
Tomat
Seledri
Bawang pre
Wortel iris kecil

Rebus wortel sampai lunak
Masukkan mie instan tunggu 1 menit, masukkan bihun

Seledri dan bawang pre bisa sebagian direbus atau digoreng dengan bumbu

Tiriskan mie

Bumbu yang digoreng : bawang merah dan putih, garam, merica dihaluskan, tumis dengan minyak sedikit, irisan tomat bisa agak ditekan biar hancur sebagai ganti saus, beri kecap(kecap dimasukkan saat bumbu ditumis dahulu itu rasanya beda jika dimasukkan terakhir bersama mie, ada rasa kecap yang menyengat)

Masukkan bahan yang sudah ditiriskan, goreng dengan api kecil. Taburi bawang goreng

Sengaja difoto beserta wajan yang berdiameter 30 cm. 1 bungkus mie instan itu rasa penyedapnya tetap terasa menyengat meski mie ditambah hingga setengah wajan

Barangkali ada yang butuh resep, biar gaul. Pernah tau ada yang masak mie eee semua bahan dimasukkan bersamaan, ya Ambyar.

Monday, 17 February 2020

Jamilah Tak Butuh Skin Care


Jika di tulisan Jamilah Level 5 saya kaget dengan aplikasi di HP yang bisa digunakan untuk edit foto hingga tampilan beauty level 5, sekarang terkaget lagi, HP jaman now secara otomatis jika tidak diatur terlebih dahulu, kamera depan alias selfie langsung menghasilkan foto yang jahat. Bagaimana ga jahat, foto yang dihasilkan secara otomatis adalah foto yang diedit, kulit nampak halus, kerutan hilang, noda di wajah tak tampak, beberapa bagian wajah semisal bibir nampak menawan. Ah..semakin tak ingin iri dengan postingan orang lain yang menampakkan wajah begitu mempesona, jangan-jangan pakai kamera jahat?

Sepertinya skin care agar wajah halus tanpa noda tidak terlalu penting dech, udah pakai kamera jahat aja, dijamin bisa tampil jamilah. Lagian skin care itu mahal. Terakhir mendapat promo, facial murah katanya, jelaslah tetap mikir beribu kali jika mau ambil, semurah-murahnya facial lebih memuaskan buat belanja makanan, hasilnya nyata, kenyang di perut. Apalagi belanja bahan untuk dimasak, cukup buat tiga hari.

Jadi jamilah tak butuh skin care kan? Butuhnya android dengan kamera ajaibnya.

Entahlah, apa yang merasuki manusia saat ini, selfie seolah menjadi kebiasaan, apapun ingin di selfiekan. Sedikit-sedikit selfie, dan tak hanya berhenti sebatas ambil foto, berlanjut hingga upload di medsos. Teringat dengan sebuah nasihat, muslimah jangan mudah posting foto close up di medsos, jangan suka selfie dan share foto diri, jangan mengikuti life style wanita barat, jaga kehormatan. Cukuplah muslimah menjadi wanita salehah dalam kehidupan nyata, yakin saja malaikat sudah mencatat, tak perlu berlomba menampakkan amal.

Muslimah juga jangan pusing dengan tampilan yang menurut standar manusia yang terkontaminasi standar kapitalisme adalah jika memenuhi kriteri cantik secara fisik. Laki-laki juga seperti itu, tak perlu terpesona dengan kecantikan wanita yang tersebar di social media, tundukkan pandangan, nikmati yang halal. Jangan sampai jadi korban kamera jahat.

Teruslah mengingat, kemuliaan itu bukan ditentukan dari wajah, namun ditentukan oleh ketakwaan.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (QS Al Hujurat ayat 13)



Sunday, 16 February 2020

Sayur Bening Daun Kelor





Sayur bening kunci kelor, kayu, dan wortel

Bumbunya : bawang merah, kunci, kemangi, garam, gula

Rebus air sampai mendidih, masukkan bawang merah yg sudah diiris, kunci, beri garam sedikit agar warna sayuran tetap cerah, masukkan wortel

Masukkan daun kelor dan katu
Masukkan tomat dan kemangi
Beri garam dan gula secukupnya


Daun Kemangi, tomat, bawang merah, kunci, daun bawang merah muda (senthir)

Kiri : daun katu, kanan : daun kelor


 Daun kelor


 Daun Katu



Terong goreng, tahu isi siomay, sambel bajak (tomat, cabe, garam, trasi, teri goreng, bawang merah, bawang putih ), lalap kemangi. Lauk, sambel dan sayur yang ga nyambung, tetap enak jika makan saat lapar


Sambel yang cocok untuk sayur bening : sambel bumbu kacang Memasak Dengan Cinta
Resep sambel lain : Sambel

Saturday, 15 February 2020

Waspadai Komunitas Kaum Menyimpang

sumber gambar : republika.co.id

4.       Waspadai Komunitas Kaum Menyimpang (Sejatinya jiwa mereka pengecut, beraninya rame-rame dan mewarisi sifat iblis, tak mau masuk neraka sendiri)

Tulisan keempat dari rencana delapan tulisan

Tertangkapnya ketua ikatan gay di Tulungagung karena telah banyak mencabuli dan melakukan aksi kekerasan seksual adalah bukti nyata bahwa kaum menyimpang ini tidak sendirian, mereka mempunyai komunitas. Bahkan mempunyai kegiatan yang terorganisir meski dengan komunitas bayangan, mereka masih butuh  kamuflase untuk mendapatkan ijin kegiatan. Maka benarlah sebuah nasehat, kebaikan yang tidak teroganisir akan mudah dikalahkan oleh kejahatan yang teroganisir. Komunitas kaum menyimpang ini secara langsung semakin menguatkan eksistensi dan keberanian mereka. Bahkan komunitas ini dengan bangganya merasa bergabungnya mereka dalam sebuah komunitas  adalah bagian dari upaya melindungi agar kebutuhan seks mereka terjamin dan aman karena dilakukan dengan orang yang berada dalam komunitas. Agar mereka tidak “jajan” di luar dan tidak memangsa korban sembarangan. Sekilas masuk akal apa yang disampaikan, namun ini hanya alasan klise saja. Justru ini menampakkan sifat asli mereka, iblis, sebagaimana perilaku mereka yang memang hanya mengikuti bisikan setan untuk menuruti hawa nafsu belaka. Iblis dahulu divonis masuk neraka, dan berkomitmen untuk menggoda manusia, agar kelak di nereka mereka tak sendirian. Begitu pula dengan komunitas ini, sejatinya mereka sadar bahwa apa yang dilakukan menyimpang dan pasti berakhir di neraka, maka tak heran mereka sekuat tenaga mencari mangsa untuk menemani ke neraka.

Adanya komunitas bagi kaum menyimpang sangatlah berbahaya dan sama sekali tidak ada jaminan dari apa yang hendak mereka cegah. Berbahaya karena akan membuat mereka merasa kuat, merasa ada yang akan membela, bahaya karena lama-kelamaan akan berusaha merekrut anggota baru. Dan tidak ada jaminan bahwa perilaku menyimpang dan “ seks aman” hanya berkutat pada sesame anggota komunitas. Lagi-lagi bukti nyatanya adalah kasus di Tulungagung. Jelas yang terjadi adalah mereka menyasar setiap mangsanya yang terlihat lemah dan bukan dari orang juga dari kalangan menyimpang. Mereka pasti tidak akan puas hanya bergaul dengan orang dalam komunitas, secara naluri, mereka akan terus mencari korban, baik dengan iming-iming uang maupun kesengajaan untuk menambah jumlah korban yang secara historis kelak akan menjadi bagian dari komunitas, sudah bukan rahasia lagi, kaum menyimpang ini selalu lahir dari kasus sebelumnya, dahulu mereka korban sekarang mencari korban.

Oleh karena itu, jika ingin memutus mata rantai kejahatan yang jelas pelakunya dilaknat ini, salah satunya adalah dengan tidak memberikan sama sekali kesempatan bagi mereka untuk berkumpul sesama golonganntya. Harus ada tindakan tegas menolak keberadaan komunitas LGBT, bahkan kelompok pembela hak mereka pun juga tak layak ada. Setidaknya ini yang bisa dilakukan saat system yang diterapkan di negeri ini sangat mengagungkan kebebasan berperilaku. Memang sangat jauh berbeda jika sistemnya adalah khilafah, sanksi tegas sudah diberikan sebelum mereka sempat untuk berkelompok.

Pare, 15 Februari 2020

Alternatif tulisan lanjutan, silakan jika ada yang melanjutkan
5.       Homoseksual Itu Pilihan Bukan Paksaan Apalagi Anugrah Terindah Dari Tuhan (Omong kosong jika ini adalah takdir Tuhan, mereka hanya menjalani garis kehidupan, dimana iman kepada qadla dan qadar)
6.       Sadarlah, Mereka Itu Jahat Sekali, Tak Ada Kebaikan Tulus (kebaikan mereka selalu berbalut akal bulus, terus mencari korban dan kemarahan mereka begitu kejamnya, melebihi binatang, studi kasus mutilasi dan pembunuhan kaum homo)
7.       Homoseksual Semakin Eksis dalam sistem kapitalis (sudah jadi bawaan sistem ini, merusak umat manusia dari seluruh sisi kehidupan)

8.       Hanya Hukuman Mati Yang Bisa Menghentikan (hanya mungkin terjadi dalam sistem khilafah)

Sunday, 9 February 2020

Rahasia Wanita : Karena Wanita Ingin Dimengerti

Sumber gambar : ibnudin.net

Bisa jadi bukan rahasia lagi, namun bisa jadi banyak yang tak menyadari. Ini juga belum tentu benar, bukan hasil survey bukan pula hasil sampling, sebatas pengamatan dan pegalaman, tak perlu ditanya berapa yang diamati, sudah uji sample yang diamati atau belum, beraapa yang diamati, berdisrtibusi normal atau tidak, homogen atau tidak. Percaya Alhamdulillah, tidak percaya ya sudah tak masalah.

Wanita itu mempunyai masa sensitif, perasaannya begitu peka, terkadang baper tingkat dewa. Mungkin tingkat sensitive dan bapernya berbeda, mungkiin juga penampakannya tidak sama. Masa itu adalah masa menjelang menstruasi. Setidaknya seminggu sekitar menjelang menstruasi, dan masa itu berlangsung selama seminggu tersebut, tidak hanya satu dua hari saja. Di masa sensitive ini emosi wanita terkadang tidak stabil, mudah tersinggung, berucap tanpa berpikir mendalam, mendapat masalah kecil serasa menghadapi masalah raksasa. Sensitive dengan perkataan dan sikap orang lain. Masa sensitive ini adalah masa yang normal, bukan sesuatu yang perlu disikapi berlebihan, wajar terjadi pada manusia. Yang bisa dilakukan adalah mengantisipasi, meminimalisir dampak negative dan menyadari bahwa sedang pada masa sensitive.

Cara yang paling mudah adalah dengan mengetahui siklus menstruasi. Banyak keuntungan ketika kita hafal sengan siklus menstruasi. Pertama bisa memprediksi kapan datangnya haid, mencegah bocor di tengah jalan atau saat tidak di rumah, bisa menyiapkan mental. Kedua, mengetahui kebiasaan jumlah  hari haid, ini bermanfaat saat kita punya hutang puasa atau saat hendak memutuskan menerima amanah yang ada kaitannya dengan larangan bagi wanita haid. Ketiga, mengetahui masa subur, untuk merencanakan kehamilan.

Kembali pada masa sensitive, dengan tahu datangnya masa ini setidaknya kita bisa menyiapkan diri, merencanakan kegiatan yang bisa mengalihkan rasa yang begitu peka, memaklumi dan bisa berpikir jernih ketika hendak membuat keputusan, tidak mudah terbawa emosi, agar tidak menyesal di kemudian hari. Mengidentifikasi masa ini selain dengan menghafal siklus haid juga bisa dengan mengingat tanda fisik, semisal badan terasa sakit, nafsu makan meningkat atau hilang sama sekali, ada bagian tubuh yang sakit semisal payudara, mudah capek, mudah terserang sakit, pusing dan sebagainya.


Berkaitan dengan orang lain, maka terkadang kita juga perlu memaklumi bahkan ikut menyikapi dan tidak malah terbawa emosi ketika berhadapan atau berurusan dengan wanita yang sedang sensi. Tidak ikutan baper, pahami perasaannya, nyamankan perasaan dirinya, bantu memberi solusi dengan berpikir jernih, husnudzan itu bukan karakter biasanya. Jika perlu ikut menghafal kapan masa sensi ini datang, hafalkan masa sensi orang-orang yang kita hadapi setiap harinya. Niatkan sebagai bentuk perhatian kepada sesama, niatkan semata karena Allah saja, karena terkadang kita juga terkena imbasnya.

Terakhir, jurus ampuh bagi wanita, baik di masa biasa atau sensi adalah senantiasa ingat kepada Allah, mendekat kepada Allah, perbanyak dzikir, isi waktu dengan kebaikan, jangan menyendiri, tak perlu mencari pelarian diri. Tetap bersama dengan orang-orang saleh, tetap sibukkan dengan aktivitas dakwah. Hadapai semua hari dengan penuh keridhoan, yakinkan diri, selama terikat pada syariat apapun yang terjadi bisa terasa nikmat.


Pare, 9 Februari 2020