Sunday 9 February 2020

Rahasia Wanita : Karena Wanita Ingin Dimengerti

Sumber gambar : ibnudin.net

Bisa jadi bukan rahasia lagi, namun bisa jadi banyak yang tak menyadari. Ini juga belum tentu benar, bukan hasil survey bukan pula hasil sampling, sebatas pengamatan dan pegalaman, tak perlu ditanya berapa yang diamati, sudah uji sample yang diamati atau belum, beraapa yang diamati, berdisrtibusi normal atau tidak, homogen atau tidak. Percaya Alhamdulillah, tidak percaya ya sudah tak masalah.

Wanita itu mempunyai masa sensitif, perasaannya begitu peka, terkadang baper tingkat dewa. Mungkin tingkat sensitive dan bapernya berbeda, mungkiin juga penampakannya tidak sama. Masa itu adalah masa menjelang menstruasi. Setidaknya seminggu sekitar menjelang menstruasi, dan masa itu berlangsung selama seminggu tersebut, tidak hanya satu dua hari saja. Di masa sensitive ini emosi wanita terkadang tidak stabil, mudah tersinggung, berucap tanpa berpikir mendalam, mendapat masalah kecil serasa menghadapi masalah raksasa. Sensitive dengan perkataan dan sikap orang lain. Masa sensitive ini adalah masa yang normal, bukan sesuatu yang perlu disikapi berlebihan, wajar terjadi pada manusia. Yang bisa dilakukan adalah mengantisipasi, meminimalisir dampak negative dan menyadari bahwa sedang pada masa sensitive.

Cara yang paling mudah adalah dengan mengetahui siklus menstruasi. Banyak keuntungan ketika kita hafal sengan siklus menstruasi. Pertama bisa memprediksi kapan datangnya haid, mencegah bocor di tengah jalan atau saat tidak di rumah, bisa menyiapkan mental. Kedua, mengetahui kebiasaan jumlah  hari haid, ini bermanfaat saat kita punya hutang puasa atau saat hendak memutuskan menerima amanah yang ada kaitannya dengan larangan bagi wanita haid. Ketiga, mengetahui masa subur, untuk merencanakan kehamilan.

Kembali pada masa sensitive, dengan tahu datangnya masa ini setidaknya kita bisa menyiapkan diri, merencanakan kegiatan yang bisa mengalihkan rasa yang begitu peka, memaklumi dan bisa berpikir jernih ketika hendak membuat keputusan, tidak mudah terbawa emosi, agar tidak menyesal di kemudian hari. Mengidentifikasi masa ini selain dengan menghafal siklus haid juga bisa dengan mengingat tanda fisik, semisal badan terasa sakit, nafsu makan meningkat atau hilang sama sekali, ada bagian tubuh yang sakit semisal payudara, mudah capek, mudah terserang sakit, pusing dan sebagainya.


Berkaitan dengan orang lain, maka terkadang kita juga perlu memaklumi bahkan ikut menyikapi dan tidak malah terbawa emosi ketika berhadapan atau berurusan dengan wanita yang sedang sensi. Tidak ikutan baper, pahami perasaannya, nyamankan perasaan dirinya, bantu memberi solusi dengan berpikir jernih, husnudzan itu bukan karakter biasanya. Jika perlu ikut menghafal kapan masa sensi ini datang, hafalkan masa sensi orang-orang yang kita hadapi setiap harinya. Niatkan sebagai bentuk perhatian kepada sesama, niatkan semata karena Allah saja, karena terkadang kita juga terkena imbasnya.

Terakhir, jurus ampuh bagi wanita, baik di masa biasa atau sensi adalah senantiasa ingat kepada Allah, mendekat kepada Allah, perbanyak dzikir, isi waktu dengan kebaikan, jangan menyendiri, tak perlu mencari pelarian diri. Tetap bersama dengan orang-orang saleh, tetap sibukkan dengan aktivitas dakwah. Hadapai semua hari dengan penuh keridhoan, yakinkan diri, selama terikat pada syariat apapun yang terjadi bisa terasa nikmat.


Pare, 9 Februari 2020

No comments:

Post a Comment