Thursday 28 May 2015

Belajar Matematika dan Bahasa Arab




Melihat-lihat daftar nilai UTS siswa kelas 5 dan 6. Di kolom keterangan diisi dengan : tuntas  atau belum tuntas. Tuntas jika sama atau lebih besar dari KKM. Awalnya tidak penasaran, tapi setelah membuka beberapa nama, ada yang sedikit aneh. Dua mata pelajaran yang hampir semuanya belum tuntas. Matematika dan Bahasa Arab. Kebetulan letaknya berurutan jadi terlihat mencolok jika dua pelajaran tersebut sama-sama belum tuntas padahal pelajaran lainnya tuntas. Di MI ada 14 mapel yang diujikan.

Ketika mengajar menyempatkan bertanya :  “ Pelajaran apa yang paling sulit?”, dua kelas yang saya ajar sama-sama kompak bilang matematika dan bahasa arab.


Matematika

Tak hanya siswa yang merasa kesulitan
Saya yang mengajar pun kadang bingung setengah mati, bagaimana caranya biar  siswa paham.
Tapi tidak sepenuhnya siswa tidak paham. Ketika menjelaskan dan memberi soal, alhamdulillah siswa bisa. Tapi ketika ujian akhir semester seolah apa yang mereka pahami sebelumnya menguap begitu saja. Seolah tak bisa bertahan dalam memori mereka.

Paling pusing jika mengajar siswa kelas akhir  6, 9, dan 12. Materi yang seharusnya tinggal pendalaman, persiapan ujian akhir sekolah tapi ternyata materi dasar sama sekali tidak ingat. Jadi siswa hanya menguasai materi sesaat saja.

Atau ketika berupa materi aplikasi soal cerita, hanya memandangi soal tanpa berbuat apapun, bingung kata mereka.

Kasihan siswa saat ini, pikiran mereka rusak dengan hal-hal negatif.

Tontonan TV yang  tak mendidik, syair lagu yang  tak bermakna, game yang  merusak konsentrasi serta  minat belajar, budaya membaca, mutholaah dan murajaah yang  tergerus oleh gadget, lingkungan yang rusak. Sehingga tak ada ruang dalam memori siswa kebaikan-kebaikan yang kontinyu.

Sebenarnya matematika tidak sulit jika siswa mau berjuang untuk berusaha paham (memastikan tidak bingung ketika guru menjelaskan), sering latihan, sering membaca dan mengerjakan soal,  baik yang mudah maupun sulit. Dan yang tak boleh dilupakan adalah sabar dalam belajar. Tidak putus asa.

Bahasa Arab

Sedikit bisa memaklumi, karena memang bukan bahasa ibu.
Namun karena tidak disertai pemahaman pentingnya bahasa arab, kewajiban muslim memahami al quran dan hadits yang berbahasa arab ditambah lagi tidak masuk ujian nasional, jadilah pelajaran bahasa Arab hanya sebagai hiasan.

Belajar Bahasa Arab, membutuhkan perjuangan dan pengorbanan

Ga bisa ngomong banyak tentang bahasa Arab, dari dulu belajar nahwu sharaf belum pernah tuntas
Semoga masih bisa untuk terus belajar.

Terus belajar matematika, bahasa  Arab dan ilmu-ilmu lain, serius tapi santai tapi tidak santai-santai saja.

Catatan tersimpan 25 Nov 2014

Tadi malam lihat talk show di tv, grup idol remaja yang konser hampir  tiap malam dan fans nya pun rela mengeluarkan kocek hingga puluhan juta rupiah.

Yakin seyakinnya, apa yang mereka perbuat hanya sia-sia belaka
Katanya untuk memotivasi tapi  sebenarnya hanya merusak pemikiran remaja
Takkan bisa mencetak remaja yang bisa menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapinya
Karena hidup tidak hanya menyanyi dan berhura-hura
Karena hidup harusnya untuk mencari bekal di alam baqa yang konsekuensinya hanya surga  atau neraka
Jadi, pastikan semua perbuatan sesuai dengan aturan  Allah ta’ala agar kita bersama di surga

Pare, 28 Mei 2015

Friday 22 May 2015

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Alami 3

Daun sambiloto (Andrographis paniculata)

Kencing manis
Daun sambiloto1/2 genggam dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai menjadi sekitar 2 1/4 gelas. Ramuan di dinginkan dan di saring. Diminum sehabis makan, 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

Demam
Satu genggam daun sambiloto di cuci bersih, kemudian ditumbuk dan tambahkan 1/2 cangkir air matang. Campuran di saring lalu di minum sekaligus. Sisa hasil penyaringan daun sambiloto bisa digunakan sebagai tapal untuk meringankan demam.

Influenza dan sakit kepala
1 g serbuk kering daun sambiloto diseduh dengan air panas satu cangkir atau secukupnya. Biarkan sampai menjadi dingin barundi minum, lakukan 3-4 kali sehari.

Disentri, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba kering daun sambiloto sebanyak 9-15 g di tambahkan air sebanyak 3 gelas, kemudian direbus sampai tersisa 1 gelas. Air rebusan kemudian di saring dan di minum sehari 2 kali, masing-masing sebanyak 1/2 gelas.

Darah tinggi dan batuk rejan
5-7 Lembar daun sambiloto segar, di cuci bersih, kemudiaan di seduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya dan diaduk sampai merata.. Setelah dingin baru di minum. Lakukan 3 kali sehari.


Buah delima (Punica granatum)

Cacingan
Kulitdelima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) direbus dengan tiga gelas air bersih.Didihkan secara perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin lalu di saring dan di minum sekaligus sebelum makan pagi.

Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen.Aduk sampai merata, lalu di oleskan pada bagian yang luka.

Sariawan
Dua buah delima segar yang sudah masak di ambil isi berikut bijinya, lalu di tumbuk sampai halus.Tambahkan satu gelas air matang sambil diaduk merata, lalu di saring. Ramuan di gunakan untuk
berkumur dan di telan Lakukan 2--3 kali sehari, sampai sembuh.

Batuk sudah berlangsung lama
Buah delima yang belum terlalu masak di belah dan di kunyah, lalu bijinya. Dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur

Suara serak, tenggorokan kering
Buah delima segar di belah dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.


Sumber : Teknologi Pascapanen Tanaman Obat - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Tuesday 19 May 2015

Tak Hanya Wali Nikah


Seorang ibu yang sudah bungkuk tubuhnya mencari berbagai macam sayur untuk dijual ke pasar. Tubuhnya kurus, pakaiannya lusuh. Suaminya sering sakit-sakitan, di rumanya juga tinggal beberapa cucunya. Jadilah ibu tua itu tulang punggung keluarga.

Seorang siswi kelas 3 SMA, sudah yatim sejak kecil, tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya. Satu keinginan kuat setelah lulus SMA, mencari kerja. Melamar ke sana sini, semua interview dijalani.  Memenuhi kebutuhannya sendiri dan membantu ibunya. Juga mempunyai 2 orang kakak laki-laki. Yang satu sudah menikah dan kadang membantu tapi sangat jarang sekali, satu lagi kakaknya masih menempuh pendidikan, belum berpenghasilan banyak. Kadang mengirim uang untuk kebutuhan sekolah adiknya.

Seorang ibu dengan 4 anak, bercerai dari suaminya. Mantan suami dan keluarga suami tidak banyak memberi nafkah untuk anak-anaknya, keluarga ibu membantu sekadarnya. Jadilah ibu tersebut pontang-panting mencari tambahan.

Seorang ibu satu anak, masih mempunyai suami tapi tidak mempunyai pekerjaan tetap. Tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga padahal anaknya semakin membutuhkan biaya terutama untuk sekolah. Jadilah ibu memutar otak untuk mencukupi kebutuhan hidupnya serta kakaknya yang seorang janda.

Entahlah, berapa banyak lagi wanita yang menjadi tulang punggung keluarganya. Bukan untuk mencukupi kebutuhan sekunder tapi memang demi mencukupi kebutuhan primer. Mereka bekerja bukan demi tuntutan gaya hidup yang semakin hedonis.

Entahlah berapa banyak wanita yang berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Laki-laki dan wanita, sama-sama makhluk Allah SWT, ada kewajiban dan hak yang sama atas mereka. Dan ada kewajiban dan hak yang  berbeda atas mereka.

Beberapa hal yang berbeda adalah Allah mewajibkan laki-laki mencari nafkah sedang wanita mubah bekerja, bagian waris laki-laki 2 kali lipat wanita. Laki-laki menjadi wali, wanita tidak bisa menjadi wali. Terkait dengan wali, terkadang masyarakat hanya ingat saat akad nikah saja. Wali hanya berfungsi saat menikahkan saja, selebihnya fungsi wali tidak diingat lagi. Semoga bukan karena tidak tahu, tetapi karena memang keadaan saat ini yang  tercengkeram kapitalisme membuat laki-laki dan wanita sengsara dan semakin jauh dari syariat Allah SWT. Laki-laki, mencukupi kebutuhannya saja sulit apalagi mencukupi kebutuhan tanggungannya. Namun tetap saja ada kewajiban bagi para wali. 

Ketika seorang wanita dalam kondisi tidak menikah maka dia menjadi tanggungan ayah dan para wali, seharusnya para wali memastikan orang-orang yang ada dalam garis perwaliannya  tidak terabaikan. Jangan terpengaruh ide persamaan gender, melihat wanita sudah bisa mencukupi kebutuhannya lalu lepas tangan begitu saja. 

Ketika seorang wanita bercerai, maka perwaliannya kembali pada garis ayahnya dan anak-anak tetap pada perwalian ayah mereka / mantan suami. Kewajiban nafkah pada garis ayah, kewajiban hadlanah/pengasuhan anak ada pada pihak ibu. 

Wanita, jangan terpengaruh ide feminis. Seolah menjadi perempuan yang  tak berdaya ketika masih menjadi tanggungan para wali. Belajar bekerja, tetapi tetap sebagai aktivitas mubah saja, tidak melalaikan kewajiban baik di ranah domestic ( misal : ibu dan pengatur rumah tangga) dan ranah public ( misal: dakwah, menuntut ilmu, muamalah).

Negara memberi kesempatan seluas-luasnya bagi laki-laki untuk optimal menjadi wali . Memberi sanksi kepada laki-laki yang lalai dengan kewajibannya sebagai wali.

Berikut daftar Wali bagi seorang wanita (yang tdk/blm menikah):
Ayah
Ayah dari ayah (kakek)
Saudara laki-laki seayah - seibu
Saudara laki-laki seayah
Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah – seibu (keponakan)
Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah  (keponakan)
Saudara laki-laki dari ayah (paman)
Anak laki-laki dari  saudara laki-laki dari ayah (sepupu)
Jika tidak mempunyai wali dalam pernikahan wali wanita adalah wali hakim, sekali lagi wali tidak hanya berfungsi dlm akad nikah saja, tetapi juga terkait nafkah dan perlindungan bagi seorang wanita. 

Wali tidak sama dengan mahram. 

Bukan untuk menggembosi para wanita yang bekerja dan tetap eksis tanpa peran wali, bukan juga memvonis laki-laki yang  tak tahu kewajiban. Mengingatkan untuk mengembalikan semuanya sesuai ketentuan Allah SWT. Menyadarkan banyak ketentuan syariat yang  tak bisa diterapkan dalam system kapitalisme seperti saat ini. Mengajak semua untuk rindu dengan system Islam, memperjuangkannya agar tegak di muka bumi.

Pare, 19 Mei 2015

Sunday 17 May 2015

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Alami 2




Lidah Buaya
Penyakit
Bahan
Cara Pembuatan
Cara Pemakaian
1.    Luka bakar
Daun
Dicuci bersih ambl bagian dalamnya
Tempelkan pada bagian tubuh yang terluka
2.    Bisul
Daging daun
Dilumatkan ditambahkan sedikit garam
Ditempel pada bisul
3.    Luka tersayat
Lendir dan bawang putih
Ditumbuk halus
Tempelkan pada luka
4.    Wasir
Daun ½
Air matang ½ cangkir
Madu 2 sdm
Daun dibuang durunya, dicuci bersih, parut. Tambahkan madu dan air matang, aduk rata dan saring
Minum 3x sehari
5.    Batuk rejan
20 gr daging daun
40 cc madu
Semua bahan dicampur
Minum 2x sehari
6.    Cacingan
15-30 gr akar kering
Direbus dengan air secukupnya
Minum 2x sehari
7.    Diabetes
1 daun
3 gls air
Daun dicuci bersih, buang durinya, dipotong-potong seperlunya, direbut dengan air sampai menjadi 1 ½ gelas
Minum 3x sehari sesudah makan masing-masing ½ gelas


Salam
Penyakit
Bahan
Cara Pembuatan
Cara Pemakaian
1.     Diare
Daun
15 gr daun ( satu genggam) dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air bersih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring
Diminum sekaligus
2.    Kencing manis
Daun
7 lembar daun salam dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring
Dibagi untuk 2x minum
3.    Sakit maag
Daun
15 – 20 lembar daun dicuci bersih, rebut dengan ½ liter air sampai mendidih. Tambahkan gula merah secukupnya
Minum sebagai the setiap hari, sampai rasa penuh dan perih di lambung hilang
4.    Mabuk akibat alcohol
Buah
1 genggam buah salam yang sudah mask dicuci bersih, ditumbuk sampai halus, peras dan saring
Dimunum sekaligus
5.    Kudis, gatal
Daun / kulit batang
Daun /  kulit batang / akar dicuci bersih, digilung sampai halus, sampai menjadi adonan seperti bubur.
Balurkan ke tempat yang sakit


Daun Ungu
Penyakit
Bahan
Cara Pembuatan
Cara Pemakaian
1.     Ambeien
Daun
3 – 7 lembar daun ungu, adas dan pulosari
Direbus dengan 3 gelas air  sampai mendidih lalu disaring
Minum 1x sehari tiap pagi
2.     Rematik
Daun
1 – 2 genggam daun ungu ditumbuk sampai halus
Dioleskan pada bagian yang sakit sebagai param
3.     Melancarkan haid
Daun dan bunga
3 sendok makan daun dan bunga yang sudah kering, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring.
Diminum 3 hari menjelang haid



Sirsak
Penyakit
Bahan
Cara Pembuatan
Cara Pemakaian
1.     Kanker / tumor
Daun
10 lembar daun sirsak, 3 gelas air. Rebus hingga tersisa setengahnya, saring. Bias ditambahkan madu
Minum 2x sehari
2.     Kencing manis
Daun
1 sendok teh daun sirsak kering, 1 sendoh teh daun sambiloto kering, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring
Minum 2x sehari
3.     Sakit kandung kemih
Buah
Buah sirsak mengkal dimasak dengan gula dan garam seperti kolak
Konsumsi selama satu minggu
4.     Ambeien
Buah
Buah sirsak matang diperas diambil airnya sebanyak 1 gelas
Minum 2x sehari
5.     Sakit pinggang
Daun
20 lembar daun sirsak direbus dengan 5 gelas sampai tersisa 3 gelas, saring
Minum 1x sehari ¾ gelas
6.     Bisul
Daun
Daun sirsak yang masih muda ditumbuk halus dan ditambahkan ½ sendok air, aduk rata
Tempelkan pada bagian yang luka

NB : Minimal sudah melalui uji empirik, dan sebagian lagi sudah uji klinis, insya Allah  bisa dimanfaatkan