Saturday 27 February 2021

Karena Kita Bukan Hewan

 



Bunda kenapa tidak boleh telanjang di luar?


Bunda kenapa harus menutup aurat?


Kucing tidak apa-apa ya tidak pake baju?


Kucing kan sudah punya bulu, ga perlu pake baju ya?


Karena telanjang itu membuka aurat


Karena Allah memerintahkan kita menutup aurat


Tidak apa-apa karena kucing itu hewan


Karena kita manusia 

Karena kita tidak sama dengan hewan

Karena manusia diberi akal 

Karena manusia bisa berpikir, bisa membedakan mana perintah mana larangan 


Karena kucing tidak punya akal

Karena kucing tidak bisa membedakan yang baik dengan yang buruk


Jika manusia tidak mau menutup aurat apa bedanya dengan hewan? 



Kediri, 27 Februari 2021

Thursday 18 February 2021

Terimakasih Nussa Rara

 



Di masa pandemi saat HP menjadi sarana utama PJJ dan hiburan, ada ujian berat bagi orang tua ketika sekejap saja anak tak terkontrol memegang HP. Asyik main game offline maupun online, asyik menikmati tayangan youtube. Memanfaatkan HP sebagai hiburan atau bahkan hal yang menghabikan waktu lebih mendominasi daripada belajar, menambah ilmu maupun mengerjakan tugas. Menghentikan total penggunaan HP juga sepertinya kurang bijak, karena bagaimana pun HP adalah madaniyah, hukum asalnya mubah. Maka sebagai salah satu alternatifnya adalah tetap mengenalkan HP beserta apapun yang bisa dinikmati dengan HP dengan catatan tentunya. Pendampingan, memberikan penjelasan, membatasi sesuai dengan perkembangan anak. Tetap berikan hak anak untuk mendapat hiburan namun tidak mengorbankan masa keemasan mereka.jadikan HP sebagai sarana untuk membuat anak semakin mengenal Allah, mengenal syariat dan siap menghadapi realitas kehidupan dunia dengan terus mengenalkan visi akhirat kepada anak.

Yang tidak boleh dilupakan adalah, jangan mengorbankan masa depan anak dengan membiarkan mereka asyik dengan gawai tanpa pendampingan meski seakan hati tenang karena mereka tak rewel. Pastikan apa yang mereka nikmati adalah segala sesuatu yang membantu membentuk kepribadian Islam, membekali anak dengan pemikiran yang sahih, memberikan informasi yang seiring dengan aturan Allah. Bukan sebaliknya, membiarkan anak menikmati semua tanpa saringan dan pendampingan. Jangan rusak akal anak kita dengan informasi sampah, jangan rusak anak kita dengan permainan yang melalaikan. Isi waktu mereka dengan kebaikan dan terus belajar melakukan kebaikan.

Salah satu alternative tontonan anak yang bisa dinikmati adalah channel Nussa Official dengan tokoh utama Nussa dan Rara. Alhamdulillah ada banyak ilmu dan pengalaman yang didapatkan, banyak sekali. Tidur sendiri tidak takut, makan jangan asal makan, belajar ikhlas, toleransi, rara sakit, rukun iman, rukun islam, adab minta ijin, ambil gak, sikat gigi bulat-bulat, ayo olahraga, dan sebagainya. Semua materi video sangat mendidik dan membantu orang tua untuk mendidik anak, membantu menyampaikan banyak informasi dengan bahasa ringan dan tayangan menyenangkan. Yang jelas semua materi bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, meski terkadang orang tua harus berpikir keras untuk menjelaskan sesuai bahasa dan kebiasaan anak. Alhamdulillah, setidaknya orang tua terbantu, daripada menikmati tayangan sampah yang merusak akal anak, yangmelalaikan anak, menjauhkan mereka dari predikat anak saleh.

Maka, sungguh kejam pihak yang menuduh tayangan Nussa dan Rara sebagai tayangan radikal, intoleran dan hanya merusak anak. Jelas tuduhan yang keji. Bisa jadi untuk membunuh karakter anak muslim, atau bahkan tuduhan datang dari musuh islam atau dari pihak yang islamophobia. Apapun yang berbau islam pasti ditolak. Yang pasti tujuan akhirnya adalah tak ingin umat Islam semakinmengenal ajarannya, tak ingin umat Islam mulia dengan syariat agamanya. 

Apa yang harus dilakukan? Tetap bertahan dengan identitas Islam. Tidak mundur menyampaikan ajaran Islam. Menyampaikan Islam sebagai penyelamat umat, meyakinkan bahwa Islam adalah agama terbaik dari Allah yang maha segalanya. Menggunakan berbagai sarana untuk terus berdakwah, demi menyelamatkan generasi, demi menyelamatkan umat manusia, demi meraih keselamatan di dunia dan akhirat. Abaikan tuduhan dan celaan para pembenci.


Kediri, 18 Februari 2021