Jangan tertipu dengan judulnya, memang lebay.
Keluar pagi-pagi, Alhamdulillah bertemu beberapa orang yang dikenal. Tetangga, siswa, wali murid, siswa alumni yang sudah SMA dan masih SMP berangkat sekolah. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk mendapatkan senyuman dari mereka dan bisa membalas dengan senyuman pula. Senyuman, perkara ringan yang luar biasa pengaruhnya, senyuman membuat orang di sekitar kita merasa nyaman dan bahagia, jika dilakukan ikhlas pasti akan mendapat pahala.
Hadits yang telah diriwayatkan Imam Muslim dari Abû Dzar, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun, walau sekadar bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.
Tersenyum kepada saudara seiman yang dicintai semata karena Allah adalah perkara yang disunahkan. Dan tentu ada banyak lagi kesunahan yang bisa dilakukan dalam rangka saling mencintai karena Allah, bisa dibaca di Buku Pilar-pilar pengokoh Nafsiyah Islamiyah Bab Cinta dan Benci Karena Allah.
Dan hampir setiap pagi setelah berdoa, membaca juz amma dan asmaul husna, sebelum memulai pelajaran, meminta siswa untuk tersenyum-2-2-7. Bibir tersenyum 2cm ke kanan, 2 cm ke kiri ditahan 7 detik. Bukan semata dalam rangka meminta senyuman, lebih tepatnya periksa kebersihan gigi. Program gosok gigi bersama seminggu sekali kurang ampuh, belum membuat siswa terbiasa gosok gigi mandiri di rumah. Gosok giginya pas di sekolah saja, lha masak seminggu gosok gigi sekali, ampun dech. Akhirnya pakai cara lain, tugas harian sebelum pulang sekolah selalu berpesan ,agar saat pulang sekolah setelah ganti baju harus langsung gosok gigi, belum boleh melakukan aktivitas lain dan sebelum berangkat sekolah juga gosok gigi. Yang tidak melakukan dapat hukuman ditowel pipinya.
Menggosok gigi, juga perkara ringan namun jika dilakukan dengan ikhlas apalagi diamalkan setiap berwudlu akan menjadi amalan sunah yang semakin mendekatkan kita kepada Allah dan mengantarkan ke surga. Hadits riwayat Ahmad dengan isnad yang hasan dari Abû Hurairah, ia berkata; Rasulullah saw . bersabda:
Jika tidak khawatir memberatkan umatku, maka pasti aku akan memerintahkan mereka berwudhu untuk setiap shalat dan menggosok gigi setiap kali berwudhu.
Amalan-amalan lain yang akan membuat kita semakin dekat kepada Allah dan Allah pun juga akan semakin mendekat kepada kita, bisa dibaca di Buku Buku Pilar-pilar pengokoh Nafsiyah Islamiyah Bab Merindukan Surga dan Berlomba Dalam Kebaikan.
Senyuman dan gosok gigi, dua perkara yang jauh hari sudah dicontohkan Rasulullah, membuktikan bahwa apapun diatur dengan syariat, dan syariat yang telah ditetapkan Allah dan Rasulullah pastilah yang terbaik untuk manusia. Masih dua perkara ringan yang jika diamalkan akan memunculkan rasa damai, jika tidak percaya cemberutlah setiap bertemu dengan orang dan jangan pernah gosok gigi. Nyamankah kita? Apalagi orang-orang di dekat kita, bisa-bisa pingsan. Belum lagi jika ditinjau dari segi kesehatan, senyuman itu menghilangkan stress, menjaga wajah tetap santai. Begitu juga dengan gosok gigi, menjaga kesehatan gigi, mulut dan organ lainnya.
Dua perkara saja sudah membuat kita bahagia, apalagi jika perkara-perkara lain yang wajib ditunaikan secara sempurna, diiringi dengan perkara sunah, dan perkara haram serta makruh dengan mudah ditinggalkan, insya Allah hidup akan berkah, di dunia maupun akhirat.
Dan sistem yang bisa menerapkan Islam secara kaffah hanyalah khilafah, bukan system demokrasi sekular kapitalis. System yang menyengsarakan rakyat memperkaya konglomerat namun hakikatnya membuat semua manusia jauh dari syariat.
Pare, 2 Maret 2018
No comments:
Post a Comment