Thursday 21 June 2018

Lafdhul Jalalah


Salah satu materi belajar membaca Alquran dengan metode Tilawati, adalah Lafdhul Jalalah. Materi ini ada di jilid 4. Fokus bahasan adalah cara membaca lam jalalah setelah kasrah, fathah dan dlommah. Melatih melafadhkan Allah dengan sebaik mungkin.

Lafdhul Jalalah, akan banyak dijumpai dalam ayat Alquran. Juga akan sering digunakan dalam banyak kalimat thayyibah. Dan yang saat ini sering kita dengar adalah ucapan "taqabballahu minna wa minkum" pada kata taqabballahu juga terdapat lafdhul jalalah.

Dan saat mendengar ucapan selamat Idulfitri dari beberapa tokoh yang disiarkan sebuah radio, sempat mendengar ada yang mengucapkan taqabballahu dengan ucapan yang agak aneh, terputus, sedikit kurang lancar. Wallahu'alam, mungkin belum bisa, mungkin tidak bisa, mungkin tidak biasa.

Menjadi pelajaran, untuk semua. Hiasi bibir dengan banyak menyebut nama Allah, dzikir dengan kalimat thayyibah, agar bibir ini terbiasa berucap memanggil asma Allah. Agar kelak di akhirat kita layak dipanggil Allah diberikan balasan terbaik dari Allah.

Juga membiasakan diri dengan kalimat thayyibah yang terkadang kelu diucapkan, kelu karena kurang terbiasa : kalimat hauqalah dan tarji' ( la haula wa quwwata illa billah dan innalillahi wainna ilaihi rajiun) biasakan agar tidak terbalik-balik.

Ini juga salah satu pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah, pelajaran Aqidah Akhlak.
Semoga lisan kita dimudahkan untuk mengucap dan terus menyebut asma Allah. Dzat yang maha segalanya, Alkhaliq sekaligus Almudabbir, pencipta dan pengatur kehidupan. Aamiin ya rabbal 'alamiin

Dan juga yang tak kalah penting adalah mewujudkan takwa dalam kehidupan, menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan seluruh larangan Allah. Membutuhkan peran individu, masyarakat dan negara, tentu bukan masyarakat sekular dalam sistem demokrasi seperti saat ini, namun masyarakat Islami dalam bingkai #Khilafah.

Pare, 21 Juni 2018

No comments:

Post a Comment