Lumpuhkanlah ingatanku
Hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya
He..he.. searching sendiri tentang lagu ini ya.
Ingat kalo pernah dengar lagu ini gara-gara FAQ kalo ngobrol
dengan remaja adalah minta tips melupakan mantan, menjaga perasaan kepada lawan
jenis, bolehkah mencintai tanpa bermaksud pacaran, apa hukumnya kepo-in akun
mantan/orang yang lagi ada rasa, ga memandang langsung kok cuma lihatin fotonya
, yang terakhir bikin ketawa aja, stalking melulu kerjaannya.
Kalo di lagu di awal tulisan, kalo baca lengkap liriknya adalah tekad
melupakan mantan karena disakiti bukan karena sadar bahwa pacaran adalah haram,
pacaran itu mendekati zina, memelihara perasaan meski tanpa pacaran juga sama
saja bohong. Tapi ya memang harusnya dilupakan jangan dipelihara.
Rasa suka pada lawan jenis sebenernya adalah naluri yang
diberikan Allah kepada makhlukNya termasuk manusia, namun bukan berarti sah
untuk diumbar. Apapun yang diciptakan Allah semua ada aturannya, salah satunya
aturan terkait naluri suka pada lawan jenis. Naluri ini terkategori naluri
melestarikan jenis (gharizah nau’), sifat dari naluri adalah jika tidak
dipenuhi tidak akan mati paling-paling hanya gelisah,kecuali mikirin si dia
sampai ga makan berhari-hari ya bisa mati lah, tapi bukan karena mikirin dia,
mati kelaparan. Jadi jangan khawatir mati kalo cuma buat melupakan si dia. Sifat
yang kedua dari naluri adalah muncul karena ada stimulus dari luar, ya kalo
niat melupakan jangan mikirin dia terus, ga perlu kepo in statusnya, ga perlu
menyimpan fotonya, sibukkan diri dengan kebaikan dengan ibadah.
Atau kalo berani, sampaikan keinginan. Tanyakan apakah ada
niat menikah, adakah niat untuk ta’aruf, ini juga bukan main-main lho ya. Beneran
ingin nikah, siap nikah, niatkan ibadah. Resikonya cuma dua diterima (proses
cocok jodoh – proses tidak cocok proses
end) atau ditolak. Ikhlaskan apapun hasilnya, tapi ini dilakukan bukan dengan
asal tembak lho…main tembak sendiri, jangan. Lebih aman, lebih syar’I minta
bantuan mak comblang yang amanah. Kalo jodoh
alhamdulillah, kalo tidak ya Alhamdulillah
insya Allah mak comblangnya bisa jaga amanah dan alhamdulillah lain waktu bantu
nyomblangin lagi.
Jadi jika memang tidak ada azzam nikah, apalagi belum siap
nikah tak perlu mengumbar perasaan. Masih banyak aktivitas kebaikan yang bisa
dilakukan. Ketika kita sibuk dengan kebaikan maka kita akan terhindar dari
kesibukan dalam kemaksiatan, dan sebaliknya. Wallahu al musta’an
Pare, 17 April 2018
No comments:
Post a Comment