Friday, 27 April 2018

Bisa Jadi Setelah Ini Giliran Kita

Ket. Foto : Setahun lalu Bapak no 4 dari kanan meninggal. Hari ini Bapak ujung kanan/ merah meninggal dunia.


Berduka lagi, salah satu teman guru meninggal dunia, pagi masih ke sekolah, saya masih sempat ngobrol bahkan berpesan untuk memberikan pengumuman ke siswa kelas 1-5 yang sedang dikumpulkan di masjid. Siswa pulang lebih awal karena bertepatan dengan ujian akhir sekolah kelas 6. Karena besok ada jalan sehat yayasan yang diiringi drumband Pak Guru tersebut masih sempat melatih tim drumband. Selesaai latihan pulang dan mengeluh tidak enak badan. Dan tidak berapa lama ada kabar meninggal. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Jelas sangat kaget, meski sadar bahwa ajal datang kapan pun tetap saja masih kaget ketika ada orang meninggal. Entahlah hari ini rasanya sesak di dada. Sedikit menyesal ketika terakhir bertemu di kantor tidak meminta maaf, begitulah penyesalan selalu datang terlambat. Semakin mengingat untuk meminta maaf ketika berpisah.

Hari ini ada tiga kabar duka, pasti keluarga yang ditinggal mempunyai rasa yang tak bisa diungkapkan, sedih.

Ajal itu pasti, tak bisa diajukan tak bisa ditunda, datangnya semata rahasia Allah, tak ada satupun makhlukNya yang tahu kapan ajal akan menjemput. Manusia hanya bisa berusaha agar ketika mati itu datang kebaikan sedang dilakukan. Memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berlomba dalam kebaikan, menghiasi hari dengan ketaatan, menjalani hari demi perjuangan. Tidak menyia-nyiakan amanah yang telah diberikan. Karena bisa jadi itu adalah kesempatan terakhir kita. Semoga husnul khatimah. Semoga mati dalam keadaan Islam, iman dan taqwa.  Aamiin.

Pare, 27 April 2018

No comments:

Post a Comment