Tuesday 23 July 2019

Nyata Anti Islam Masih Saja Mengelak

alo dokter.com


Dahulu kala saat menyuapi keponakan, sekitar umur 5 tahunan. Menu sayur sup bakso sapi. Satu, dua suap, kemudian :
Keponakan         : Bulek nggak mau pake seledri dan bawang goreng
Saya                       : Ya (Memilah seledri dan bawang)
Satu, dua suap
Keponakan         : Bulek nggak mau pake kubis
Saya                       : Ya (Memilah seledri, bawang goreng dan kubis)
Satu, dua suap
Keponakan         : Bulek nggak mau pake                wortel
Saya                       : Ya (Memilah seledri, bawang goreng, kubis, dan wortel)
Satu, dua suap
Keponakan         : Bulek nggak mau pake bakso
Saya                       : Lha terus pake apa? Nasi saja?
Keponakan         : Nggak mau makan (lari meninggalkan saya main ke rumah tetangga)
Saya                       : Bengong lihat nasi yang masih banyak.

Tidak mau makan, itu intinya.

Dan kelakuan anak kecil semisal keponakan saya itupun sekarang sedang dipraktikkan rezim saat ini. Menolak sekuat tenaga dicap sebagai rezim anti Islam namun nyata-nyata satu-persatu ajaran Islam ditolak, dilarang disampaikan, dicegah diterapkan hingga dikriminalkan.

Perda miras dibatalkan, aturan baca alquran untuk pejabat diminta dihilangkan, busana syar’I dikritik habis-habisan. Tempat parkir, tangga sekolah, penunggu pasien rumah sakit dipisah pria dan wanita  dituduh mendiskriminasikan. Keras kepala mengatakan bendera tauhid bendera organisasi terlarang, mengancam memenjarakan penyampai khilafah, seenaknya bilang khilafah sebagai ideology.

Sejelas ini menolak islam masih saja mengelak dikatakan rezim anti Islam. Berbagai pembelaan diluncurkan

Dalam Islam miras itu haram, maka tak boleh beredar di tengah masyarakat
Dalam Islam muslim wajib mengenal kitab sucinya, didorong membaca sebanyaknya, mengamalan isinya.
Dalam Islam menutup aurat itu kewajiban.
Dalam Islam pergaulan laki-laki dalam perempuan itu tidak dibiarkan bebas begitu saja.

Dalam silam muslim itu wajib masuk Islam secara kaffah
Dalam Islam Rasulullah itu panutan dalam segala bidang termasuk pula dalam bidang pemerintahan. Bendera Rasulullah itu bertuliskan kalimat tauhid, khilafah itu warisan Rasulullah.

jadi,jika rezim malah melakukan yang sebaliknya dengan apa yang ada dalam Islam jelas sudah mereka itu anti Islam.

Maka tak layak untuk dipertahankan, jika dibiarkan hanya akan mengantarkan pada kesengsaraan.

Maka ganti saja dengan sistem khilafah. Kepemimpinan yang tidak didasari ketaqwaan, semata takut kepada Allah SWT layak untuk dihentikan, bukan karena semata benci namun karena wujud ketaqwaan.



Pare, 23 July 2019

No comments:

Post a Comment