alo dokter.com
Dahulu kala saat menyuapi keponakan, sekitar umur 5 tahunan.
Menu sayur sup bakso sapi. Satu, dua suap, kemudian :
Keponakan :
Bulek nggak mau pake seledri dan bawang goreng
Saya :
Ya (Memilah seledri dan bawang)
Satu, dua suap
Keponakan :
Bulek nggak mau pake kubis
Saya :
Ya (Memilah seledri, bawang goreng dan kubis)
Satu, dua suap
Keponakan :
Bulek nggak mau pake wortel
Saya :
Ya (Memilah seledri, bawang goreng, kubis, dan wortel)
Satu, dua suap
Keponakan : Bulek
nggak mau pake bakso
Saya :
Lha terus pake apa? Nasi saja?
Keponakan :
Nggak mau makan (lari meninggalkan saya main ke rumah tetangga)
Saya :
Bengong lihat nasi yang masih banyak.
Tidak mau makan, itu intinya.
Dan kelakuan anak kecil semisal keponakan saya itupun
sekarang sedang dipraktikkan rezim saat ini. Menolak sekuat tenaga dicap
sebagai rezim anti Islam namun nyata-nyata satu-persatu ajaran Islam ditolak,
dilarang disampaikan, dicegah diterapkan hingga dikriminalkan.
Perda miras dibatalkan, aturan baca alquran untuk pejabat
diminta dihilangkan, busana syar’I dikritik habis-habisan. Tempat parkir,
tangga sekolah, penunggu pasien rumah sakit dipisah pria dan wanita dituduh mendiskriminasikan. Keras kepala
mengatakan bendera tauhid bendera organisasi terlarang, mengancam memenjarakan
penyampai khilafah, seenaknya bilang khilafah sebagai ideology.
Sejelas ini menolak islam masih saja mengelak dikatakan
rezim anti Islam. Berbagai pembelaan diluncurkan
Dalam Islam miras itu haram, maka tak boleh beredar di
tengah masyarakat
Dalam Islam muslim wajib mengenal kitab sucinya, didorong
membaca sebanyaknya, mengamalan isinya.
Dalam Islam menutup aurat itu kewajiban.
Dalam Islam pergaulan laki-laki dalam perempuan itu tidak
dibiarkan bebas begitu saja.
Dalam silam muslim itu wajib masuk Islam secara kaffah
Dalam Islam Rasulullah itu panutan dalam segala bidang
termasuk pula dalam bidang pemerintahan. Bendera Rasulullah itu bertuliskan
kalimat tauhid, khilafah itu warisan Rasulullah.
jadi,jika rezim malah melakukan yang sebaliknya dengan apa
yang ada dalam Islam jelas sudah mereka itu anti Islam.
Maka tak layak untuk dipertahankan, jika dibiarkan hanya
akan mengantarkan pada kesengsaraan.
Maka ganti saja dengan sistem khilafah. Kepemimpinan yang
tidak didasari ketaqwaan, semata takut kepada Allah SWT layak untuk dihentikan,
bukan karena semata benci namun karena wujud ketaqwaan.
Pare, 23 July 2019
No comments:
Post a Comment