Monday 22 July 2019

Jangan berhenti menyampaikan khilafah


Yang sukanya sedikit-sedikit mengancam itu tak jauh beda dengan anak kecil. Yang sukanya panas, alergi, cepat tanggap mencegah terjadinya kebaikan itu tak lebih dari setan yang bisanya mendengki saja. Maka jika mendapati orang yang sukanya mengancam orang yang mendakwahkan khilafah padahal jelas, gamblang bahwa khilafah itu bagian dari ajaran Islam, warisan Rasulullah, janji Allah anggap saja dia seperti anak kecil, senyumin saja jika seolah begitu bebalnya. Sabar menghadapinya, jangan terburu terbawa emosi. Dan jika ada yang cepat respon dengan siswa MAN yang hanya sekadar membawa bendera tauhid, langsung memerintahkan investigasi mulai dari siswa, guru, kepala sekolah hingga semua yang ada di baliknya, juga masih saja mengkaitkan dengan ormas yang sudah dicabut BHP nya maka bisa jadi dia setan dari kalangan manusia. Namanya setan pasti tidak akan suka dengan kebaikan yang dilakukan orang beriman namun begitu gembira dan membela kemasiatan. Buktinya, membawa bendera tauhid dianggap lebih berbahaya daripada perilaku maksiat semisal pergaulan bebas, kalo saya jujur lebih suka lihat murid pegang bendera tauhid daripada pegang tangan pacarnya.

Ancaman terhadap penyampai khilafah, persekusi kepada pembawa bendera tauhid itu hanyalah riak kecil dalam perjuangan menerapkan islam kaffah dalam naungan khilafah. Tak layak riak kecil membuat pejuang tangguh menyerah begitu saja. Ancaman dari anak kecil itu lebih banyak omong kosongnya, provokasi setan itu memawang wajar, karena setan memang tidak akan pernah suka dengan kebaikan dan ketaatan kepada Allah.

Jangan menyerah hanya karena ancaman, jangan berhenti hanya karena persekusi. Pertebal keyakinan bahwa Allah pasti membalas semua perbuatan baik dan buruk sekecil apapun, bahwa khilafah adalah kewajiban, khilafah adalah warisan Rasulullah yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan, yakin bahwa dengan khilafah Islam akan diterapkan menyeluruh untuk mewujudkan Islam sebagai rahmat untuk seluruh alam. Jangan berhenti berdakwah, tambah ilmu yang akan membuat kita semakin tahu, membuat kita semakin bijak, bukan malah mengambil langkah pengecut yang semisal dilakukan para penghalang kebaikan. Eratkan persatuan, jangan berlepas dari jamaah dakwah. Berjuang  bersama jamaah dakwah selain sebagai kewajiban juga sebagai cara untuk memudahkan dan meringankan langkah dakwah memperjuangkan khilafah. Jangan berhenti menyampaikan khilafah!


Pare, 22 Juli 2019


No comments:

Post a Comment