Tuesday, 5 May 2015

Sabar dalam Belajar - Belajar Bersama Hizbut Tahrir Tak Ada Habisnya






Al Qur’an Surah Luqman
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الأرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
27.Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut, ditambahkan kepadanya tujuh laut sesudah nya, niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah . Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Belajar dari TK hingga SMA itu sudah biasa
Belajar hingga S3 banyak yang bisa
Belajar untuk memperbaiki diri memang seharusnya
Belajar untuk membangkitkan umat itu baru luar biasa

Membangkitkan umat dengan dakwah fikriyah dan siyasiyah
Mengajak umat untuk menerapkan islam kaffah
Dalam semua lini kehidupan menerapkan syariah
Syariah sempurna hanya dengan system khilafah

Namun perjuangan menegakkan khilafah membutuhkan banyak hal
Ilmu dan tsaqafah islam, ikhlas dan sabar sebagai modal
Menapaki jejak dakwah Rasulullah agar tidak terjebak perjuangan abal-abal
Berpikir uslub terbaik dan selalu bangkit meski kadang gagal

Tak perlu takut dengan celaan orang yang suka mencela
Tak perlu mundur karena makian yang kasar kata-katanya
Tak perlu ragu dengan perjuangan yang telah ada dalilnya
Tak perlu menyerah meski fitnah di depan mata

Teruslah belajar dan berjuang
Teruslah belajar dan berusaha hingga nyawa meregang
Teruslah belajar jangan hiraukan cemoohan orang
Teruslah belajar terus belajar  dan terus belajar,  menyerah itu pantang

Sabar belajar nidzamul islam mengkaji jalan menuju iman hingga akhlak
Sabar belajar at takatul hizbi mengambil pelajaran kegagalan gerakan hingga parpol shahih agar khilafah tegak
Sabar belajar mafahim hizbut tahrir memahami cara mengubah masyarakat agar mafahim maqayis dan qanaah islam menjadi tonggak
Sabar belajar daulah islamiyah menapaki jejak perjuangan rasulullah saw dan para khulafa’

Sabar belajar ajhizah daulah khilafah agar tergambar dengan jelas struktur daulah
Sabar belajar nidzamul ijtimaiy menjadi bekal dalam pergaulan yang sesuai syariah
Sabar belajar nidzomul iqtishadi biar cengkraman neoliberalisme dan neokolonialisme tidak semakin parah
Sabar belajar syaksiyah 1, 2, 3, mafahim siyasi, muqadimah dustur dan kitab-kitab lain agar semakin  tau model Negara khilafah

Teruslah belajar jangan menyerah
Tuduhan khilafah utopis, tak jelas, dictator, berlumuran darah luruskan tanpa lelah
Tuduhan tidak cinta negeri, tak menghargai jasa pahlawan tak perlu membuat resah
Tuduhan muktazillah, ingkar hadits ahad, apalagi wahabi dan pro isis tak perlu membuat gerah
Teruslah belajar, teruslah berinteraksi dengan umat, teruslah berdakwah hingga ajal menghentikan langkah.

#YukNgaji
Pare, 5 Mei 2015
 

No comments:

Post a Comment