Gbr dari www.tempo.co
Di hadapan Allah SWT hanya ada dua status manusia.
Muslim (mukmin, muhsin, muttaqin masuk kategori muslim, karena untuk menjadi
ketiganya harus diawali dengan status muslim) dan lawannya adalah kafir.
Jadi kalo ada pemilihan puteri muslimah berarti ada
pemilihan puteri kafir, begitu kan ?
Puteri Muslimah
·
Bajunya tertutup
·
Memakai kerudung
·
Sebelum menjawab baca
basmalah
·
Selalu mengawali setiap
ucapan dan sapaan dengan assalamu’alaikum
·
Hiburannya penyanyi
berkerudung, berbaju koko
·
Ditaburi kalimat thayyibah,
presenternya sering banget bilang subhanallah, Alhamdulillah.
·
Yang menghadiri menteri
agama
·
Sponsornya berbau Islam
·
Pertanyaannya dikesankan
islami
·
De el el
|
Puteri Kafir
·
Bajunya mengumbar aurat
·
Sama sekali tidak
menyinggung agama
·
Pertanyaan di dominasi
seputar gender, HAM, dan 3B
·
Hiburannya penyanyi yang
mengumbar aurat juga
·
Ga pake assalamu’alaikum
·
Yang menghadiri menteri
pemberdayaan permpuan, menteri pariwisata (apa ya namanya sekarang ?)
·
Presenternya juga vulgar
·
De el el
|
Sama – sama
Pesertanya cantik-cantik , langsing ga
da yang gendut, tabaruj alias berhias, sponsornya produk kosmetik,
orientasinya ketenaran, pamer kecantikan, pamer tubuh.ujung-ujungnya komestik dan fashion. Sama-sama bentuk
eksploitasi perempuan, akal-akalan menjauhkan wanita dari tujuan
diciptakannya manusia oleh Allah SWT, yaitu untuk beribadah.
|
Sudahlah, tak perlu mencari alasan untuk membenarkan kontes
putri muslimah, banyak pelanggaran hukum syari’ah. Biarlah cukup kontes putri kafir, tapi lebih
baik tidak ada dua-duanya. Sama sekali ga da tuntunannya dari Rasulullah.
Pare, 14 Mei 2015
No comments:
Post a Comment