Wednesday 31 May 2017

Sehat Untuk Umat

Ibu yang paling kiri (alm), saat ikut mengantarkan anaknya di semifinal KMNR 12
di UNHASY Jombang, Januari 2017

Dalam sebulan ini takziyah 2 kali di lingkungan keluarga besar sekolah. Awal Mei, ada di tulisan : Mati Itu Pasti, Siapkan Amal Terbaik Saat Maut Menjemput

Dan akhir Mei takziyah wali murid, seorang ibu yang luar biasa. Dari sejak anaknya kelas satu hingga saat ini kelas 4 dengan sabar dan telaten mengantar dan menjemput anaknya mengendarai sepeda pancal, menempuh jarak sekitar 4 km PP. Ibu yang enerjik, dengan santai dan seringkali menebar senyuman, menyapa orang-orang yang ditemui. Salut, dengan keinginan kuatnya mengantarkan anaknya menjadi anak yang salehah.

Baik yang meninggal awal  maupun akhir Mei, mempunyai kesamaan waktu sakitnya. Sakit tidak terlalu lama, sudah berupaya namun Allah sudah berkehendak. Memang kematian datang semata karena ajal tiba, namun setidaknya sakit selalu menjadi pengingat untuk memanfaatkan kesempatan sebelum sakit tiba.

Dua orang yang sama-sama mempunyai dedikasi tinggi dalam kehidupan, namun kematian menghentikan langkah perjuangan mereka. Menjadi orang-orang yang menjalani hidup dengan semangat, menginspirasi orang lain untuk meniru semangat yang luar biasa. Insya Allah kegigihan mereka dalam kehidupan akan selalu ada dalam ingatan.

Sakit memang bukan keinginan semua orang. Namun jika sakit pada akhirnya mampir di tubuh, ikhlas dan sabar, semoga menjadi penebus dosa, semoga berbalas surga.

Dengan sakit kita akan mengingat betapa nikmatnya sehat, betapa sayang melewatkan masa sehat untuk kebaikan.

Sehat, bekal untuk berlomba dalam kebaikan dan mencari bekal untuk kehidupan di akhirat. Sehat, tidak hanya demi diri sendiri, namun juga demi umat. Manfaatkanlah waktu sehat sebelum sakit.

Termasuk pula memanfaatkan nikmat sehat untuk dakwah.
Dakwah adalah bentuk kepeduliaan kepada umat manusia. Wujud kecintaan kepada sesama manusia. Juga wujud ketundukan pada aturan Allah SWT. Dakwah meneladani Rasulullah, tidak memilih yang disukai saja dan meninggalkan yang dibenci. Mulai dakwah tauhid hingga terwujudnya tatanan masyarakat bernegara yang diatur sesuai dengan syariat Allah SWT. Ini bukanlah langkah semudah membalikkan telapak tangan, jalan dakwah akan sangat mungkin menghadapi hambatan dan tentu kesehatan adalah salah satu modal untuk terus bisa berdakwah.

Maka berusahalah untuk menjaga kesehatan, Karena sehat itu juga untuk umat. Manfaatkan waktu sehat yang tersisa untuk berdakwah menyampaikan Islam, hingga Islam kaffah diterapkan, hingga seluruh penjurualam merasakan Islam sebagai rahmat.









1 comment: