Thursday 4 May 2017

Siapa Mau Hadiah ?



Dahulu, saya pernah ikutan share tawaran hadiah mesin jahit dan buku pola baju. Share dan tag  sana-sini. Karena memang itulah syaratnya. Semangat sekali, karena bagi saya mesin jahit dan pola baju adalah sesuatu yang sangat menarik, memang tidak bisa jahit dan potong dengan baik tapi lumayan buat belajar. Respon dari teman yang lain juga luar biasa. Ikut share dan tag juga. Dan saat pengumuman pemenang dan hadiah, benar yang sudah share tawaran akan dikirim pola baju via email, sedangkan mesin jahit, ternyata berupa diskon harga dengan syarat dan ketentuan mendaftar di tempat kursus menjahit, he..he..tidak sesuai dengan harapan, apalagi tempat kursusnya nun jauh di Jakarta.

Hadiah yang diberikan mempunyai  S & K yang berlaku, memang wajar.

Namun terkadang agak mikir dan senyum-senyum sendiri, waktu itu bisa dibilang semangat banget, ingin dapat mesin jahit. Apalagi perempuan, mesin jahit itu perlengkapan yang diidamkan (kecuali bagi yang tidak suka). Dan jika ada tawaran hadiah baju, perlengkapan masak, gadget dan lain-lain juga berlomba-lomba untuk like & share. Meskipun S & K masih harus nunggu postingan selanjutnya, jadilah rajin memantau biar tidak ketinggalan info.

Begitulah manusia, mendengar kata hadiah senangnya luar biasa, apalagi hadiah berupa materi yang diidamkan. Tak jarang banyak yang semangat mengejarnya.

Itu tawaran dari sesama manusia, makhluk yang terkadang menjadi tempat salah dan lupa.
Bagaimana jika tawaran itu dari Allah yang tidak pernah menyalahi janji?
Bagaimana jika tawaran itu dari Rasulullah saw manusia mulia kekasih hati?
Insya Allah tak ada keraguan sedikitpun untuk menjalani

Hadiah untuk orang yang yakin bahwa Allah akan memberikan kemenangan bagi umat Islam yang beriman dan beramal saleh :
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang kafir sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.  ( Annur 55)

 Hadiah dari Allah untuk orang-orang yang bersegera melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah :
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, ( Ali Imron 133)

Tawaran melalui hadits Rasulullah saw untuk orang yang berdakwah, memberi nasehat dan mengantarkan orang lain menuju hidayah :
Demi Allah, apabila Allah menunjuki seorang saja melalui dakwahmu itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki onta-onta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mungkin onta merah saat ini setara dengan lamborghini merah :)

Dan para sahabat tidak pernah berlambat-lambat ketika Rasulullah menjanjikan surga:
Di dalam hadits  Jabir  yang  disepakati  oleh al-Bukhâri dan Muslim, beliau menyatakan:
Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah saw. Pada perang  Uhud,  “Tahukah  Engkau  dimana  tempatku  jika  aku terbunuh?” Rasulullah bersabda, “Engkau akan beradadi surga.” Mendengar sabda Rasulullah saw. tersebut, maka laki-laki itu sertamerta melemparkan buah-buah  kurma yang ada di tangannya,kemudian ia maju untuk berperang hingga terbunuh di medan perang.

Di  dalam  hadits  Anas  yang  diriwayatkan  oleh  Muslim disebutkan:
Nabi saw. berangkat bersama para sahabatnya hingga mendahului kaum Musyrik sampai ke sumur Badar. Setelah itu kaum Musyrik pun datang. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Berdirilah kalian menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi.” Anas bin Malik berkata; maka berkatalah Umair bin al-Humam al-Anshary, “Wahai Rasulullah! Benarkah yang kau maksud itu surga yangluasnya seluas langit dan bumi?” Rasulullah saw. menjawab, “Benar”Umair berkata, “ehm-ehm”. Rasulullah saw. bertanya kepada Umair, “Wahai Umair, apa yang mendorongmu untuk berkata ehm-ehm?” Umair berkata, “Tidak  ada  apa-apa  Ya  Rasulullah,  kecuali  aku  ingin menjadi penghuninya”. Rasulullah saw. bersabda, “Sesunguhnya engkau termasuk penghuninya, Wahai Umair!” Anas bin Malik  berkata; Kemudian Umair bin al-Humam mengeluarkan beberapa kurma dari wadahnya  dan ia pun memakannya. Kemudian berkata, “Jika aku hidup hingga aku memakan kurma-kurma ini sesungguhnya itu adalah kehidupan yang  lama sekali.”  Anas  berkata; Maka  Umair  pun melemparkan  kurma  yang  dibawanya,  kemudian  maju  untuk memerangi kaum Musyrik hingga terbunuh.


Dalil seputar bersegera melaksanakan syariat Allah :Pilar-pilar pengokoh nafsiyah Islamiyah Bab I



Pare, 4 Mei 2017

No comments:

Post a Comment