Dahulu,
saya pernah ikutan share tawaran hadiah mesin jahit dan buku pola baju. Share dan
tag sana-sini. Karena memang itulah
syaratnya. Semangat sekali, karena bagi saya mesin jahit dan pola baju adalah
sesuatu yang sangat menarik, memang tidak bisa jahit dan potong dengan baik
tapi lumayan buat belajar. Respon dari teman yang lain juga luar biasa. Ikut
share dan tag juga. Dan saat pengumuman pemenang dan hadiah, benar yang sudah
share tawaran akan dikirim pola baju via email, sedangkan mesin jahit, ternyata
berupa diskon harga dengan syarat dan ketentuan mendaftar di tempat kursus menjahit,
he..he..tidak sesuai dengan harapan, apalagi tempat kursusnya nun jauh di
Jakarta.
Hadiah
yang diberikan mempunyai S & K yang
berlaku, memang wajar.
Namun
terkadang agak mikir dan senyum-senyum sendiri, waktu itu bisa dibilang
semangat banget, ingin dapat mesin jahit. Apalagi perempuan, mesin jahit itu
perlengkapan yang diidamkan (kecuali bagi yang tidak suka). Dan jika ada
tawaran hadiah baju, perlengkapan masak, gadget dan lain-lain juga
berlomba-lomba untuk like & share. Meskipun S & K masih harus nunggu
postingan selanjutnya, jadilah rajin memantau biar tidak ketinggalan info.
Begitulah
manusia, mendengar kata hadiah senangnya luar biasa, apalagi hadiah berupa
materi yang diidamkan. Tak jarang banyak yang semangat mengejarnya.
Itu tawaran
dari sesama manusia, makhluk yang terkadang menjadi tempat salah dan lupa.
Bagaimana
jika tawaran itu dari Allah yang tidak pernah menyalahi janji?
Bagaimana
jika tawaran itu dari Rasulullah saw manusia mulia kekasih hati?
Insya
Allah tak ada keraguan sedikitpun untuk menjalani
Hadiah
untuk orang yang yakin bahwa Allah akan memberikan kemenangan bagi umat Islam
yang beriman dan beramal saleh :
Dan
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum
mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar mereka, sesudah
mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku
dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang
kafir sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. ( Annur 55)
Hadiah dari Allah untuk orang-orang yang
bersegera melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah :
Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, ( Ali Imron
133)
Tawaran
melalui hadits Rasulullah saw untuk orang yang berdakwah, memberi nasehat dan
mengantarkan orang lain menuju hidayah :
Demi Allah, apabila Allah menunjuki seorang saja melalui
dakwahmu itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki onta-onta
merah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mungkin onta merah saat ini setara dengan lamborghini merah
:)
Dan para sahabat tidak pernah berlambat-lambat ketika
Rasulullah menjanjikan surga:
Di dalam hadits
Jabir yang disepakati
oleh al-Bukhâri dan Muslim, beliau menyatakan:
Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah saw. Pada
perang Uhud, “Tahukah
Engkau dimana tempatku
jika aku terbunuh?” Rasulullah bersabda,
“Engkau akan beradadi surga.” Mendengar sabda Rasulullah saw. tersebut, maka
laki-laki itu sertamerta melemparkan buah-buah
kurma yang ada di tangannya,kemudian ia maju untuk berperang hingga
terbunuh di medan perang.
Di dalam hadits
Anas yang diriwayatkan
oleh Muslim disebutkan:
Nabi saw. berangkat bersama para sahabatnya hingga mendahului
kaum Musyrik sampai ke sumur Badar. Setelah itu kaum Musyrik pun datang.
Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Berdirilah kalian menuju surga yang luasnya
seluas langit dan bumi.” Anas bin Malik berkata; maka berkatalah Umair bin
al-Humam al-Anshary, “Wahai Rasulullah! Benarkah yang kau maksud itu surga
yangluasnya seluas langit dan bumi?” Rasulullah saw. menjawab, “Benar”Umair
berkata, “ehm-ehm”. Rasulullah saw. bertanya kepada Umair, “Wahai Umair, apa
yang mendorongmu untuk berkata ehm-ehm?” Umair berkata, “Tidak ada
apa-apa Ya Rasulullah,
kecuali aku ingin menjadi penghuninya”. Rasulullah saw.
bersabda, “Sesunguhnya engkau termasuk penghuninya, Wahai Umair!” Anas bin
Malik berkata; Kemudian Umair bin
al-Humam mengeluarkan beberapa kurma dari wadahnya dan ia pun memakannya. Kemudian berkata,
“Jika aku hidup hingga aku memakan kurma-kurma ini sesungguhnya itu adalah kehidupan
yang lama sekali.” Anas
berkata; Maka Umair pun melemparkan kurma
yang dibawanya, kemudian
maju untuk memerangi kaum Musyrik
hingga terbunuh.
Dalil seputar bersegera melaksanakan syariat Allah :Pilar-pilar pengokoh nafsiyah Islamiyah Bab I
Pare, 4 Mei 2017
No comments:
Post a Comment