Monday 22 May 2017

Maafkan Kami



Syarat membaca postingan ini adalah punya akses internet dan sabar membaca. Jika tidak memenuhi dua syarat tersebut bisa jadi tidak akan akan dapat apa-apa. Luangkan waktu baca satu persatu.

Alhamdulillah HTI semakin menjadi bahan pembicaraan, terlepas dari segi positif atau negatif.  Dan salah satu sub bahasan yang sering menjadi bahan pertanyaan, perdebatan bahkan ejekan adalah tentang KHILAFAH.

HTI adalah organisasi legal berbadan hukum. Pendiriannya sudah sesuai hukum, syarat dan ketentuan pun sudah dipenuhi sesuai peraturan yang berlaku. Namun ketika tanpa angin, tanpa mendung tiba-tiba saja pemerintah mengumumkan rencana pembubaran HTI dan sayangnya oleh para pembenci rencana itu sudah dianggap sebagai ketokan palu keputusan bahwa HTI adalah organisasi terlarang. Kedzaliman pun ditimpakan kepada aktivis dan pendukung HTI. Cap-cap negative terus dilontarkan, fitnah dan tuduhan terus diberikan.

Namun tidak apa-apa saudara, kami malah minta maaf. Berarti apa yang kami sampaikan belum kalian mengerti, belum kalian pahami atau bahkan belum kalian ketahui. Sekali lagi maafkan kami yang telah melewatkan kalian sehingga kalian lebih memilih berburuk sangka atau salah paham kepada HTI.

Untuk bisa memahami ide HTI langkah praktisnya adalah menjadi pelajar di HTI dengan begitu ide-ide yang tertuang dalam kitab akan dijelaskan satu-persatu. Namun jika belum sempat intensif mengkaji ide HTI, masih ada cara lain yaitu dengan menghadiri forum-forum terbuka yang diadakan HTI. Dan jika tetap belum bisa, masih ada kesempatan dengan membaca aktivitas dan pemikiran apa yang selama ini diberikan HTI. Tentu dari sumber yang memang berasal dari HTI bukan dari orang lain apalagi dari para pembenci.

Dan satu-satunya situs resmi HTI adalah www.hizbut-tahrir.or.id
Ada banyak bahasan. Mulai dari klarifikasi Juru Bicara HTI terkait pembubaran, siapa sebenarnya HTI, siapa amirnya, apa itu khilafah, bagaimana penerapan syariah kaffah, bagaimana perlakuan terhadap non muslim, bagaimana khilafah menyelesaikan berbagai masalah, bagaimana pandangan Islam dalam perjuangan di nusantara, bagaiman kepedulian HTI akan permasalahan di negeri ini, bagaimana pandangan politik HTI, bagaimana pandangan HT atas permasalah di seluruh dunia dan masih banyak lagi. 

Setelah membaca di situs resmi, tidak cukup hanya berhenti di sini. Jika ada yang belum paham bisa didiskusikan dengan anggota HTI, jangan mengandalkan media social, karena peluang salah paham komunikasi di medsos itu sangan besar. Sempatkan menanyakan langsung kepada anggota HTI yang tedekat, niatkan untuk mencari tahu jangan berniat debat kusir atau menjatuhkan lawan diskusi. Bekali dengan ilmu agar diskusi berjalan secara makruf. Jika ada kritikan sampaikan, jika ada masukan sampaikan, jika ada yang kurang paham tanyakan.

Terakhir, sekali lagi maafkan kami yang belum bisa mengunjungi saudara kami satu-persatu.

Namun dengan senang hati silakan berkunjung ke situs resmi HTI www.hizbut-tahrir.or.id, tidak ada unsur penipuan apalagi hipnotis, jadi jangan percaya dengan fitnah anggota  HTI itu suka menghipnotis apalagi mencuci otak, jangan percaya saudara, itu semua fitnah. Yakinlah, jika saudara masih berakal niscaya pasti bisa memilah mana informasi yang baik dan mana yang buruk. Selamat berselancar, semoga Allah SWT selalu memberi inayah dan hidayah kepada kita semua. Amiin

Alamat situs :  www.hizbut-tahrir.or.id
Kategori  / sub kategori :
Silakan klik link-link di bawah, baca satu per satu semua tulisan. Jika ada yang tidak sepakat silakan buat tulisan bantahannya. 
  1. Home
  2. Kantor Jubir  : Press Release dan Nasyrah
  3.  Berita : Dalam Negeri, Luar Negeri dan Dinamika dakwah
  4. Media : Al IslamAl Waie dan HTI Channel
  5. Muslimah
  6. Seputar Syariah
  7. Seputar Khilafah
  8. Tentang Hizbut Tahrir
  9. Pustaka Digital

Pare, 22 Mei 2017


No comments:

Post a Comment