Friday 7 April 2017

Selain Terduga Teroris, Pengemis Juga Banyak di Kampung Inggris



Tak hanya pendatang yang bertujuan untuk kursus di Pare, Pare juga diserbu dengan kehadiran pengemis dan pengamen. Pengemis dengan berbagai penampilan bisa dijumpai. Menggendong satu anak, membawa dua anak, berjalan menyeret kaki, berjalan seolah tak bisa melihat, duduk diam di depan toko dengan wajah memelas. Pengamen tanpa alat hanya modal tepuk tangan, pengamen dengan modal kaleng bekas saja, pengamen dengan gitar, pengamen dengan full team. Pengamen berwajah ramah, pengamen bertampang sangar, pengamen memaksa. Dan tidak semua pantas dan layak dikasihani, yang menipu hanya berpura-pura memelas pun ada. Pengemis dan pengamen, memanfaatkan banyaknya orang yang ada di Kampung Inggris.

Memang belum pernah menelusuri, tapi pernah menjumpai dua orang pengemis yang sedang menghitung uang yang diperoleh. Kaget juga, perasaan biasanya terlihat matanya memejam seperti buta lha kok terlihat sehat tak cacat. Berarti hanya pura-pura. Kasihan sekali, sudahlah meminta-minta, menipu pula.

Begitulah, apapun bisa dijumpai di Pare.
Banyaknya pengemis dan pengamen bisa jadi karena memang mereka sulit mendapatkan pekerjaan, bisa jadi mereka sudah putus asa, bisa jadi memang mereka malas sejak awalnya.
Jika benar karena terpaksa, ini menjadi evaluasi bersama. Di negeri ada segelintir orang yang menguasai perekonomian. Di negeri ini ada yang seenaknya membeli tas ratusan juta, memutihkan gigi hingga puluhan juta, menghamburkan uang untuk kemaksiatan. Di sisi lain ada jutaan orang yang harus membanting tulang, memeras keringat demi mempertahankan mengepulnya asap dapur, demi meraih puluhan ribu rupiah saja.

Inilah ciri negeri yang mengambil kapitalisme sebagai pijakan
Kesenjangan yang kaya dengan yang miskin tak terelakkan
Pemilik modal semakin menumpuk kekayaan
Rakyat miskin semakin terjerat kemiskinan
Negara berlepas tangan
Rakyat harus hidup dalam suasana persaingan
Halal haram tidak diperhatikan
Hukum Allah diabaikan
Saatnya berjuang untuk perubahan
#IndonesiaMoveUp
#MasirahPanjiRasulullah
#PanjiRasulullah
#Syariah dan #Khilafah Mewujudkan #IslamRahmatanLilAlamiin


Pare, 7 Apri 2017

No comments:

Post a Comment