Pembahasan Maf’ul Mutlak : untuk menguatkan makna, menjelaskan bilangan,
menjelaskan jenis, menjelaskan sifat.
Pola yang paling terlihat adalah adanya fi’il dan mashdar yang
bersesuaian
Contoh :
إِذَا رُجَّتِ
الأرْضُ رَجًّا
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya ( Al Waqiah 4)
وَبُسَّتِ
الْجِبَالُ بَسًّا
dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya ( Al Waqiah
5)
إِذَا زُلْزِلَتِ
الأرْضُ زِلْزَالَهَا
Apabila bumi
digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat) ( Az Zalzalah 1)
فَإِنِّي
أُعَذِّبُهُ عَذَابًا
لا أُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ
maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak
pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia ( Al Maidah 115)
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا
Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (An Nisa’
164)
وَاللَّهُ
أَنْبَتَكُمْ مِنَ الأرْضِ نَبَاتًا
Dan Allah menumbuhkan kamu dari
tanah dengan sebaik-baiknya (Nuh 17)
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلا
Sebutlah nama Tuhanmu, dan
beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan( Al Muzamil 8)
Bersambung
Pare, 20 Maret 2016
No comments:
Post a Comment