Monday 14 March 2016

Ilmu, Memudahkan Jalan ke Surga


َمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ الله لَه بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Siapa saja yang menempuh jalan mencari ilmu niscaya Allah mudahkan untuknya jalan ke surga
(HR Muslim, Ibn Majah, at-Tirmidzi dan Ahmad).

Man salaka tharîqan yaltamisu bihi al-ilma (Siapa saja yang menempuh jalan mencari ilmu). Menempuh jalan di sini mencakup yang hakiki yaitu melakukan perjalanan dengan jalan kaki atau dengan kendaraan; juga mencakup menempuh jalan maknawi yang mengantarkan pada perolehan ilmu seperti menghapal, mempelajari, mengkaji, mengulang, mendiskusikannya, menulis atau memahami ilmu dan semisalnya yang bisa mengantarkan pada perolehan ilmu.
Sahhalallah tharîqan ilâ al-jannah (Allah memudahkan jalannya ke surga).  Maksudnya, Allah memudahkan untuk dirinya ilmu yang dia cari dan Allah mudahkan dia menempuh jalan ilmu itu.  Bisa juga, Allah memberi kemudahan kepada orang yang mencari ilmu jika ia lakukan untuk mendapat keridhaan Allah, yakni Allah mudahkan dia untuk memanfaatkan ilmunya dan beramal sesuai ilmu itu, sehingga menjadi sebab ia tertunjuki.  Bisa juga untuk orang yang mencari ilmu itu, Allah mudahkan ilmu-ilmu lainnya dan pemanfaatannya. Hal itu sebagaimana dikatakan di Faydh al-Qadîr, “Man amila bimâ ya’lam awratsahuLlâh ilman mâ lam ya’lam (Siapa yang beramal dengan apa yang dia ketahui, Allah akan mewariskan kepada dia ilmu yang belum dia ketahui).
Tafsir Hadits Arbain no 36 – Majalah Al Waie

Ya, bagaimana pun juga pencari ilmu itu lebih mulia daripada orang yang bermalas-malasan. Dengan ilmu menjadi tahu mana yang sesuai dengan perintah Allah SWT dan Rasulullah, dan mana yang melanggarnya. 

Dengan menghadiri majelis ilmu, memperhatikan adab-adab dalam majelis ilmu insya Allah lebih utama karena dalam majelis ilmu yang membahas syariat Allah akan ada malaikat yang mendoakan. Terlepas dari bisa menguasai ilmu yang diajarkan atau sulit sekali memahaminya atau dengan mudah paham suatu ilmu, mendatangi majelis ilmu dengan niatan lillahi ta’ala tak akan pernah sia-sia.

Berusaha mengingat, agar istiqamah menghadiri majelis ilmu. Belajar Bahasa Arab yang terasa semakin rumit, belajar tahsin Alqur’an yang semakin sulit, belajar mencari bekal dalam berdakwah yang semakin penuh godaan, belajar mengenal Islam yang menuntut pengamalan.  Tergoda dengan hal-hal mubah, semata mengejar materi dan kebahagiaan dunia saja. Tergoda dengan rasa malas. Tergoda dengan bisikan setan, lebih baik tidak tahu agar bisa hidup bebas tanpa terkekang syariat. Salah. Dengan ilmu Allah akan memudahkan kita menuju surga. Jadi jangan malas menghadiri majelis ilmu, jangan mencari-cari alasan agar bisa tidak datang. Mengatur jadwal dan kegiatan agar setiap ada majelis ilmu  bisa menghadirinya. 

Pare, 14 Maret 2016

No comments:

Post a Comment