Wednesday 30 March 2016

Fakta Pengemis Yang Ironis

Anak itu menjadi pengemis
Sungguh membuat hati ini begitu miris
Tubuhnya lusuh, kurus berbalut baju tipis
Rambutnya acak-acakan jauh dari penampilan yang klimis

Anak itu menjadi pengemis, bukan pertama kali tahu fakta ini
Sebelumnya sudah mendapat cerita dari guru lain beberapa kali
Tapi baru kali ini melihat dengan mata sendiri
Tanpa merasa malu meminta uang pada pengguna jalan dengan santai

Bukannya diam tak berbuat apa-apa
Mulai dari wali kelas hingga kepala sekolah sudah mengingatkan dengan berbagai cara
Menjamin semua kebutuhan pendidikan dan menanggung semua biaya
Namun memang itu tak bisa menyelesaikan semua perkara
Pendidikan hanyalah satu masalah saja
Orang tua yang tidak bertanggung jawab dan keluarga yang tak peduli menjadi kendala
(Tulisan tersimpan 24 Oktober 2013)

Anak itu sudah lama tak masuk sekolah
Terakhir melihat di perempatan An Nur dengan konsisi  tambah parah
Beberapa kali melihat merokok dengan kusamnya wajah
Tak hanya sendiri tapi juga bersama anak lain yang  jelas bermasalah


Dan akhir-akhir ini eksploitasi anak kembali mencuat
Demi mencari uang  anak digunakan agar simpati didapat
Tanpa rasa bersalah memberi obat penenang  padahal kondisi sehat
Berdalih agar anak tidak rewel dengan santai meminta uang kepada orang yang lewat

Sungguh ini terjadi dan terus terjadi di negeri yang puluhan tahun memakai system demokrasi
Menyanjung kebebasan, mengabaikan hukum Allah dengan dalih tak sesuai aspirasi
Padahal semuanya berbalut pikiran busuk yang penuh konspirasi
Kapitalisme  sekuler mencengkeram pemikiran dan  menjarah semua potensi
Sampai rakyat pun tak bisa berpikir halal haram ketika mencari sesuap nasi
Seluruh anggota keluarga tanpa terasa tereksploitasi


Yang miskin semakin melarat
Yang kaya semakin melejit menjadi konglomerat
Pemilik modal semakin menyetir kebijakan penguasa dan pejabat
Rakyat kecil semakin tidak mendapat tempat
Swasta dan asing semakin menguasai sector-sektor yang seharusnya mudah dinikmati rakyat

Negara yang seharusnya mengurusi urusan umat hanya menjadi regulator saja
Berbagai harga diserahkan pada mekanisme  pasar dunia
Pembiayaan kesehatan dikumpulkan dengan cara memalak dan diserahkan ke badan swasta
Lepas tangannya Negara pada urusan umat semakin nyata
Inilah ciri utama Negara yang mengadopsi kapitalisme sebagai ideologinya



Sangat berbeda dengan sistem Islam yang  telah dijanjikan Allah SWT bisa menjadi rahmat untuk semua
Mengayomi seluruh umat manusia tanpa pandang suku, agama, ras dan bangsa
Semuanya mempunyai hak dan kewajiban yang  tak berbeda
Tunduk pada aturan Allah yang  pasti membawa kemaslahatan untuk seluruh warga
Memperlakukan manusia sesuai dengan fitrahnya
Menjaga kehormatan, harta, akal dan juga nyawa
Mempunyai sistem kehidupan yang  tiada dua
Sistem yang akan menebar keberkahan di setiap masa
Semua dilakukan demi kemuliaan dan mengangkat derajat manusia
Memastikan hidup demi meraih ridha Allah semata

Banyak masalah di negeri ini yang tidak bisa dikembalikan kepada solusi individu semata
Membutuhkan peran masyarakat dan kebijakan Negara
Karena permasalahan di semua bidang hampir merata
Bukan sekadar pergantian pemimpin melalui pemilu dan pilkada
Saatnya meninggalkan kapitalisme yang membuat manusia sengsara
Menggantinya dengan system sahih yang diridhai Allah ta’ala

Perjuangan menegakkan khilafah rasyidah ‘ala minhajinnubuwwah semakin menggema
Menolak, diam, melihat saja atau menjadi pejuangnya
Yang pasti semua pilihan ada konsekuensinya

Syariah dan Khilafah Mewujudkan #IslamRahmatanLilAlamin

Pare, 30 Maret 2016





2 comments:

  1. Iya tuch ngeri liatnya anak anak kecil banyak minta minta di lampu merah annur. Ada juga ibu ibu bawa anak anaknya. Kok yo gak mikir kasihan anaknya masih kecil di ajar ngemis, poo di ajari macul kerja keras di sawah. Kan di jalan lingkungannya gak baek, banyak anak punk rokok an, anak2 kecil jadi ikut ikutan juga. Miris liatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, itu dulu muridku. Pindahan dr sklh lain tp akhirnya DO juga. Sebenernya kasihan tp sdh berusaha tetap ga mau sklh. Dr kluarga broken. Memang perlu solusi individu jg kepedulian masyarakat n kebijakn negara. Harus berusaha agar negeri ini semakin baik.

      Delete