Mengapa kerudungnya lebar?
Mengapa kerudungnya tidak pernah
dimasukkan kerah leher?
Mengapa selalu pake baju terusan?
Mengapa bajunya selalu disambung?
Mengapa bajunya selalu longgar?
Mengapa bajunya gak pernah
membentuk badan?
Memang selalu ada alasan di balik
semua keputusan kita
Taat memakai seragam sekolah
karena itu aturan dari sekolah
Taat memakai seragam kerja Karena
itu aturan dari atasan
Mau memakai helm Karena itu
kewajiban pengendara motor ( Mengapa Mau Pake Helm )
Termasuk mengapa harus menutup
aurat, harusnya juga mempunyai alasan, tidak sekadar mengikuti tren semata.
Manusia diciptakan Allah SWT maka
seharusnya manusia mengikuti aturan yang telah diberikan Allah SWT kepada
makhluknya. Dan aturan Allah meliputi seluruh aspek kehidupan, termasuk pakaian
yang seharusnya dikenakan.
Mengapa selalu berkerudung ?
Ya, selama di hadapan non mahram
maka wanita wajib menutup auratnya. Yaitu seluruh tubuhnya kecuali wajah dan
telapak tangan.
“Dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
lakilaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak
yang belum mengerti tentang aurat
wanita.” (TQS an-Nûr [24]: 31)
“Sesungguhnya seorang anak
perempuan jika telah haid (baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali
wajah dan kedua tangannya hingga pergelangan tangan.” (HR Abû Dâwud).
Berkerudung adalah bagian dari
menjalankan kewajiban menutup aurat di depan laki-laki asing non mahram.
Kewajiban menutup aurat dibebankan kepada setiap wanita yang sudah haid. Jadi
kalo di rumah dan tidak ada laki-laki asing non mahram (disebutkan dalam QS
24:31) atau masih belum haid ya ga
apa-apa tidak berkerudung.
Ini perintah Allah dan
Rasulullah, jelas.
Jadi, yang tidak pake kerudung
dalilnya apa?
Mengapa kerudungnya tidak
pernah dimasukkan kerah leher?
Dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (TQS an-Nûr [24]: 31)
Perintahnya jelas, kerudung itu
menutupi dada, bukan dimasukkan ke dalam kerah leher, bukan diputer-puter di
leher. Menutup dada sudah cukup, tidak harus lebar menutup seluruh badan.
Jadi, yang pake kerudung minimalis,
dimasukkan kerah leher dalilnya apa?
Mengapa kerudungnya lebar?
Tidak selalu, punya kerudung
lebar lebih banyak karena pemberian. Jika beli sendiri paling lebar 120cm, itu
juga dalam rangka menyesuaikan postur tubuh dan biar lebih nyaman jika dipake
naik motor, memperkecil peluang tersingkap.
Jadi silakan pake kerudung yang
tidak lebar asal menutup dada dan tidak transparan
Mengapa selalu pake baju
terusan?
Selain menutup aurat dengan
memakai kerudung ( khimar ) yang dikenakan di hadapan non mahram muslimah juga
wajib mengenakan jilbab, karena jilbab itu tidak sama dengan kerudung, jilbab
itu bukan kerudung. Tetapi baju terusan yang menutup badan wanita, dikenakan
dalam kehidupan umum ( jalan, sekolah, pasar dll).
“Hai Nabi
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. (TQS
al-Ahzâb 33: 59)
Dari Ummu ‘Athiyah
Rasulullah SAW memerintahkan agar kami mengeluarkan para wanita yakni hamba-hamba sahaya
perempuan, wanita-wanita yang sedang haid, dan para gadis yang sedang dipingit,
pada hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Wanita-wanita yang sedang haid, mereka
memisahkan diri tidak
ikut menunaikan shalat,
tetapi tetap menyaksikan kebaikan
dan (mendengarkan) seruan kepada kaum Muslim. Aku lantas berkata, “Ya
Rasulullah, salah seorang di antara kami tidak memiliki jilbab.” Rasulullah pun
menjawab, “Hendaklah saudaranya
memakaikan jilbabnya kepada
wanita itu.” (HR Muslim).
Jilbab itu baju, yang dikenakan
hingga menutup kaki, tidak berpotongan, dikenakan di luar baju harian/baju
rumah (bukan pakaian dalam ya, berarti bajunya dobel). Wanita mengenakannya
ketika keluar rumah. Jadi mengenakan pakaian atas berupa kerudung dan jilbab menutup
tubuh bagian bawah.
Mengapa bajunya selalu
disambung?
Kalo yang ini untuk menyiasati ,habisnya
dapat bahannya atasan saja jadi disambung dengan bahan lain biar jadi baju
terusan dan memenuhi syarat jilbab. Masalah warna sesuai selera saja, tidak perlu
dipersulit. Yang penting warnanya nyambung.
Mengapa bajunya selalu
longgar?
Mengapa bajunya gak pernah
membentuk badan?
Namanya juga untuk menutup aurat,
menutup apa yang memang tak boleh ditampakkan, ya harus totalitas. Pake baju
ketat, membentuk badan ya sama saja masih menampakkan tubuh, dan masih
bertabaruj menampakkan segala sesuatu yang menarik perhatian dan menimbulkan
syahwat lawan jenis.
Kenapa longgar? Biar nyaman
dipake jalan cepat, biar nyaman bergerak, biar mudah menggulung lengan ketika
wudhu, biar cepat ketika melepasnya. Biar bisa jaga-jaga kalo harus lari, biar
kalo naik motor bebek bisa bawa barang di depan, biar kalo dibonceng jarak jauh
bisa naik “mbegagah”.
Baju lebar dan longgar agar badan yang semakin melar jadi tersamar.
Jadi, yang pakaiannya ketat apa
bener niat menutup aurat ?
Kenapa susah-susah nutup aurat?
Kenapa mau ribet? Kenapa pake aturan Allah? Kenapa yakin dengan Alquran?
Kenapa? Kenapa? Ngaji sajalah.
#YukNgaji
Pare, 31 Maret 2016