Saturday 29 June 2019

Kamu Jangan Berjuang Sendiri Karena Jalan Ini Penuh Onak Dan Duri

Catatan liqa’ syawal(bagian 3) :


Quote di bagian 2 : Jika cinta maka jangan mempersulit dakwah, mudahkanlah langkah dalam dakwah, istiqamahlah bersama dalam dakwah.

Dakwah adalah aktivitas para Nabi, dakwah adalah jalan mulia yang mengantarkan pengembannya masuk surga. Dakwah adalah kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, apapun latar belakang pendidikan dan aktivitas dalam kehidupan. Dalam dakwah, pelakunya bisa individu bisa pula sebuah jamaah dakwah. Tentang dakwah individu insya Allah sudah banyak seruan yang bertebaran. Sedangkan dakwah berjamaah terkadang masih banyak yang belum paham kewajiban dan urgensinya.

Dakwah berjamaah, bersama sebuah jamaah dakwah juga merupakan seruan dari Allah SWT dalam Alquran surat Ali Imran ayat 104.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung

Ini adalah dalil wajibnya ada dakwah kolektif untuk menyelesaikan persoalan kaum Muslim yang tidak mungkin diselesaikan, kecuali dengan kerja kolektif (kelompok, atau jamaa’ah). Allah swt telah memerintahkan kaum Muslim untuk mendirikan jama’ah, thaifah, hizb, atau kelompok dari kalangan kaum Muslim yang bertugas menyeru kepada Islam dan melakukan amar makruf nahi ’anil mungkar. Frase ”minkum” pada ayat di atas merujuk kepada kaum Muslim, bukan merujuk kepada non Muslim.   Semua ini menunjukkan bahwa ”jama’ah” tersebut harus beranggotakan orang-orang Muslim, bukan orang-orang kafir.

Realitas masalah yang mendera kaum Muslim tidak mungkin diselesaikan secara individu. Masalah kaum Muslim sangat rumit serta  kompleks, dan hanya dengan kerja kolektif saja, persoalan ini bisa diselesaikan.

Persoalan kaum Muslim yang paling mendasar adalah tidak diterapkannya syariat Islam secara menyeluruh di tengah-tengah kehidupan, dan penyelesaiannya membutuhkan kerja kolektif.

Kembalinya syariat Islam secara menyeluruh dalam koridor sistem pemerintahan Islamiy (Khilafah Islamiyyah). Belum terwujud. Jadi, setiap Muslim wajib melibatkan diri dalam perjuangan kolektif dengan cara bergabung di dalam gerakan-gerakan yang berlandaskan aqidah Islam, dan berjuang untuk menegakkan kembali syariat Islam, secara menyeluruh dan sempurna.

Dengan dakwah yang paling utama adalah dakwah menyeru agar Islam diterapkan secara sempurna dalam kehidupan di bawah naungan khilafah.

Sebagaimana dahulu Rasulullah begitu banyak mengalami kesulitan, menghadapi berbagai rintangan dan mendapat pertentangan, begitu pula dakwah menyeru khilafah saat ini. Ujian dan tantangannya tak sedikit. Dituduh sebagai ormas radikal, ormas terlarang, dipersekusi hingga mendapat cibiran sebagai pengkhianat negeri. Dakwah bukanlah jalan yang mudah, karena memang menuju surga itu butuh pengorbanan.

Namun dengan berdakwah bersama jamaah, selain telah melaksanakan perintah Allah, juga akan memudahkan dan meringkan langkah dakwah. Karena kita tidak sendirian. Dengan berjamaah dakwah akan terorganisir, tidak semuanya harus ditanggung sendirian, ada tim yang akan bahu-membahu membantu meringankan amanah dakwah.


Bersama jamaah dakwah, apa yang bisa dilakukan?
Ikut serta dalam tatsqif (pembinaan), sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad saw di rumah Arqam. Mematuhi dan menjalankan aturan-aturan administrasi jamaah, agar gerak dan langkahnya terarah, sistematis, dan termanajemen dengan baik. Jadi tidak boleh seenaknya sendiri.

Oleh karena itu, jangan berjuang sendiri, jangan puas dengan dakwah individu. Mari bersama dalam jamaah dakwah, yang menyeru pada penerapan Islam kaffah, bersama mencegah yang mungkar, agar kita menjadi beruntung. Mari mengajak semua untuk berlomba dalam dakwah, mengajak keluarga kita, kerabat kita, sahabat kita, mengajak orang-orang yang kita cintai dan kasihi.

Quote : Saat dakwah menyeru khilafah itu dikriminalkan dan mendapatkan cibiran, teruslah bertahan, teruslah memperbaiki di saat yang lainnya merusak. Berbahagialah menjadi orang yang terasing.

No comments:

Post a Comment