Friday 28 June 2019

Bersama Kita Raih Kemuliaan Dengan Dakwah



Catatan Liqa’ Syawal Keluarga (Bagian 2)
Temanya memang tentang keluarga dan dakwah, bukan berarti hanya untuk yang sudah berkeluarga atau menikah, yang jomblo pun juga seharusnya terus menambah ilmu dan setidaknya pasti menjadi bagian dari sebuah keluarga.

Quote di bagian 1 :
Jika kita ingin menjadi pengemban dakwah yang dikumpulkan bersama keluarga di surga, maka jalan dakwah adalah misi dalam keluarga kita.

Tak perlu diragukan, dakwah adalah aktivitas mulia, aktivitas para Nabi. Maka sungguh sangat disayangkan jika dakwah diabaikan. Selain itu perkataan dalam rangka berdakwah adalah perkataan terbaik.

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru manusia menuju Allah? (Qs. Fushshilat [41]: 33).

Dakwah menyampaikan yang makruf, mencegah yang mungkar, mengajak pada syariat, menyeru pada ketaatan bisa dilakukan oleh semua muslim. Karena syarat minimal dalam dakwah adalah menyampaikan apa yang berasal dari Rasulullah meski sebatas satu ayat saja. Jadi sebenarnya dakwah itu mudah, dengan bekal ilmu setiap muslim sudah bisa berdakwah

Sampaikanlah dariku walapun hanya satu ayat. [HR. at-Tirmidzi].

Maka kewajiban muslim adalah berdakwah menyampaikan Islam, mengajak manusia ke jalan hidayah. Dan ketika seorang muslim menjadi perantara hidayah bagi orang lain maka pahalanya sungguh luar biasa.

Siapa saja yang menyeru manusia pada petunjuk (Islam), dia pasti akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang diperoleh orang yang mengikuti petunjuk itu tanpa mengurangi sedikitpun pahalanya (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi, an Nasa’I dan Ibn Majah).

Dengan banyaknya pahala bagi pengemban dakwah, dengan kemuliaan yang diraih dengan dakwah, tentu dakwah adalah aktivitas yang tidak boleh ditinggalkan. Termasuk pula dalam sebuah keluarga. Selayaknya dalam keluarga, dakwah adalah visi bersama. Mulai dari suami, istri, anak hingga terus diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Oleh karena itu, menjadi penting untuk membangun komitmen bersama dalam keluarga, untuk bersama melangkah meraih kemuliaan dalam dakwah, saling mendukung, saling mengingatkan, saling membantu dalam semuakebaikan yang salah satunya adalah dalam dakwah. Dengan begitu, seluruh anggota akan berada di jalan kemuliaan, berada di jalan yang dititi oleh para nabi, di jalan yang akan mengantarkan para pengembannya menuju kebahagiaan hakiki, dikumpulkan di surga di akhirat kelak.

Quote : Jika cinta maka jangan mempersulit dakwah, mudahkanlah langkah dalam dakwah, istiqamahlah bersama dalam dakwah.

Pare, 28 Juni 2019

No comments:

Post a Comment