Ibu yang paling kiri (alm), saat ikut mengantarkan anaknya di semifinal KMNR 12
di UNHASY Jombang, Januari 2017
Dalam sebulan ini takziyah 2 kali
di lingkungan keluarga besar sekolah. Awal Mei, ada di tulisan : Mati Itu Pasti, Siapkan Amal Terbaik Saat Maut Menjemput
Dan akhir Mei takziyah wali
murid, seorang ibu yang luar biasa. Dari sejak anaknya kelas satu hingga saat
ini kelas 4 dengan sabar dan telaten mengantar dan menjemput anaknya
mengendarai sepeda pancal, menempuh jarak sekitar 4 km PP. Ibu yang enerjik,
dengan santai dan seringkali menebar senyuman, menyapa orang-orang yang
ditemui. Salut, dengan keinginan kuatnya mengantarkan anaknya menjadi anak yang
salehah.
Baik yang meninggal awal maupun akhir Mei, mempunyai kesamaan waktu sakitnya. Sakit tidak terlalu lama,
sudah berupaya namun Allah sudah berkehendak. Memang kematian datang semata
karena ajal tiba, namun setidaknya sakit selalu menjadi pengingat untuk
memanfaatkan kesempatan sebelum sakit tiba.
Dua orang yang sama-sama
mempunyai dedikasi tinggi dalam kehidupan, namun kematian menghentikan langkah
perjuangan mereka. Menjadi orang-orang yang menjalani hidup dengan semangat,
menginspirasi orang lain untuk meniru semangat yang luar biasa. Insya Allah
kegigihan mereka dalam kehidupan akan selalu ada dalam ingatan.
Sakit memang bukan keinginan
semua orang. Namun jika sakit pada akhirnya mampir di tubuh, ikhlas dan sabar,
semoga menjadi penebus dosa, semoga berbalas surga.
Dengan sakit kita akan mengingat
betapa nikmatnya sehat, betapa sayang melewatkan masa sehat untuk kebaikan.
Sehat, bekal untuk berlomba dalam
kebaikan dan mencari bekal untuk kehidupan di akhirat. Sehat, tidak hanya demi
diri sendiri, namun juga demi umat. Manfaatkanlah waktu sehat sebelum sakit.
Termasuk pula memanfaatkan nikmat
sehat untuk dakwah.
Dakwah adalah bentuk kepeduliaan
kepada umat manusia. Wujud kecintaan kepada sesama manusia. Juga wujud
ketundukan pada aturan Allah SWT. Dakwah meneladani Rasulullah, tidak memilih
yang disukai saja dan meninggalkan yang dibenci. Mulai dakwah tauhid hingga
terwujudnya tatanan masyarakat bernegara yang diatur sesuai dengan syariat
Allah SWT. Ini bukanlah langkah semudah membalikkan telapak tangan, jalan
dakwah akan sangat mungkin menghadapi hambatan dan tentu kesehatan adalah salah
satu modal untuk terus bisa berdakwah.
Maka berusahalah untuk menjaga
kesehatan, Karena sehat itu juga untuk umat. Manfaatkan waktu sehat yang
tersisa untuk berdakwah menyampaikan Islam, hingga Islam kaffah diterapkan,
hingga seluruh penjurualam merasakan Islam sebagai rahmat.