Kontak menyampaikan isi buletin Al Islam
Menyapa tiga orang remaja yang sedang berbincang :
Me : Assalamu’alaikum, mengganggu sebentar ya?
FZ : Wa’alaikum
salam. Eh..Bu Nur, bagaimana kabarnya /
Me : Alhamdulillah baik (sambil berpikir keras, siapa ya?)
FZ : Masih ingat kan Bu?
Me : Masih (kembali mengingat-ingat), FZ kan. Ingatlah… ga
mungkin lupa sama murid (akhirnya ingat, Alhamdulillah)
FZ beserta dua temannya setelah
lulus dari MI mondok, tidak terlalu mengikuti info dunia luar, bisa dibilang
tipe hanif,yang penting baik, dari syariat ya ngikut saja. Tentang HTI saja
tidak tau apalagi heboh beritanya. Ya sudah, hanya sedikit mengenalkan tentang
apa yang didakwahkan Islam, melanjutkan kehidupan Islam, menerapkan syariat, menerapkan
Alquran dalam kehidupan.
Terlanjur GeEr merasa semua orang
ngomongin HTI, tapi dengan pengumuman
dari pemerintah yang berencana membubarkan HTI salah satu hikmahnya adalah kami
semakin termotivasi untuk mengenalkan aktivitas HTI, tak kenal maka tak sayang.
Kasihan orang-orang yang tak mengenal HTI tapi menyebar berita yang tidak
benar. Maka sebelum umat terjebak pada informasi salah dari orang-orang yang
berniat tidak baik, mengenalkan HTI semakin massif dilakukan.
Menemui 2 orang yang sedang ambil
foto salah satu tanaman. Kali ini tidak GeEr dan tidak todepoin. Basa-basi
dulu.
Me : Sudah tau mbak yang difoto
pohon apa ?
Girl 1 : Belum tau, apa ya?
Buahnya besar-besar, seperti jeruk Bali. Tapi apa ya namanya?
Girl 2 : Buah Maja kan ?
Me : Betul, kalo orang Jawa
menyebutnya Mojo. Asli mana mbak?
Girl 1 : Tangerang
Girl 2 : Tulungagung
Me : Bla..bla… sedikit cerita
tentang buah mojo dan asal-usul Mojopahit.
Me : Btw, ga pulkan nih ?
Girl 1 & 2 : Insya Allah
besok, hari ini program terakhir.
Me : Oww, gitu ya. Sebelum pulang
boleh donk kasih buletin Al Islam ? Diterbitkan oleh HTI. Tahu HTI?
Girl 1 : Iya, tau itu kan yang
awalnya pembubaran kajian Ustadz di Malang ?
Girl 2 : He..he.. ga tau HTI.
Me : Oh.. itu ustadz Felix.
Girl 1 : Iya, padahal kan
kajiannya bagus ya? Kurang kerjaan saja
Me : Kalo pembubaran HTI sepakat
ga ?
Girl 1 : Ya enggaklah… dakwah kok
dilarang
Me : Bla..bla… closing. Ya sudah,
terima kasih ya, sudah mau ngobrol, buletinnya disimpan baik-baik ya, ada ayat
al qurannya
Girl 1 & 2 : Ok, mbak.
Sama-sama.
Alhamdulillah, dukungan dari umat
semakin menguat.
Di masjid habis jamaah, tiba-tiba
ada yang menepuk pundak.
Ibu : He…piya kabare HTI ?
Me : (Lumayan kaget)
Alhamdulillah, tasih ngarep barokah, semoga pemerintah berubah pikiran. Terus berdoa
di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Ibu : Ojo khawatir, pemerintah
kudune ga wani mbubarne. Sing gawe goro-goro yo XX ( menyebut inisial jendral
polisi yang pernah heboh dg rekening gendut)
Me : Lho mboten YY to ? Kan
pimpinannya
Ibu : Halah podho ga nggenahe. Bla..bla..
cerita tentang keluarga XX yang ternyata istrinya masih ada hubungan kerabat
dengan beliau.
Me : Ooo…ngoten nggih ? (Mung
plonga-plongo )
Dan cari-cari tentang profil XX,
dan pernah baca juga tulisan tentang dua matahari di kepolisian. Mereka punya
kepentingan masing-masing. Mereka akan bersatu selama kepentingannya sama, dan
mereka pun kelak akan bermusuhan ketika ada beda kepentingan, persatuan musuh
Islam itu semu.
Dan akhirnya Ramadan berakhir. Setelah
sepuluh hari terakhir kemarin doa dan dzikir terus dilantunkan, agar
orang-orang dzalim sibuk dengan sesama orang dzalim.
Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami
Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari
orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah sholawat kepada seluruh keluarga Nabi
serta para sahabat beliau.
Dan
cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik penolong
Dengan
asma Allah Yang Maha Pencipta dan Maha Besar, tiada daya bagi makhluq. Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan
Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kedzaliman.
Doa memang tidak selalu
dikabulkan sesuai keinginan. Namun masih ada kemungkinan digantikan dengan
kebaikan lain dan dihindarkan dari keburukan, juga masih ada kemungkinan
dikabulkan di akhirat kelak, yang pasti doa adalah ibadah, tidak akan pernah
sia-sia apapun hasilnya.
Ramadan memang sudah berakhir,
namun semangat dan keyakinan terhadap janji Allah akan kemenangan Islam dan
tegaknya khilafah akan terus terjaga, perjuangannya pun akan semakin menguat.
No comments:
Post a Comment