190217, sekitar 17.15
Perjalanan SLG Pare, gerimis di
SLG dan semakin deras, berteduh di dekat kantor kec.Gurah, memakai jas hujan.
Langit yang gelap menumpahkan air ke bumi. Hujan semakin deras, jalan pun
semakin tak terlihat. Sesekali kilat menyambar, terlihat jelas ketika
memasuki area persawahan. Tidak ada
tempat berteduh lagi. Jalan yang dihiasi lubang menambah kekhawatiran. Alhamdulillah,
melihat tanda Pare 7 km di Sambirejo , sudah tidak jauh lagi. Memasuki Pare,
hanya hujan gerimis, masuk Pelem hanya tersisa bekas hujan.
Pare 7
Terlihat jelas, artinya 7 km lagi
akan sampai di Pare, sudah sekitar setengah perjalanan dihitung dari SLG.
Awalnya terasa jauh, khawatir dengan suasana jalan yang begitu gelap, sesekali
tiba-tiba muncul mobil dari depan yang terasa mau menabrak karena batas jalan
sudah tak terlihat. Terpikir untuk berhenti dan berteduh saja, namun
mengurungkan niat, mengingat malam sudah mendekat, bisa-bisa akan semakin
gelap. Namun akhirnya sampai juga di wilayah yang tidak hujan. Awalnya mengira
semua wilayah hujan deras, namun ternyata tidak, memasuki Bendo hanya gerimis,
Pelem malah tidak hujan. Andai saja memutuskan untuk berhenti dulu mungkin akan
benar-benar kemalaman. Jika malam datang jelas pandangan akan berkurang, kecepatan
pun juga berkurang. Sampai tujuan sudah malam.
Memang ada resiko ketika jalan
tak terlihat, kendaraan dari arah berlawanan meski sudah menyalakan lampu terkalahkan gelapnya suasana, tetapi ketika
persiapan sudah dilaksanakan tak ada salahnya untuk terus melanjutkan
perjalanan hingga sampai ke tujuan.
Ujian dalam perjalanan perjuangan
Masih belum pantas mengatakan
berat rasanya mendapat ujian ketika berjuang. Belum seberapa dengan apa yang
dirasakan Rasulullah saw beserta para sahabat di awal dakwah Islam. Mereka
adalah manusia mulia yang sangat gigih perjuangannya, sangat besar
pengorbanannya, sangat kuat keistiqamahannya.
Perjuangan untuk mengubah
kejahiliyahan menuju kegemilangan, jika
mereka putus asa niscaya saat ini kita tidak menikmati nikmat Islam.
Begitu pula dengan sekarang,
perjuangan untuk menerapkan Islam kaffah, perjuangan untuk menyadarkan
demokrasi kapitalisme hanyalah kebatilan yang menyengsarakan juga membutuhkan
pengorbanan dan kesabaran. Bisa jadi ujian
siap menghadang, namun ketika tanda-tanda dukungan dari umat semakin
menguat secercah harapan siap menyongsong.
Perjuangan menegakkan khilafah
adalah sebuah kemuliaan, meneladani Rasulullah dan para sahabat yang diridhai
Allah
Perjuangan menegakkan khilafah
adalah konsekuensi keimanan bukan tindakan kriminal
Perjuangan menegakkan khilafah
bukan demi egoisme murahan namun demi cinta sejati, cinta karena Allah
Perjuangan menegakkan khilafah
memang bukan perkara mudah, halangan pasti siap menghadang namun itu semua
tidak akan menyurutkan langkah
Terus berjuang karena kemenangan
itu pasti dating
Terus berjuang karena kemenangan
itu janji Allah Dzat Yang Maha Menepati Janji
Terus menyiapkan bekal, terus
mengusahakan amal, terus menyampaikan dengan interaksi yang sebenarnya,
interaksi semata mengharapkan ridha Allah, abaikan saja celaan dari orang-orang
yang suka mencela.
No comments:
Post a Comment