Sumber gambar : Anwariz.com
Akhir tahun 2018 yang luar biasa,
Desember diawali sebuah agenda yang spektakuler, meski tak mengikuti langsung
namun ikut merasakan suasana yang mengharu biru. 2 Desember, reuni 212, aksi
bela tauhid. Lautan panji Rasulullah membanjiri Monas dan sekitarnya. Setelah setahun
upaya mengenalkan panji Rasulullah banyak mengalami kendala, namun rencana
Allah memang yang terbaik. Kegagalan bukan berarti akhir segalanya, namun ada
jalan keberhasilan di depan mata yang sedikit tertunda. Persatuan umat pun
semakin terajut. Berkumpulnya jutaan umat Islam tanpa sedikitpun keributan
menjadi bukti bahwa Islam itu damai, umat Islam itu bukan pembuat masalah.
Dan akhir Desember 2018, aksi
bela Uighur semakin menguatkan ukhuwah. Kesadaran bahwa ada kewajiban membela
nasib saudara seakidah semakin membuncah, kesadaran akan butuhnya kekuatan
pemersatu umat semakin menguat. Meski diiringi dengan persekusi dan
kriminalisasi oleh rezim yang semakin menjadi, langkah membela umat Islam
sedikitpun tidak surut.
Dan lagi-lagi memang tak langsung
mengikuti, namun Alhamdulillah masih bisa memantau kabar beritanya, mengikuti
informasi yang dibagi para saksi mata. Selain menjadi tahu, juga bersyukur
masih banyak menjumpai teman yang meski tak berjumpa di dunia nyata, yang meski
berpisah sekian lama, mereka masih istiqamah di jalan dakwah, masih istiqamah
di jalan membela syariah. Dan semuanya mengikuti dan membagi informasi dengan
semangatnya, bersama peserta lainnya. Bahagia itu melihat teman selalu
istiqamah dalam kebaikan.
Lain lagi, mengikuti sebuah
acara, atau bersama dalam forum dihadiri langsung oleh orang-orang yang penuh
semangat, memberi nasehat dan motivasi, atau bahkan mengisi apapun itu dan yang
menjadi peserta semangatnya sangat luar biasa, menjadi peristiwa yang sangat
istimewa, semangat orang lain yang juga membuat diri ini semangat.
Di sinilah pentingnya bersama
atau berteman dengan orang yang istiqamah, selalu bersama dengan orang yang
semangat, secara tidak langsung akan membuat kita untuk juga bertahan dalam
semangat. Maka jangan menyepelekan sebuah semangat, jangan mencibir orang yang
selalu terus bersemangat meski kadang belum mengantarkan pada hasil terbaik,
ketangguhannya menjaga semangat merupakan prestasi tersendiri. Dan begitu pula
dengan diri kita, jagalah semangat, karena bisa jadi semangat kita akan
menyemati orang lain.
Jadi kata kunci di awal tahun ini : Semangat
Semoga bisa istiqamah dalam kebaikan, semangat dalam
kebaikan, meski hidup tak lepas dari permasalahan, yakinlah semangat itu pasti
ada balasan, ketika semua dijalani dengan keikhlasan.
Pare, 6 Januari 2019
No comments:
Post a Comment