جامع الدروس العربية- Cabang ilmu bahasa Arab
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا
عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Sesungguhnya Kami
menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya (
Surat Yusuf 2)
وَكَذَلِكَ أَنْزَلْنَاهُ حُكْمًا
عَرَبِيًّا
Dan demikianlah, Kami
telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan dalam bahasa Arab ( Surat Ar Ra’d
37)
كِتَابٌ فُصِّلَتْ آيَاتُهُ قُرْآنًا
عَرَبِيًّا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Kitab yang dijelaskan
ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui (
Surat Fushilat 3)
Bahasa Arab
adalah bahasa yang tidak bisa dipisahkan
dari Islam. Alquran dan hadits yang merupakan pedoman hidup orang Islam
diberikan Allah dalam bahasa Arab.
Bagaimana mungkin bisa menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup jika tidak
mengerti isinya ? Maka agar bisa menjadikan Alquran sebagai pedoman harus bisa
memahami isinya, bisa memahami isinya ketika mengerti bahasa Arab.
Bahasa Arab
juga sangat penting dalam penggalian hukum, terutama untuk ijtihad. Dengan ijtihad
setiap permasalahan baru yang terjadi bisa diselesaikan sesuai dengan syariat
Allah. Dan jika belum sampai pada derajat mujtahid, dengan bahasa Arab minimal
seorang muslim menjadi muqallid muttabi’ bukan muqallid amm yang hanya bisa ngikut
saja tanpa tahu dalil. Tidak boleh menggampangkan urusan, ngikut saja jika
salah biar yang menanggung dosanya yang diikuti. Anggapan yang salah, tiap jiwa
menanggung amalnya masing-masing.
Dan bahasa
Arab pun bukan bahasa asing di nusantara ini. Beratus tahun yang lalu bahasa
Arab mendominasi nusantara. Rakyat sangat familiar dengan bahasa dan tulisan
Arab. Di Jawa tulisan pegon masih menggunakan huruf Arab. Dan tulisan Arab mulai
menghilang ketika penjajah Eropa masuk ke nusantara. Atas nama pemberantasan
buta huruf, tulisan Arab dihapus. Dan tentu saja bahasa Arab semakin asing. Namun
tak bisa dipungkiri, bahasa Arab tetap mewarnai kosatakata di negeri ini. Jadi kembali
membiasakan penggunaan bahasa Arab tanpa mengabaikan bahasa ibu bukanlah hal
yang dianggap aneh, karena jauh-jauh hari bahasa Arab sudah ada di nusantara.
Namun setelah
sekian lama generasi Islam tidak mengenal bahasa Arab, anggapan bahasa Arab itu
sulit dipelajari memang perkara yang wajar. Namun terus terjebak dengan
anggapan tentulah bukan kondisi yang layak dipertahankan. Dengan motivasi
lillahi ta’ala, optimis, yakin tidak ada kata terlambat dalam belajar, siapa pun
kita saat ini pasti bisa belajar bahasa Arab. Memang kemampuan orang tidak
sama, tapi selama berakal insya Allah pasti bisa.
Maka bulatkan
tekad untuk belajar
Mencari guru
yang siap mengajar
Terus berusaha
dengan sabar
Luangkan waktu
jangan hanya dunia yang dikejar
Jika merasa
sulit itu hal yang wajar
Asal tidak
putus asa dan hilang rasa tegar
Semoga menjadi pengingat. Amin
Pare, 16 Januari 2016
No comments:
Post a Comment