Thursday 26 November 2015

Baiti Jannati



Berada di manapun selama masih di dunia yang fana ini
Tetap saja masih enak di rumah sendiri
Meski berada di tempat mahal dengan pelayanan lengkap dan tidak perlu melakukan sendiri
Tetap saja rumah menjadi tempat kembali
Tidak apa-apa meski masak, membersihkan dan melakukan pekerjaan lainnya sediri
Tetap saja baiti jannati
Meski rumah sendiri belum serasa tempat yang indah tak terperi
Tetap saja masih nyaman dan bisa menikmati

Namun tetap harus mengingat semua kebahagiaan di dunia ini hanyalah fana, semua akan berakhir pada saatnya nanti, ketika Allah menghendaki. Perhiasan dunia memang mubah untuk dinikmati selama tidak melalaikan dari ketaatan kepada Allah dan Rsaulullah. Agar bias terus dinikmati hingga di akhirat kelak pastikan kecintaan kepada dunia berada pada jalur taqwa. Memanfaatkan dunia sebagai bekal di akhirat. Bukan malah terbuai hanya mengejar kenikmatan dunia saja.

Sungguh kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat kelak tiada bandingannya. Sungguh rugi besar jika disia-siakan.

عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ
Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ
seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ
dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
لا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلا يُنْزِفُونَ
mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ
dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
وَحُورٌ عِينٌ
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
laksana mutiara yang tersimpan baik.
جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلا تَأْثِيمًا
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
إِلا قِيلا سَلامًا سَلامًا
akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ
Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
وَظِلٍّ مَمْدُودٍ
dan naungan yang terbentang luas,
( Al Waqiah 15 – 30 )
Kenikmatan yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. Menjalani semua perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya. 

Maka yang bisa dilakukan saat ini adalah terus mencari ilmu untuk memastikan amal kita adalah amalan taqwa, mengajak orang lain untuk juga bertaqwa, dan yang tak kalah pentingnya adalah mewujudkan wadah dan suasana yang bisa digunakan untuk menerapkan seluruh aturan Allah SWT. Yang tidak akan bisa kita dapati dalam system demokrasi kapitalis sekuler ini. Ingat tidak hanya sekadar satu, dua, tiga hukum yang wajib dilaksanakan, seluruh aspek kehidupan, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi seharusnya menerapkan hukum Allah. Memakai aturan Allah dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, bernegara. Di bidang epoleksosbudhankam, semuanya seharusnya menggunakan aturan Allah. Bukan demi kepuasan pribadi, namun semata demi ketaatan pada ilahi.

Jadi, jangan menyepelekan, jangan memandang sebelah mata, jangan mencemooh perjuangan menerapkan hukum Allah, melanjutkan kehidupan Islam di bawah naungan khilafah. Ini adalah sebagian kecil dari usaha kita untuk bisa bahagia di dunia dan akhirat. Terus semangat, jangan pantang menyerah. 


Malang, 26 November 2015

No comments:

Post a Comment