Friday 8 May 2020

Pahala Di Depan Mata


Sebuah pesan masuk : “ Mbak saya sudah mengajukan ke pengadilan”
Dada terasa sesak membaca pesan tersebut. Setelah lama tak banyak bertanya bagaimana kabarnya tiba-tiba saja memberikan berita singkat.
Dan saya pun membalas : “Iya, semoga menjadi keputusan terbaik, mantabkan hati,yakin ada kebaikan menanti. “

Sebuah pesan singkat yang saya sudah paham maksudnya, pesan yang memberitahukan keputusannya untuk menggugat cerai suaminya. Dan jawaban saya pun berusaha untuk memberi dukungan tanpa keraguan. Berharap dia akan mendapatkan peluang pahala dengan keputusannya.

Padahal sebelum-sebelumnya ketika ngobrol selalu meminta untuk bersabar, perbaiki hubungan, perbaiki komunikasi, saling mengerti, berkomitmen untuk bersama berubah, ingat anak,selesaikan pemicunya, ingat keluarga besar, mohon kepada Allah, dekatkan diri kepada Allah, intinya sabar dan pertahankan pernikahan.
Sebagaimana dahulu memutuskan untuk menikah dengannya, tentu ketika akan mengakhirinya juga tidak boleh berpikir sesaat, benar-benar berpikir dengan kepada dingin dan pikiran jernih.

Memang bagi sebagian orang pernikahan dan perceraian bisa jadi adalah perkara biasa dalam kehidupan, atau malah bagi yang lainnya bisa jadi merupakan perkara luar biasa yang menjadi perubahan kehidupan. Namun tak perlu risau dengan sebuah keputusan. Jika dalam rangka melakukan sebuah kebaikan cukup mengingat peluang pahala apa yang menanti?

Iya, dengan mengingat peluang pahala yang bisa didapatkan maka keputusan akan lebih ringan untuk dilakukan. Tentu dengan tetap mengingat, bisa jadi pahala itu sulit didapatkan. Namun lagi-lagi, cukup sikapi dengan sederhana, jalani dengan keikhlasan, pastikan berada dalam tuntunan syariah, sabar menjalaninya dan yakin dengan pertolongan Allah.

Ini berlaku untuk semua kebaikan, berupa ibadah , hubungan dengan sesama, peluang amanah dan kebaikan lain dalam seluruh aspek kehidupan, kebaikan dalam rangka taat kepada Allah dan RasulNya dan kebaikan dalam rangka menjauhi kemaksiatan. Ingatlah, ada pahala menanti, iringi dengan kesabaran dan keikhlasan.

Pare, 8 Mei 2020

No comments:

Post a Comment