Sebuah nikmat yang luar biasa, bertemu kembali dengan bulan mulia penuh berkah. Maka ada kesempatan berlimpah selama satu bulan untuk mendapatkan kemuliaan dan keberkahannya. Namun ada yang istimewa dengan Ramadhan kali ini, kita sedang diuji dengan musibah wabah corona, yang tak bisa dipungkiri mempengaruhi suasana kekhusyukan Ramadhan. Akan tetapi apapun keadaannya, bagi seorang muslim musibah pun akan tetap bisa diambil hikmahnya. Musibah menjadi saat yang tepat bagi seorang muslim untuk muhasabah diri, jika benar telah banyak melakukan dosa maka Ramadhan ini saat yang tepat untuk bertaubat. Sebagaimana janji Allah yang akan membuka pintu taubat selebarnya di bulan mulia ini. Selanjutnya terus mengingat, bahwa taubat itu bermakna menyesali dan tak mengulangi. Maka langkah berikutnya adalah kita memastikan bahwa selanjutnya aktivitas kita adalah aktivitas semata taat kepada Allah.
Tak sekadar taubat secara personal, negeri ini juga membutuhkan taubat kolektif seluruh umat Islam, yang telah mengabaikan hukum Allah dan bisa jadi bergelimang dengan dosa atas kemaksiatan yang dilakukan. Ramadhan saat yang tepat bagi bangsa ini untuk bersama berkomitmen menerapkan syariat Allah secara menyeluruh dalam semua bidang kehidupan. Setidaknya bangsa in mendapat pahala atas kemauan untuk bertaubat, dan semoga dengan keyakinan akan pertolongan Allah bagi hambaNya yang bertaubat dan mempunyai komitmen untuk menjalankan syariat Allah akan mengantarkan pada solusi tuntas pada permasalahan dunia dan membawa obat bagi pandemic covid 19.
Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menyempurnakan taubat dan ketaatan kepada Allah dengan menerapkan Islam secara kaffah. Dan Islam kaffah hanya akan sempurna terlaksana dalam sistem khilafah. Oleh karena itu, di bulan yang mulia ini perjuangan untuk mengajak seluruh umat manusia untuk menerapkan Islam kaffah dalam naungan khilafah juga butuh untuk ditingkatkan. Agar kesadaran umat akan pentingnya perubahan menuju khilafah semakin kuat. Dan akhirnya kemenangan Islam pun semakin mendekat.