Tuesday 26 March 2019

Demi Nasionalisme Saudi Membela China Yang Menumpahkan Darah Saudaranya

kompas.com

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mendukung hak China untuk melakukan langkah-langkah "anti-terorisme" dan "de-ekstremisme". Para aktivis mencerca komentarnya dan dianggap sebagai pembelaan terhadap tindakan keras Beijing terhadap minoritas Muslim Uighur. Komentar Pangeran Mohammed disampaikan kepada Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat selama kunjungan ke Beijing. Lawatan itu merupakan bagian terakhir dari tur Asia yang mencakup Pakistan dan India. Dalam pembicaraannya dengan Xi, MBS memuji hubungan Saudi dengan China yang bebas dari masalah. Mengutip Xinhua, Minggu (24/2/2019), Xi mendesak upaya bersama untuk melawan ekstremisme dan terorisme.(sindonews.com, 24/2/2019).
Begitu nyata sikap Putra Mahkota Saudi MBS. Memberi dukungan pemerintah China yang jelas menyengsarakan umat Islam Uighur. Padahal banyak negara yang mengecam tindakan kejam pemerintah China tersebut, bahkan PBB dan Human Right Watch sudah sama-sama memberikan peringatan keras kepada China. Sungguh ironi apa yang menjadi langkah MBS.
Mengapa MBS begitu teganya membiarkan darah saudara seakidah tertumpah? Setidaknya ada dua hal yang melatar belakangi. Pertama kentalnya nasionalisme dan kepentingan nasional,.sekat semu ini seolah menghapus pesan Rasulullah saw bahwa muslim bersaudara, ibarat satu tubuh. Mana mungkin saudara membiarkan saudaranya yang lain menderita, mana mungkin satu tubuh saling melukai. Namun ini menjadi hal yang lumrah ketika umat Islam telah tersekat nasionalisme. Ikatan nasionalisme adalah ikatan yang reaksioner, didominasi pada kepentingan mempertahankan negerinya. Maka tak heran jika keputusan MBS mendukung langkah pemerintah China terhadap muslim Uighur semata karena kepentingan calon penguasa Saudi saja, tanpa mempedulikan nasib umat Islam di Uighur.
Kedua, kepentingan para pemilik modal yang menjadi kaki tangan ideologi kapitalisme. Dukungan MBS terhadap pemerintah China bukanlah tanpa imbalan. Melalui MBS, Saudi meneken kerja sama bilateral dengan China.  “Pangeran Mohammed Bin Salman, meneken kerja sama senilai US$10 miliar atau sekitar Rp140 triliun dengan pemerintah Cina. Kerja sama ini termasuk pembangunan kompleks petrokimia dan penyulingan minyak di Cina. Penandatanganan ini dilakukan dalam kunjungan dua hari Pangeran Salman ke Beijing dan diakhiri dengan bertemu Presiden Cina, Xi Jinping, pada Jumat, 22 Februari 2019. (Tempo.co, 23/2/2019). Maka dukungan kepada pemerintah China juga dalam rangka menciptakan iklim investasi dan kerjasama perekonomian yang kondusif, dan kondisi ini akan tercipta ketika ada upaya untuk mencegah cikal-bakal ekstrimisme dan terorisme yang disematkan kepada muslim Uighur. Maka lagi-lagi semakin terlihat dengan jelas bahwa terorisme diidentikkan dengan Islam.
            Baik latar belakang nasionalisme dan kepentingan nasional serta kepentingan agen kapitalisme, itu semua hanya terjadi ketika umat Islam tercerai berai dalam ikatan nasionalisme dan tidak bersatu dalam satu kepemimpinan. Selama ini terjadi, umat Islam akan terus dihinakan dan menjadi bulan-bulanan penguasa muslim yang berkhianat. Oleh karena itu, umat Islam membutuhkan perisai dan pelindung, untuk menyatukan umat Islam dan membela umat Islam. Perisai itu adalah khilafah. Sebuah system pemerintahan yang tegak untuk menerapkan Islam secara kaffah, menyatukan umat Islam dalam satu kepemimpinan. Dengan khilafah, semua umat Islam akan ada yang membela. Sebagaimana  Rasulullah yang tegas mengusir Bani Qainuqa’ yang berkhianat dan mengganggu kehormatan seorang muslimah, Khalifah Umar bin Khathab dan Shalahudin Al Ayubi yang membela Palestina. Sebagaimana Khalifah Mu’tashim Billah yang mengirim ribuan tentara untuk menghukum tentara Romawi yang menghinakan seorang muslimah. Dengan khilafah darah dan kehormatan umat Islam akan terjaga.


1 comment:

  1. JADIKAN AGEN KAMI MENJADI FAVORIT ANDA ,
    AYOO BERGABUNG BERSAMA RIBUAN MEMBER KAMI YANG LAINNYA
    HANYA DI HTTP :// WWW.ARENA-DOMINO.COM
    BONUS ROLLINGAN TERBESAR 0,3 % SETIAP MINGGUNYA .

    ReplyDelete