Catatan tersimpan 6 Januari 2012
Mengingat catatan ini karena ada yang menanyakan tentang kesan dan manfaat perpustakaan.
Masjid dan Perpustakaan, dua tempat yang selalu ingin saya singgahi ketika mengunjungi sebuah kampus.
Karena bagi saya dua tempat tersebut menurut saya bisa menjadi indicator untuk sedikit tau semangat dan kepribadian para mahasiswanya.
Masjid mewakili nafsiyah dan perpustakaan mewakili aqliyah.
Sungguh mengenaskan jika masjid sepi
Sungguh ironi jika perpustakaan sepi
Dan masjid serta perpustakaan juga bisa menjadi indicator kepedulian pihak kampus. Bagaimana mahasiswa betah di masjid kalo masjid tidak nyaman ? Bagaimana mau ke perpustakaan kalo fasilitasnya minim dan tak menarik hati ?
Masjid yang penuh kenangan
Masjid Manarul ‘Ilmi ITS : pertama kali mengenal mabda’ Islam
Masjid Kampus B Unair : pertama kali mengenal semangat yang luar biasa untuk segera menerapkan Islam dalam naungan Khilafah agar umat Islam tidak selalu dilecehkan
Masjid Kampus Ketintang UNESA : pertama kali mensyukuri bisa kuliah di ITS ( karena tau untuk pertama kalinya kondisi UNESA yang ternyata lebih tidak menyenangkan daripada ITS…maaf utk temen-temen UNESA ^_^)
Masjid Kampus IAIN Sunan Ampel : pertama kali bertemu seseorang yang dengan semangat menggugah kesadaran umat akan pentingnya kesatuan umat agar umat terlindungi dan terjaga.
Masjid Kampus UM : pertama kalinya transit di masjid kampus yang terletak di Malang. Beberapa kali ke Malang blas ga pernah mampir kampus.
Masjid Kampus STIE Hamfara : pertama kali tau masjid kampus yang paling sederhana ( masih dalam proses soalnya…)
Masjid Kampus UIN SuKa : pertama kali tau masjid kampus lux yang identik dengan sarang JIL
Masjid Kampus IPB Darmaga : pertama kali berkunjung ke kampus di Jawa Barat, agak tidak sesuai dengan bayangan yang selama ini tersimpan. Serasa ada yang hilang meski pertama kali mengunjunginya dan baru terjawab setelah beberapa hari kemudian .
Update : 25 Feb 2018
UMY Yogya : sementara ini paling salut, masjid KH Ahmad Dahlan letaknya dekat dengan Perpus KH Mas Mansur. Mengingatkan, muslim itu harusnya ingat masjid sealigus tdk mengabaikan tsaqafah. Iman dan IPTEK sekaligus dapat.
Sebelah kiri perpus, sebelah kanan yg ada menara masjid kampus -UMY
Update : 25 Feb 2018
UMY Yogya : sementara ini paling salut, masjid KH Ahmad Dahlan letaknya dekat dengan Perpus KH Mas Mansur. Mengingatkan, muslim itu harusnya ingat masjid sealigus tdk mengabaikan tsaqafah. Iman dan IPTEK sekaligus dapat.
Sebelah kiri perpus, sebelah kanan yg ada menara masjid kampus -UMY
Tentang perpustakaan, berhubung belum pernah keliling Indonesia apalagi dunia, ya Perpustakaan Pusat ITS masih menduduki peringkat pertama yang paling mengesankan.
Tapi saat ini faktanya sudah kembali ke kampung halaman, bagaimanapun juga berusaha menyesuaikan dan berusaha memelihara keinginan untuk tetap mengasah aqliyah atau pola pikir. Apalagi tinggal di daerah tidak seperti tinggal di kota besar atau lingkungan kampus. Tidak banyak yang punya koleksi buku, bondho nyari pinjaman gratis agak susah, sama-sama senasib tidak punya buku.
Jadilah perpustakaan daerah kabupaten sebagai tempat alternatif. Memang tidak selengkap perpustakaan di ibu kota propinsi namun lumayan sangat membantu. Di Pare ada perpustakaan daerah “ MAS TRIP “ koleksi buku lumayan banyak, ada dua koran harian, fasilitas wi-fi dan sesekali ada pelatihan untuk umum. Silakan dimanfaatkan, sayang jika tidak pernah atau jarang ke perpustakaan.
Pare, 2 September 2016
No comments:
Post a Comment