Thursday 17 September 2015

Belajar dari Petani, Harapan Baru Setiap Hari






Setiap pagi semangat menuju sawah
Menabur benih
Harap-harap cemas menunggu tanda-tanda kehidupan
Memastikan tak ada yang menghambat
Senyum merekah ketika daun kecil menyembul dari balik tanah
Membersihkan rumput yang mengganggu
Memupuk, mengairi dan merawat
Gembira ketika musim panen tiba


Coba bayangkan kalo ada petani yang malas. Tabur benih terus ditinggal begitu saja,tak dirawat, tak dicek perkembangannya, ya hasilnya tidak akan optimal. 

Tiap pagi ke sawah, melihat hasil tanam. Membawa harapan, tanaman yang ditanam terus tumbuh.  Menunggu berhari-hari, berbulan. Sudah sebesar apakah tanamannya, sudah berbungakah ? Sudah berbuahkah ? Baik-baik sajakah? Perlu diberi apa saja ? Memupuk, menyiangi rumput, mengairi. Dan akhirnya memanen. Bukan proses yang sebentar, memakan waktu yang lama. 

Meski terkadang gagal panen, meski terkadang harga jatuh saat panen.

Hasilnya bisa jadi habis dalam waktu sekejap, menyisihkan untuk kebutuhan keluarga, menyisihkan untuk biaya musim tanam berikutnya, menyisihkan untuk tabungan atau bahkan tak tersisa, atau bahkan lebih menyedihkan lagi, rugi.

Tetap saja tidak menyerah, terus menanam dengan harapan baru lagi. Mengisi hari dengan harapan baru tanpa henti.

Pare, 17 September 2015

No comments:

Post a Comment