6 April 2021 vaksin pertama AZ, tanpa persiapan. Menganggap seperti biasa saat injeksi. Malam hari demam, pusing, badan lemas, mual. Pagi demam hilang tinggal pusing dan lemas. H+2 tinggal sedikit pusing. H+3 alhamdulillah kembali normal.
30 Juni vaksin kedua, menjaga stamina tubuh, minum vitamin alhamdulillah tidak ada kondisi seperti di vaksin pertama.
2-3 Juli pusing luar biasa, badan sakit semua.
4 Juli demam
5 Juli saat masak bawang goreng gosong sama sekali tidak mencium baunya
Hingga 9 Juli siang masih belum bisa mencium bau, sore sudah bisa mencium beberapa bau jika didekatkan ke hidung
7 Juli diare ringan
8 Juli diare parah
Mulai mencari info ke puskesmas, diminta swab antigen mandiri
9 Juli mencari tempat swab antigen di kota Kediri, mencari info di puskesmas terdekat, tidak melayani umum mandiri. Mencoba ke satu tempat terdekat, alat tes habis, biaya 190rb.Mencari informasi ke RS swasta terdekat, kuota harian penuh, 350 rb. Mencari informasi di lab agak jauh 300rb, pesan baru dibalas sudah siang, sudah capek mondar-mandir, sore ada acara.
10 Juli pagi meluncur ke Pare, RSKK KTP Kabupaten Kediri 125rb, non Kabupaten Kediri 250rb
Alhamdulillah negatif, sejak awal sudah husnudzan, memang Juni Juli biasa sakit, hampir jarang berkerumun, insyaallah selalu pake masker saat keluar rumah, sedikit tidak khawatir
sudah vaksin toh pun benar positif kemungkinan besar tidak parah. Namun memang flu agak beda (tidak bisa mencium lama dan setelah batuk dada sesak, agak demam) , dan waspada khawatir benar positif dan menulari keluarga yang punya penyakit penyerta.
Kesimpulan flu biasa tidak di-covid- kan. Negatif ya negatif.
Jadi tahu biaya swab antigen di beberapa tempat. Pantes ada yang bilang bisnis swab.
Kalau tidak malas masih ada tulisan lain.
Kenapa swab antigen mandiri, dimana negara?
Vaksin untuk apa?
Biaya swab kenapa beda?
Rakyat diurus siapa?
Puskesmas ada untuk apa?
Dsb...
Kediri, 10 Juli 2021
No comments:
Post a Comment