Monday 21 October 2019

Baca Saja Tulisannya : ISYARAT



Mungkin tak banyak yang menyadari ada yang tidak pas dengan tulisan di rambu lalu lintas yang lama terpampang, entahlah sejak kapan tulisan itu terpasang.

Tapi apapun yang tertulis, sudah baca saja :  ISYARAT.

Tidak usah protes, apalagi demo. Terima saja rambu itu, anggap tulisannya benar.

Hampir mirip dengan suasana hari ini.

Awas jangan demo, yang mengganggu pelantikan akan berhadapan dengan tentara, semua harus satu suara : kami bahagia, selamat bekerja.

Ribuan pasukan keamanan dikerahkan seolah akan ada yang berbuat kerusuhan. Kecurigaan kepada rakyatnya semakin memuncak, kawat berduri dan aparat bersenjata lengkap pun siap menghadang siapapun yang tidak berbahagia.

Semua dipaksa sama rasa, merasa baik-baik saja. Semua dipaksa melupakan darah yang tertumpah dan nyawa yang melayang selama pemilu hingga menjelang naik tahta.

Percaya saja dengan media corong mereka. Setuju saja dengan narasi berita yang dibangun istana. Semua diminta menerima dengan lapang dada dan mendukung programnya lima tahun ke depan.

Entahlah, apa yang telah menutup mata para pendukungnya, kesalahan yang berderet tak dipedulikan, kedzaliman nampak mata namun tak dianggap ada.

Namun kami, tidak akan berdiam diri. Tidak akan menjilat demi kue kekuasaan. Kami tetap setia, berjuang demi tegaknya khilafah rasyidah'ala minhajinnubuwah.

Pare, 20 Oktober 2019

Tulisan rambu lalin di perempatan Bogo Plemahan (pojok selatan barat)

No comments:

Post a Comment