Tuesday 10 January 2017

Maksiat Itu Begitu Dekat


Dahulu ketika memberi contoh akibat gaul bebas selalu dari kota besar  yang nun jauh di sana
Hamil di luar nikah, perselingkuhan, perbuatan zina kabar yang masih asing di telinga
Dahulu ketika melintas di Jalan Irian Barat  Surabaya  terasa gundah gulana
Benarkah ini jalan yang di malam hari terkenal dengan pangkalan waria
Dahulu kemaksiatan masih jarang dan langka
Dahulu pelaku maksiat masih malu menampakkan muka

Sekarang semuanya berbeda
Gaul bebas, zina, hamil di luar nikah seolah menjadi kemaksiatan yang biasa
Tak perlu memberi contoh jauh-jauh karena di dekat sini juga ada
Semalam ada kabar seseorang  digelandang polisi karena dituduh memperkosa
Padahal kabar burung yang beredar bukan perkosaan namun suka sama suka
Dan jalan Irba tidak hanya milik Surabaya karena Pare juga punya  jalan Jaya Wijaya

Kemaksiatan itu begitu  dekat di depan mata
Kebebasan perilaku itu semakin nyata
Dunia seolah dianggap segalanya
Akhirat seolah tidak ada

Liberalisme itu semakin menggurita
Pola pikir sekular memisahkan agama dari kehidupan diagungkan bak dewa
Kapitalisasi kemaksiatan menjadi jalan meraih harta
Semuanya sah-sah saja selama dianggap ada manfaatnya
Hukum syara’ dicampakkan begitu saja
Barang siapa melihat kemungkaran maka wajib mengubahnya
Dengan tangan/kekuasaan  jika kuasa dengan lisan jika bisa
Dan selemah-lemahnya iman hanya dengan berdoa
Terus berdakwah bersama jamaah hingga mengubah pemahaman salah yang ada
Bersama jamaah berdakwah politik dan pemikiran tidak terjebak aktivitas pragmatis  yang sia-sia
Mengajak umat agar menerapkan syariat dalam bingkai Negara
Terus muhasabah kepada penguasa
Mengingatkan agar menerapkan hukum Allah semata
Mengajak umat dan para pemilik kekuasaan untuk menegakkan khilafah rasyidah yang mulia
Sabar, ikhlas, istiqamah meski masalah mendera
Hingga kelak maut menjemput ketika mata menutup selamanya



Pare, 10 Januari 2017






No comments:

Post a Comment