Mengikuti tren kekinian
Insya Allah jika tidak salah mengingat
hanya sekali makan fitsa dari fitsa hats, itu pun karena dapat hadiah, diberi
dua paket, dan dimakan bareng-bareng dengan teman satu kos. Kesan pertama, enak
tapi eneg. Memang ilat ndeso, paduan keju, sayuran, daging dan bahan fitsa
bukanlah makanan paling nikmat di dunia, masih nikmat sambel penyet Pak Yoko di
Gebang ( dipanggil pak Yoko karena salah satu tangan beliau tidak normal,
katanya seperti Yoko di film Pendekar Rajawali, entahlah sudah agak lupa, film
jaman masa kecil dulu), jualan Pak Yoko selalu laris manis.
Kembali pada mencuatnya fitsa hats,
banyak sekali muncul ejekan, hujatan dan olokan.
Katanya tidak konsisten, menolak
pemimpin kafir tapi bekerja pada orang kafir
Anti dengan orang kafir tapi pake
produk orang kafir
Muncul juga cap-cap : otak udang,
sumbu pendek, otak onta
Terkadang miris dengan orang-orang
seperti ini, terkadang malah kasihan dengan orang-orang seperti ini. Namun setidaknya
ini semakin membuka mata, dakwah menyampaikan pemikiran Islam amat sangat
dibutuhkan saat ini. Agar tidak terus muncul pemikiran rendahan, berulang
terus.
Harus terus belajar agar bisa bijak
menyikapi masalah dan bijak menyampaikan ke tengah umat.
Harusnya berpikir dulu sebelum
menyampaikan pendapat, harusnya belajar dulu bagaimana hukum fakta tersebut
menurut Islam, karena Islam agama sempurna maka Islam bisa menjawab semua
permasalahan, Islam bisa menyelesaikan semua permasalahan.
Harusnya belajar dulu :
Bagaimana hukumnya bekerja pada orang
kafir
Bagaimana hukum seputar ijarah
Apa saja hukum seputar muamalah
Bagaimana hukum memanfaafkan benda (
asy ya')
Bagaimana hukum asal perbuatan (af’al)
manusia
Apa saja yang terkategori hadlarah
Apa saja yang terkategori madaniyah
Bagaimana hukum mengangkat dan memilih
peminpin kafir
Semoga bisa menjadi pengingat untuk
terus belajar dan terus menyampaikan.
Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk ( TQS : An Nahl [16] : 25)
Pare, 4 Januari 2017
Pare, 4 Januari 2017
No comments:
Post a Comment