Monday 23 February 2015

Buletin Al Islam di Pare


Pare, terkenal dengan sebutan Kampung Inggris. Karena banyak tempat kursus bahasa Inggris. Dan secara otomatis banyak pula yang mengunjungi Pare, dari berbagai tempat.

 Tidak hanya orang-orang yang ingin kursus saja, tetapi banyak pula yang meski di pindah ke  Pare untuk  kursus dan masih tetap ingin mengkaji Islam bersama Hizbut Tahrir. Baik intensif maupun sekadar kajian umum. 

Namun terkadang ada kendala teknis. Sudah mencari kontak person tapi lama tidak dihubungi. Tetapi  tak jarang ada yang kreatif. Mendapati buletin Al Islam gembiranya bukan main, menunjukkan bahwa masih ada harapan bisa menghubungi kontak person syabab HT. Karena buletin Al Islam adalah salah satu satu indicator bahwa tempat tersebut pernah dikunjungi oleh Syabab atau setidaknya bulletin didapat dari tempat yang dikunjungi syabab. Dan di bagian belakang bulletin Al Islam selalu tercantum nomor yang bisa dihubungi. Ini dialami teman dari Pekanbaru dan Lampung. Mereka belum mengkaji intensif di HTI, tapi Alhamdulillah semangat mencari info.

Ada pula yang bisa mengkaji Islam bersama HT  setelah bertanya pada penjaga toko yang memasang kalender kegiatan HTI. 

Namun ada juga yang sama sekali tak mencari, katanya dapat info dari seniornya jika di Pare tidak ada Syabab HTI, jadi tidak bisa dihubungkan. Waduh, glodaks….! Dan ironinya dia kos di depan rumah . Ini yang kuper n kurin  siapa ????? dari Gorontalo, baru tahu setelah ada temannya satu kursusan yang cerita dan itu pun bertemu saat dia mau pulang ke Gorontalo. Cuma nitip pesen lain kali diinfokan ke teman-temannya di Gorontalo kalo ke Pare bisa tetap ngaji. 

Jadi kalo ke Pare dan tetap mau mengkaji Islam bersama HTI bisa menghubungi nomor-nomor yang tercantum di bulletin Al Islam ini. Nomor rijal tapi biasanya ketika menghubungi no tersebut langsung di – link kan dengan nisa’. 

Untuk teman-teman di Pare, jangan meremehkan interaksi / sebar buletin ya….!  Bisa jadi, menjadi wasilah seseorang mau mengkaji Islam.

Pare, 10 Januari 2015

No comments:

Post a Comment