Tulisan lama tersimpan 4 sep 2013
Agak kaget dengan jawaban murid les ketika saya tanya ada PR
atau tidak, setelah buka-buka bukunya dia jawab “ Ada bu, tadi ada PR membaca
halaman ini sampai ini”.
He..he.. memang bukan pertama kalinya tahu tentang “PR membaca”,
tapi saya ingat-ingat pernah ga ya selama jadi guru kasih PR seperti itu,
seringnya sih langsung kasih soal tapi juga memberi tahu nanti jawabannya bisa
dicari halaman sekian sampai sekian, jadi PR berupa soal tapi secara tidak
langsung juga meminta siswa membaca,kalo hanya PR membaca gimana gitu
rasanya...
Tapi bukannya menyalahkan guru yang kasih PR membaca, karena
memang budaya membaca di kalangan siswa saat ini semakin menurun, sampai
membaca dijadikan PR. Jika tidak dibuat PR siswa memang jarang baca buku
pelajarannya.
Kurangnya minat baca pada siswa memang menjadi salah satu
kendala dalam proses belajar , selalu saja mengeluh kalo dikasih tugas baca.
Atau ketika ada soal seringnya langsung bertanya jawabannya nanti ada di
halaman berapa, weleh..weleh...maunya instan.
Jujur, mungkin tidak hanya pada siswa, turunnya minat baca
juga terjadi di kalangan dewasa, tapi ini di daerah saya lho... kurang tau
dengan tempat lain. Pernah ketawa dengan omelan seorang kepala TK “ Dasar
ibu-ibu, sukanya ngrumpi. Padahal sudah dikasih buku macam-macam, biar baca
atau setidaknya lihat gambar di buku, malah sama sekali tidak disentuh bukunya”
. Menyediakan buku bacaan dengan berbagai topik, ini adalah salah satu trik
kepala TK tersebut untuk mengurangi kebiasaan ngrumpi para ibu yang sedang
menunggu anak-anak mereka di halaman TK, jika ngrumpinyaberkualitas tidak
masalah (misal ttg ilmu, dakwah, masalah umat dll), lebih sering grumpi tema
ngrasani alias menggosip alias ghibah...
Mari sama-sama mengevaluasi diri sendiri, sudahkah kita
menyediakan waktu khusus setiap harinya untuk membaca, baik dalam rangka
menambah wawasan, limu dan tsaqofah atau hanya sekadar refresh info. Paling
tidak membaca adalah salah satu cara untuk menguatkan pola pikir / aqliyah.
Bukankah wahyu yang pertama kali diterima Rasulullah saw
adalah iqra’ = membaca ? Kalo saya yakin seyakin-yakinnya apa pun yang
diwahyukan Allah pastilah hal yang penting, jadi membaca adalah hal yang sangat
penting, so mari kita budayakan membaca pada diri sendiri juga orang-orang di
sekitar kita.
No comments:
Post a Comment