Tuesday 28 October 2014

Mengapa mau pake helm ?

Tulisan lama tersimpan 16 Januari 2012

Mungkin ada banyak alasan bagi pengendara motor  untuk memakai helm ketika mereka sedang berkendara.
Biar nyaman
Demi gengsi
Takut ditilang
Biar aman
Mengurangi resiko luka berat ketika terjadi kecelakaan
sadar itu memang sebuah kewajiban
sadar itu memang sebuah kebutuhan

Bagi yang terbiasa pake helm akan sangat tidak nyaman ketika suatu saat berkendara tanpa helm.

Karena memang itulah aturan yang harus dipatuhi para pengendara motor.
Jika ada yang melanggar, siap2 saja menerima akibatnya.

Mulai dari ditilang hingga gegar otak ketika kecelakaan.
Maka bisa dipastikan hampir semua pengendara selalu memaki helm.

Awalnya mungkin tak terbiasa. Awalnya ada saja komentar ketika penerapan helm SNI. Awalnya ada saja yang terjaring razia. Yang melanggar segera ditindak. Awalnya tidak terima tapi toh akhirnya beli juga helm standar.

Suatu saat saya pernah menimbang helm yang biasa saya pake. Bukan helm yang ada tulisan SNI timbul, bukan helm mahal,  bobotnya adalah 9 ons. Kalo helm standar pembalap saya yakin lebih berat lagi.

Dan saya pun juga menimbang sebuah kain kerudung yang paling lebar dan paling tebal yang saya miliki bobotnya hanya 2,5 ons.
Masalah harga… jelas helm lebih mahal….

Helm dan kerudung…
Sama2 dipake di kepala, sama2 menutup kepala
Bedanya kerudung lebih ringan lhooooo daripada helm.
Tapi mengapa ada yang nyaman pake helm yang sangat berat tapi ga mau pake kerudung ????

Padahal Allah telah memerintahkannya.

وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya..”[al-Nuur:31]
Apakah lebih takut polisi dari pada Allah SWT ??????

Padahal akibat tidak pake kerudung lebih mengerikan
Imam Muslim menuturkan sebuah riwayat, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;
 “Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.”[HR. Imam Muslim].
Imam Ahmad juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah dengan redaksi berbeda.
ْ
“Ada dua golongan penghuni neraka, yang aku tidak pernah melihat keduanya sebelumnya. Wanita-wanita yang telanjang, berpakaian tipis, dan berlenggak-lenggok, dan kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan masuk surga, dan mencium baunya. Dan laki-laki yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia “[HR. Imam Ahmad]
Hadits-hadits di atas merupakan ancaman yang sangat keras bagi wanita yang menampakkan sebagian atau keseluruhan auratnya, berbusana tipis, dan berlenggak-lenggok.

Apakah merasa siksa neraka lebih ringan daripada akibat tilang atau kecelakaan ????

Mungkin merasa belum siap.
Ah… alasan yang dibuat2. Polisi tidak akan menerima alasan pengendara motor yg ga pake helm “ Maaf saya belum siap pake helm pak “ ya tidak akan diterima lah alasan seperti itu…
Akhirnya siap or ga siap pake helm juga kan ????

Atau ….
Lebih baik ga pake kerudung tapi akhlaknya baik, suka menolong, dermawan, ramah bla…bla..bla….
Daripada berkerudung tapi kelakuannya ga karuan….
Ini juga alasan yang dibuat2.
Berkerudung adalah sebuah kewajiban
Berakhlak baik kewajiban juga

Jika sudah berkerudung bukan berarti meninggalkan akhlak baik
Atau yang sudah berakhlak baik boleh tidak berkerudung.
Dua2nya wajib dilaksanakan.
Jika berkerudung dan berakhlak baik maka sudah menjalankan 2 kewajiban.
Jika berkerudung tapi tidak berakhlak baik atau berakhlak baik tapi tidak berkerudung berarti sudah melaksanakan 1 kewajiban tapi meninggalkan 1 kewajiban lain.
Jika tidak berkerudung dan tidak berakhlak baik berarti telah meninggalkan 2 kewjiban.

Atau berpikir
Yang dinilai kan hatinya, yang penting hati baik beres kan. Kok ngurus fisik or penampilan
Ya sudah, nanti yang masuk surga hati nya saja ya…

Atau mungkin takut kehilangan pekerjaan…
Jangan khawatir. Rezeki dah diatur…

Maka kenakanlah kerudung seringan mengenakan helm….

Semoga bisa menjadi bahan renungan
Sebelum ajal menjemput….


Hanya tidak ingin melihat penyesalan dari saudariku tercinta di akhirat kelak….
Hanya ingin menunjukkan rasa peduli dan cintaku pada seluruh saudariku seiman…
I luv  u  sista…


No comments:

Post a Comment