Wednesday, 8 May 2013

MUKTAMAR KHILAFAH 1434 Jatim

Semua Ngomongin Khilafah – Edisi Pare – Kediri

Alhamdulillah tak terasa pelaksanaan Muktamar Khilafah Jawa Timur 1434 H sudah ada di depan mata.
Sebuah acara akbar yang akan dihadiri 60000 umat Islam Jawa Timur.
Enam puluh ribu orang, jumlah yang tidak sedikit. Karena belum pernah ada even di Jatim yang langsung dihadiri puluhan ribu umat Islam dalam satu waktu dan satu tempat.
Insya Allah umat Islam dari Kediri juga akan menyukseskan acara tersebut.
Muktamar Khilafah dengan tema “Perubahan Besar Dunia menuju Khilafah”

Namanya Mukatamar khilafah yang diomongin juga tentang Khilafah n khilafah bukan barang baru lagi bagi orang Kediri.

Minimal mereka pernah mendengar tentang khilafah. Mendengar,awal dari tahu, kemudian  paham, sepakat dan ikut berjuang. Meski terkadang ada yang alergi, masih mendengar saja sudah mual, muntah, dehidrasi, kepala pusing akhirnya hilang akal, mencari segala cara untuk menghalangi.

Dahulu sama sekali tidak pernah belajar tentang konsep khilafah. Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit mulai mengenal apa itu khilafah.

Dahulu awalnya mengenal konsep khilafah ketika kuliah di kota besar Jatim, alhamdulillah sekarang banyak orang yang mengenal khilafah meski ada di pelosok desa.

Tak ketinggalan di Kediri dan sekitarnya. Dakwah syariah dan khilafah sudah merambah di berbagai wilayah. Melalui dakwah personal, kontak tokoh maupun kajian umum.

Khilafah bukanlah hal yang asing lagi, tua-muda bahkan anak-anak, kaya-miskin, pekerja-pengusaha, santri-bu nyai dikunjungi, menjalin ukhuwah sekaligus menyampaikan agenda dakwah syariah dan khilafah

Alhamdulillah, sebagian besar menyambut dengan hangat. Namun, ada juga yang merasa tak nyaman. Tapi itu semua bukanlah masalah besar. Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan hambatan dakwah Rasulullah dan para sahabatnya.

Majelis taklim juga semakin merambah berbagai wilayah, Kediri ujung Timur – Barat – Utara – Selatan hampir semuanya dikunjungi . Dimana ada manusia insya Allah tempat tersebut layak untuk dijadikan ladang dakwah. Meski jalan yang mendaki, jalan yang berdebu, jalan yang rusak, jalan yang mulus, perbukitan hingga jalanan terjal sedikit pun tak menyurutkan langkah.


Seribu lebih umat Islam Kediri tak mau ketinggalan prens...

Dan insya Allah seribu lebih umat Islam Kediri akan turut serta menyukseskan Muktamar Khilafah Jatim dengan tema “ Perubahan Besar Dunia menuju Khilafah”.

Perubahan Besar Dunia

Sebenarnya tidak perlu melihat realitas dunia sih, cukup mengamati dengan seksama fakta di sekitar kita, buka mata buka telinga. Ga jauh-jauh, di Pare pergaulan bebas semakin mengenaskan. Pernikahan karena hamil duluan semakin sering terjadi, tubuh hampir telanjang semakin bertebaran dimana-mana, peredaran narkoba semakin merajalela. Tak hanya itu, togel dan miras tak pernah bisa dibasmi, ada saja pelaku yang tertangkap. Bank konvensional berbasis riba semakin menjamur, antrian panjang kendaraan di SPBU semakin sering terjadi, kebutuhan pokok yang harganya semakin melangit. Di bidang pendidikan juga tak ketinggalan, UN SMA kemarin dengan mata kepala sendiri membaca sms kunci jawaban 100% tak meleset sama sekali. Belum lagi kelakuan pelajar yang jauh dari akhlak mulia. Sedikit sekali pelajar yang hobinya belajar, kebanyakan sukanya foya-foya, main, jalan, nonton film. Sama sekali tak peduli ortu mereka bersusah payah membiayai sekolah karena tak bisa dielakkan sekolah hingga kuliah di negeri ini membutuhkan biaya yang tak murah. Dan orang tua yang kelelahan mencupi kebutuhan keluarga sehingga mengurangi perhatian dan pendidikan anak.  Beberapa fakta tentang Pare bisa dibaca di semuadipare.blogspot.com

Belum lagi kalo ngomongin kondisi Indonesia secara umum, walah tambah amburadul. Korupsi yang semakin menjadi, kriminalitas yang semakin meningkat, peleehan seksual, pembunuhan, perampokan pemerkosaan, kemiskinan, utang negara dan lain sebagainya. Tak perlu data resmi, cukup dengan memantau media massa. Sungguh akan ditemui realitas mengenaskan.

Mau dibiarkan begitu saja, atau masih percaya dengan solusi yang ditawarkan oleh sistem saat ini ? solusi berbasis kapitalisme demokrasi sekuler. Solusi yang bikin masalah baru, solusi yang semakin menjerumuskan manusia, solusi yang semakin membuat manusia sombong tidak mau melirik atau bahkan menerapkan aturan dari Illahi.


Yang dibutuhkan adalah perubahan besar, tidak hanya sekadar perubahan dalam keluarga, masyarakat tapi perubahan besar dunia. Karena harus diakui yang mengalamai permasalahan di semua bidang tidak hanya negeri ini tapi hampir seluruh penjuru dunia.

Hanya khilafah yang bisa mewujudkan perubahan besar
Masih mengandalkan sistem yang saat ini mencengkeram dunia ? Masih mau terjerembab dalam kubangan yang sama ? Keledai yang tak berakal saja tak mau jatuh ke lubang yang sama, apalagi manusia mahkhluk yang paling mulia.

Harus dimulai dengan perubahan besar, bukan sekadar perubahan SDM saja. Perubahan dari sistem kufur menjadi penerapan sistem Islam. Yaitu khilafah.

Khilafah dapat didefiniskan sebagai kepemimpinan umum atas seluruh kaum Muslim di dunia, untuk menerapkan hukum syari’at dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Khilafah itu kewajiban sekaligus janji Allah SWT, emang pasti tegak tapi bukan berarti berdiam diri menunggu saat itu terjadi. Harus berusama men... jangan berpangku tangan. Dan satu hal lagi, dengan khilafah hukum Islam akan bisa diterapkan secara sempurna. Secara individu kita memang masih bisa sholat tapi membuat orang lain juga bisa sholat, tau waktu sholat, bisa sholat di mana pun, bisa wudhu, bisa sholat dengan tumakninah juga jadi kewajiban kita bersama. Ini masih sholat belum ibadah yang lain... emang bisa handle semuanya dengan kekuatan satu orang saja ? Islam itu harus diterapkan secara sistematis jadi juga butuh sistem Islam, sistem Islam bisa dilaksanakan dalam naungan Khilafah

Pengangkatan seorang Khalifah bagi kaum Muslim termasuk fardlu kifayah bagi seluruh kaum Muslim di dunia. Sebagaimana kewajiban-kewajiban lain yang ditentukan Allah Swt, penegakan Khilafah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan. Tidak ada alternatif lain dalam perkara ini. Mencukupkan diri dengan kewajiban-kewajiban individual atau mengabaikan kewajiban ini merupakan salah satu dosa besar yang akan dibalas Allah Swt dengan siksa yang berat. Pemahaman ini didukung dengan dalil-dalil dari Kitabullah, Sunnah Nabi saw, dan kesepakatan para sahabat (ijma’ shahabat).
Biar note ini ga terlalu panjang gambaran singkat urgensi MK bisa baca di foto Komunitas Rindu Syariah & Khilafah's photo.
SERUAN HANGAT UNTUK UMAT , sdh sy share jg


               
Btw, muktamar khilafah ini bukan even pertama yang diikuti umat Islam Kediri.
Tahun 2007 rombongan muslimah Kediri ikut Konferensi Khilafah Internasional di Jakarta, belum terlalu banyak sih... sekitar 200 orang saja. Belum termasuk bapak-bapak lho...

Tahun 2008 ibu-ibu yang tergabung dalam majelis taklim ikut Muktamar Majelis Taklim... lupa jumlahnya tapi yang pasti lebih dari satu bis, dengan total peserta 10000 muslimah

Tahun 2009 ada Muktamar Ulama Nasional di Jakarta, ga tau berapa delegasi dari Kediri, coz acara khusus bapak-bapak. Total peserta 7000. Tapi jangan salah di Kediri pernah ada forum ulama dan para ustad di Bagawanta seribu lebih lho yang hadir

Tahun 2010 ada Muktamar Muballighah Indonesia Kediri – Nganjuk kirim 1 bis, emang satu bis aja sich tapi yang diangkut orang-orang hebat. 5000 lebih muballighah dan ustadzah yang hadir.

Tahun 2011 ada konferensi rajab 1432 Jatim . Kediri tetap tidak mau ketinggalan, lupa berapa yang ikut, muslimah Pare aja 2 bis. Total jendral 30.000 peserta kaum muslimin dari seluruh Jatim memenuhi GOR Delta Sidoarjo.

Tahun 2012 ada Konferensi tokoh umat. 5000 tokoh umat Islam Jatim berkumpul di Jatim Expo menggemakan takbir dan komitmen memperjuangkan syariah dan khilafah.
Masih di tahun 2012 Kediri juga mengirim kafilah ke Konferensi Muslimah Jatim, pesertanya mulai dari pelajar imut-imut yang masih smp sampai mahasiswa. Hanya kirim 1 minibus tapi hasilnya luar biasa. Total peserta 1500 kalangan intelektual.

Di akhir tahun 2012 di Kediri diadakan Liqa Muharram yang dihadiri 750 Muballighah beserta anggota majelis taklimnya

Itu hanya beberapa agenda Hizbut Tahrir di Indonesia. Hizbut Tahrir ada lebih di 40 negara jadi agendanya pun juga dimana-mana tapi semuanya ngomongin khilafah.

Yang pasti, semua peserta kegiatan tersebut bukan peserta abal-abal. Mereka adalah peserta yang dengan kesadaran penuh tahu acara yang akan diikuti. Mereka adalah peserta yang sudah tahu siapa penyelenggaranya. Dan yang lebih hebatnya mereka bukanlah peserta murahan yang mau datang karena iming-iming materi. Insya Allah mereka adalah bagian umat Islam yang pernah ngomongin khilafah. Bagian dari umat Islam yang ikhlas dalam setiap aktivitas.

Sementara sampai disini dulu ngomongin MK
Tulisan yang diramu tidak dalam satu waktu jadinya banyak ga nyambungnya.
Nulis nyambi nunggu murid-murid ulangan harian, nulis nyambi mendampingi murid-murid sholat dhuha, nulis nyambi nunggu giliran murid tampil lomba pidato porseni Kab Kediri.

Harusnya publish sebelum MK pertama di Kendari, Semarang, Yogya yang sudah start 5 Mei kemarin. Alhamdulillah, awal yag mengagumkan. Kendari 20.000-25.000 peserta, Semarang 15.000 dan Yogyakarta 10.000

Meski alur ga teratur maju mundur, tapi satu yang pasti perjuangan dakwah syariah dan khilafah di Kediri tak kan pernah mundur selangkah pun. Terus menjalani proses meningkatkan kualitas diri sambil menyadarkan umat. Go..go.. semangat! Never ending improvement!

Ayo...ayo..yang mau gabung ngomongin khilafah hubungi syabab Hizbut Tahrir terdekat ya... ! Search aja di web resmi HTI hizbut-tahrir.or.id or inbox aja ke akun fb ini insya Allah saya hubungkan dengan syabab HT terdekat.

Terima kasih banyak bagi yang sudah baca tulisan ini dari awal hingga akhir, ini tulisan pertama saya di akun fb terbaru saya lho...bukannya pamer tapi emang lagi promo

Jadwal Muktamar Khilafah 2013:

05 Mei 2013
Kendari
Semarang
Yogyakarta

09 Mei 2013
Banjarmasin
Jambi

11 Mei 2013
Jayapura

12 Mei 2013
Ambon
Bandar Lampung
Batam
Bengkulu
Palangkaraya
Palembang
Samarinda
Sorong

19 Mei 2013
Luwuk
Makasar
Manado
Tanjungpinang

26 Mei 2013
Babel
Banda Aceh
Gorontalo
Kupang
Mataram
Medan
Padang
Palu
Pekanbaru
Pontianak
Surabaya
Ternate

2 Juni 2013
Jakarta

No comments:

Post a Comment