Semua Ngomongin Khilafah – Edisi
Pare – Kediri
Alhamdulillah tak terasa
pelaksanaan Muktamar Khilafah Jawa Timur 1434 H sudah ada di depan mata.
Sebuah acara akbar yang akan
dihadiri 60000 umat Islam Jawa Timur.
Enam puluh ribu orang, jumlah
yang tidak sedikit. Karena belum pernah ada even di Jatim yang langsung
dihadiri puluhan ribu umat Islam dalam satu waktu dan satu tempat.
Insya Allah umat Islam dari
Kediri juga akan menyukseskan acara tersebut.
Muktamar Khilafah dengan tema “Perubahan
Besar Dunia menuju Khilafah”
Namanya Mukatamar khilafah yang
diomongin juga tentang Khilafah n khilafah bukan barang baru lagi bagi orang
Kediri.
Minimal mereka pernah mendengar
tentang khilafah. Mendengar,awal dari tahu, kemudian paham, sepakat dan ikut berjuang. Meski
terkadang ada yang alergi, masih mendengar saja sudah mual, muntah, dehidrasi, kepala
pusing akhirnya hilang akal, mencari segala cara untuk menghalangi.
Dahulu sama sekali tidak pernah
belajar tentang konsep khilafah. Alhamdulillah seiring dengan berjalannya
waktu, sedikit demi sedikit mulai mengenal apa itu khilafah.
Dahulu awalnya mengenal konsep
khilafah ketika kuliah di kota besar Jatim, alhamdulillah sekarang banyak orang
yang mengenal khilafah meski ada di pelosok desa.
Tak ketinggalan di Kediri dan
sekitarnya. Dakwah syariah dan khilafah sudah merambah di berbagai wilayah.
Melalui dakwah personal, kontak tokoh maupun kajian umum.
Khilafah bukanlah hal yang asing
lagi, tua-muda bahkan anak-anak, kaya-miskin, pekerja-pengusaha, santri-bu nyai
dikunjungi, menjalin ukhuwah sekaligus menyampaikan agenda dakwah syariah dan
khilafah
Alhamdulillah, sebagian besar
menyambut dengan hangat. Namun, ada juga yang merasa tak nyaman. Tapi itu semua
bukanlah masalah besar. Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan hambatan
dakwah Rasulullah dan para sahabatnya.
Majelis taklim juga semakin
merambah berbagai wilayah, Kediri ujung Timur – Barat – Utara – Selatan hampir
semuanya dikunjungi . Dimana ada manusia insya Allah tempat tersebut layak
untuk dijadikan ladang dakwah. Meski jalan yang mendaki, jalan yang berdebu,
jalan yang rusak, jalan yang mulus, perbukitan hingga jalanan terjal sedikit
pun tak menyurutkan langkah.
Seribu lebih umat Islam Kediri tak mau ketinggalan prens...
Dan insya Allah seribu lebih umat
Islam Kediri akan turut serta menyukseskan Muktamar Khilafah Jatim dengan tema
“ Perubahan Besar Dunia menuju Khilafah”.
Perubahan Besar Dunia
Sebenarnya tidak perlu melihat
realitas dunia sih, cukup mengamati dengan seksama fakta di sekitar kita, buka
mata buka telinga. Ga jauh-jauh, di Pare pergaulan bebas semakin mengenaskan.
Pernikahan karena hamil duluan semakin sering terjadi, tubuh hampir telanjang
semakin bertebaran dimana-mana, peredaran narkoba semakin merajalela. Tak hanya
itu, togel dan miras tak pernah bisa dibasmi, ada saja pelaku yang tertangkap.
Bank konvensional berbasis riba semakin menjamur, antrian panjang kendaraan di
SPBU semakin sering terjadi, kebutuhan pokok yang harganya semakin melangit. Di
bidang pendidikan juga tak ketinggalan, UN SMA kemarin dengan mata kepala
sendiri membaca sms kunci jawaban 100% tak meleset sama sekali. Belum lagi
kelakuan pelajar yang jauh dari akhlak mulia. Sedikit sekali pelajar yang
hobinya belajar, kebanyakan sukanya foya-foya, main, jalan, nonton film. Sama
sekali tak peduli ortu mereka bersusah payah membiayai sekolah karena tak bisa
dielakkan sekolah hingga kuliah di negeri ini membutuhkan biaya yang tak murah.
Dan orang tua yang kelelahan mencupi kebutuhan keluarga sehingga mengurangi
perhatian dan pendidikan anak. Beberapa
fakta tentang Pare bisa dibaca di semuadipare.blogspot.com
Belum lagi kalo ngomongin kondisi
Indonesia secara umum, walah tambah amburadul. Korupsi yang semakin menjadi,
kriminalitas yang semakin meningkat, peleehan seksual, pembunuhan, perampokan
pemerkosaan, kemiskinan, utang negara dan lain sebagainya. Tak perlu data
resmi, cukup dengan memantau media massa. Sungguh akan ditemui realitas
mengenaskan.
Mau dibiarkan begitu saja, atau
masih percaya dengan solusi yang ditawarkan oleh sistem saat ini ? solusi
berbasis kapitalisme demokrasi sekuler. Solusi yang bikin masalah baru, solusi
yang semakin menjerumuskan manusia, solusi yang semakin membuat manusia sombong
tidak mau melirik atau bahkan menerapkan aturan dari Illahi.
Yang dibutuhkan adalah perubahan
besar, tidak hanya sekadar perubahan dalam keluarga, masyarakat tapi perubahan
besar dunia. Karena harus diakui yang mengalamai permasalahan di semua bidang
tidak hanya negeri ini tapi hampir seluruh penjuru dunia.
Hanya khilafah yang bisa mewujudkan perubahan besar
Masih mengandalkan sistem yang
saat ini mencengkeram dunia ? Masih mau terjerembab dalam kubangan yang sama ?
Keledai yang tak berakal saja tak mau jatuh ke lubang yang sama, apalagi
manusia mahkhluk yang paling mulia.
Harus dimulai dengan perubahan
besar, bukan sekadar perubahan SDM saja. Perubahan dari sistem kufur menjadi
penerapan sistem Islam. Yaitu khilafah.
Khilafah dapat didefiniskan
sebagai kepemimpinan umum atas seluruh kaum Muslim di dunia, untuk menerapkan
hukum syari’at dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Khilafah itu
kewajiban sekaligus janji Allah SWT, emang pasti tegak tapi bukan berarti
berdiam diri menunggu saat itu terjadi. Harus berusama men... jangan berpangku
tangan. Dan satu hal lagi, dengan khilafah hukum Islam akan bisa diterapkan
secara sempurna. Secara individu kita memang masih bisa sholat tapi membuat
orang lain juga bisa sholat, tau waktu sholat, bisa sholat di mana pun, bisa
wudhu, bisa sholat dengan tumakninah juga jadi kewajiban kita bersama. Ini
masih sholat belum ibadah yang lain... emang bisa handle semuanya dengan
kekuatan satu orang saja ? Islam itu harus diterapkan secara sistematis jadi
juga butuh sistem Islam, sistem Islam bisa dilaksanakan dalam naungan Khilafah
Pengangkatan seorang Khalifah bagi kaum Muslim
termasuk fardlu kifayah bagi seluruh
kaum Muslim di dunia. Sebagaimana kewajiban-kewajiban lain yang ditentukan
Allah Swt, penegakan Khilafah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan. Tidak
ada alternatif lain dalam perkara ini. Mencukupkan diri dengan
kewajiban-kewajiban individual atau mengabaikan kewajiban ini merupakan salah
satu dosa besar yang akan dibalas Allah Swt dengan siksa yang berat. Pemahaman
ini didukung dengan dalil-dalil dari Kitabullah, Sunnah Nabi saw, dan
kesepakatan para sahabat (ijma’ shahabat).
Biar note ini ga terlalu panjang gambaran singkat urgensi MK bisa baca di foto Komunitas Rindu Syariah & Khilafah's photo.
SERUAN HANGAT UNTUK UMAT , sdh sy
share jg
Btw, muktamar khilafah ini bukan
even pertama yang diikuti umat Islam Kediri.
Tahun 2007 rombongan muslimah
Kediri ikut Konferensi Khilafah Internasional di Jakarta, belum terlalu banyak
sih... sekitar 200 orang saja. Belum termasuk bapak-bapak lho...
Tahun 2008 ibu-ibu yang tergabung
dalam majelis taklim ikut Muktamar Majelis Taklim... lupa jumlahnya tapi yang
pasti lebih dari satu bis, dengan total peserta 10000 muslimah
Tahun 2009 ada Muktamar Ulama
Nasional di Jakarta, ga tau berapa delegasi dari Kediri, coz acara khusus
bapak-bapak. Total peserta 7000. Tapi jangan salah di Kediri pernah ada forum
ulama dan para ustad di Bagawanta seribu lebih lho yang hadir
Tahun 2010 ada Muktamar
Muballighah Indonesia Kediri – Nganjuk kirim 1 bis, emang satu bis aja sich
tapi yang diangkut orang-orang hebat. 5000 lebih muballighah dan ustadzah yang
hadir.
Tahun 2011 ada konferensi rajab
1432 Jatim . Kediri tetap tidak mau ketinggalan, lupa berapa yang ikut,
muslimah Pare aja 2 bis. Total jendral 30.000 peserta kaum muslimin dari
seluruh Jatim memenuhi GOR Delta Sidoarjo.
Tahun 2012 ada Konferensi tokoh
umat. 5000 tokoh umat Islam Jatim berkumpul di Jatim Expo menggemakan takbir
dan komitmen memperjuangkan syariah dan khilafah.
Masih di tahun 2012 Kediri juga
mengirim kafilah ke Konferensi Muslimah Jatim, pesertanya mulai dari pelajar
imut-imut yang masih smp sampai mahasiswa. Hanya kirim 1 minibus tapi hasilnya
luar biasa. Total peserta 1500 kalangan intelektual.
Di akhir tahun 2012 di Kediri
diadakan Liqa Muharram yang dihadiri 750 Muballighah beserta anggota majelis
taklimnya
Itu hanya beberapa agenda Hizbut
Tahrir di Indonesia. Hizbut Tahrir ada lebih di 40 negara jadi agendanya pun
juga dimana-mana tapi semuanya ngomongin khilafah.
Yang pasti, semua peserta
kegiatan tersebut bukan peserta abal-abal. Mereka adalah peserta yang dengan
kesadaran penuh tahu acara yang akan diikuti. Mereka adalah peserta yang sudah
tahu siapa penyelenggaranya. Dan yang lebih hebatnya mereka bukanlah peserta
murahan yang mau datang karena iming-iming materi. Insya Allah mereka adalah
bagian umat Islam yang pernah ngomongin khilafah. Bagian dari umat Islam yang
ikhlas dalam setiap aktivitas.
Sementara sampai disini dulu
ngomongin MK
Tulisan yang diramu tidak dalam
satu waktu jadinya banyak ga nyambungnya.
Nulis nyambi nunggu murid-murid
ulangan harian, nulis nyambi mendampingi murid-murid sholat dhuha, nulis nyambi
nunggu giliran murid tampil lomba pidato porseni Kab Kediri.
Harusnya publish sebelum MK
pertama di Kendari, Semarang, Yogya yang sudah start 5 Mei kemarin.
Alhamdulillah, awal yag mengagumkan. Kendari 20.000-25.000 peserta, Semarang
15.000 dan Yogyakarta 10.000
Meski alur ga teratur maju
mundur, tapi satu yang pasti perjuangan dakwah syariah dan khilafah di Kediri tak
kan pernah mundur selangkah pun. Terus menjalani proses meningkatkan kualitas
diri sambil menyadarkan umat. Go..go.. semangat! Never ending improvement!
Ayo...ayo..yang mau gabung
ngomongin khilafah hubungi syabab Hizbut Tahrir terdekat ya... ! Search aja di
web resmi HTI hizbut-tahrir.or.id or inbox aja ke akun fb ini insya Allah saya
hubungkan dengan syabab HT terdekat.
Terima kasih banyak bagi yang
sudah baca tulisan ini dari awal hingga akhir, ini tulisan pertama saya di akun
fb terbaru saya lho...bukannya pamer tapi emang lagi promo
Jadwal Muktamar Khilafah 2013:
05 Mei 2013
Kendari
Semarang
Yogyakarta
09 Mei 2013
Banjarmasin
Jambi
11 Mei 2013
Jayapura
12 Mei 2013
Ambon
Bandar Lampung
Batam
Bengkulu
Palangkaraya
Palembang
Samarinda
Sorong
19 Mei 2013
Luwuk
Makasar
Manado
Tanjungpinang
26 Mei 2013
Babel
Banda Aceh
Gorontalo
Kupang
Mataram
Medan
Padang
Palu
Pekanbaru
Pontianak
Surabaya
Ternate
2 Juni 2013
Jakarta
05 Mei 2013
Kendari
Semarang
Yogyakarta
09 Mei 2013
Banjarmasin
Jambi
11 Mei 2013
Jayapura
12 Mei 2013
Ambon
Bandar Lampung
Batam
Bengkulu
Palangkaraya
Palembang
Samarinda
Sorong
19 Mei 2013
Luwuk
Makasar
Manado
Tanjungpinang
26 Mei 2013
Babel
Banda Aceh
Gorontalo
Kupang
Mataram
Medan
Padang
Palu
Pekanbaru
Pontianak
Surabaya
Ternate
2 Juni 2013
Jakarta
No comments:
Post a Comment