Wednesday 8 May 2013

MK edisi Kantor Kecamatan



Habis bayar PBB di kantor kecamatan
Aktivitas rutin tahunan
Membayar sejumlah uang untuk pajak bumi dan bangunan
Tapi hari ini tak hendak menjadikan pajak sebagai pokok bahasan
Lebih tertarik dengan fakta lain yang menggugah perhatian
( Tentang pajak ada di note  “negeri pemalak”)

Berpapasan dengan dua orang yang berpakaian tak biasa
Memakai jubah khas dilengkapai aksesoris agama
Yang satu berkopyah di tangan ada Al Quran yang dibawa
Yang satu jubah berhias palang salib dengan injil didekap di dada

Ooo..mereka berdua menuju balai pertemuan
Disana ada banyak orang yang duduk berdampingan
Memakai baju putih celana hitam duduk dengan wajah yang penuh senyuman
Di depan ada tulisan pelantikan pengawas pemilu lapangan

Wow, rupanya pelantikan yang disertai sumpah jabatan
Sungguh sumpah yang luar biasa bukan sekadar gurauan
Karena ada kitab suci yang merupakan pijakan kehidupan
Bukan sumpah main-main, sumpah dengan menyebut nama Tuhan

Tapi, seperti biasa itu hanya formalitas belaka
Kitab suci menjadi saksi
Tapi tak direalisasikan dalam kehidupan berbangsa
Karena negeri ini mengadopsi sistem demokrasi
Sistem yang mengabaikan hukum agama
Sistem dengan suara terbanyak menjadi kunci

Demokrasi yang sering mengadakan pesta pemilu
Banyak calon legislatif dan DPD yang dielu-elu
Berharap kesejahteraan yang dituju
Namun itu semua hanya isu dan mimpi semu

Demokrasi, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat
Tapi ternyata hanya bikin melarat
Bikin sengsara di dunia dan akhirat
Karena demokrasi tak lebih dari pengabaian terhadap hukum syariat


Di tangan rakyat diletakkan kedaulatan
Rakyat berhak menentukan hukum dan aturan yang hendak diterapkan
Demokrasi tak menjadikan hukum Allah sebagai landasan
Jika suka maka akan digunakan, jika tidak suka maka akan diabaikan
Padahal hanya Allah yang berhak membuat hukum bukan manusia makhluk lemah yang punya banyak keterbatasan

Lebih dari itu, demokrasi hanya menciptakan politisi busuk
Mahalnya biaya pencalonan diri membuat mereka berkelakuan buruk
Milyaran rupiah dikeluarkan untuk bisa menduduki kursi empuk
Rakyat silau dengan materi yang diberikan, padahal itu semua hanya alat untuk membujuk

Mau pemilu berjuta kali
Ganti SDM di sana sini
Tapi jika tidak ganti sistem kondisinya ya hanya begini
Bukan sejahtera tapi malah makan hati

Negeri ini butuh perubahan besar
Perubahan dari hal-hal mendasar
Perubahan dari hukum Allah yang diabaikan menjadi diterapkan
Dari sistem yang menyengsarakan menuju sistem yang menyejahterakan

Demokrasi dan  Kapitalisme sudah tak bisa diharapkan lagi
Campakkan kapitalisme detik ini
Ganti dengan sistem islami
Sistem yang diridhoi illahi robbi

Sistem islami  itu adalah khilafah
Sistem paten dari Allah
Yang telah dicontohkan Rasulullah
Kemudian dilanjutkan para khalifah

Khilafah adalah janji pasti sekaligus sebuah kewajiban
Wajib diperjuangkan untuk direalisasikan
Muslim maupun non muslim disejahterakan
Jadi kawan ayo rapatkan barisan
Bersama-sama menyongsong kemenangan
Muktamar  khilafah jangan sampai ketinggalan
Segera cari informasi pendaftaran

Go..go.. Semangat!
Mematikan demokrasi biar demokrasi mati!

No comments:

Post a Comment