Monday, 13 May 2013

Khilafah, Tidak Sebatas Romantisme Sejarah



Ada saja alasan yang diusung para penolak khilafah. Salah satunya ketika digambarkan tentang bagaimana kecemerlangan dunia Islam ketika berada di bawah naungan Khilafah sebagai bukti bahwa khilafah bisa menyejahterakan, dengan enteng penolak khilafah bilang : “ Sudahlah jangan terjebak pada romantisme sejarah. Itu masa lalu, kita harus realistis dengan sistem yang sekarang mengatur kita”. Sebenarnya pernyataan “khilafah adalah bagian dari romantisme sejarah” merupakan bentuk pengakuan bahwa khilafah memang pernah menjadi bagian terindah dalam kehidupan umat Islam. Terlepas pada akhirnya menolak atau mendukung orang tersebut mengakui keberadaan khilafah dalam sejarah. Karena ada sebagian kalangan yang mentah-mentah menolak bahwa khilafah pernah ada.

Romantisme sejarah, sebuah kenangan indah yang tak kan bisa dilupakan. Namun tak bisa dipungkiri khilafah dalam sejarah juga pernah berdarah-darah. Maka  sikap kita seharusnya adalah bagaimana mendudukkan sejarah dalam perjuangan menegakkan khilafah. Sejarah adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan umat manusia, namun sejarah tidak boleh dijadikan sebagai sumber rujukan bagi peraturan dan fiqih. Sejarah harus didudukkan dengan tepat ketika kita ingin mengetahui penerapan Islam di masa lalu, dalam kitab Peraturan Hidup dalam Islam bab Kepemimpinan Berpikir, karya Syaikh Taqiyyudi An Nabhani, setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan :
Pertama, hendaknya kita tidak mengambil sejarah dari musuh-musuh Islam, terutama mereka yang sangat membenci Islam. Kita hanya mengambilnya dari kalangan kaum Muslim. Setelah diseleksi secara kritis dan teliti, sehingga kita tidak sampai memperoleh gambaran yang buruk. Kedua, kita tidak boleh menggeneralisir masyarakat dari sejarah perorangan, atau menitikberatkan sejarah hanya pada satu sisi dari sebuah masyarakat. Adalah keliru apabila kita menggambarkan masa pemerintahan Bani Umayyah dengan hanya memfokuskan sejarah Yazid, misalnya. Atau, menggambarkan masa pemerintahan Bani Abbas dengan hanya mengambil sebagian peristiwa dan tingkah laku para Khalifah-nya.

Sejarah bisa digunakan untuk mengetahui bagaimana cara penerapan aturan, sekali lagi itu hanya setelah melalui proses penelitian dan bersumber dari ilmuwan muslim. Indahnya sejarah khilafah bukan dalil wajibnya penegakkan khilafah dan sebaliknya buruknya penerapan Islam pada masa khalifah tertentu juga bukan dalil bahwa khilafah tak layak diperjuangkan. Khalifah adalah manusia yang tak lepas dari kesalahan merupakan  fakta, akan tetapi fakta tidak boleh dijadikan sebagai sumber pemikiran, fakta adalah obyek yang harus disesuaikan dengan hukum syara’, bukan hukum syara’ yang malah disesuaikan dengan fakta. 

Sebagai contoh, demokrasi dan kapitalisme telah membawa AS sebagai negara super power di dunia adalah fakta, AS bisa mengendalikan dunia adalah fakta, kemudian menyimpulkan jika umat Islam juga ingin meraih kemenangan boleh mengandalkan demokrasi kapitalisme. Ini adalah cara berpikir yang tidak tepat. Demokrasi sangat bertentangan dengan akidah Islam, demokrasi meletakkan kedaulatan di tangan rakyat sedangkan Islam meletakkan kedaulatan pada hukum Allah jadi bisa dikatakan demokrasi vs Islam = rakyat vs hukum Allah, jelas sangat bertentangan. Sedangkan kapitalisme mempunyai aqidah sekuler, yaitu memisahkan agama dengan kehidupan padahal Islam mewajibkan manusia senantiasa terikat pada hukum syariat. Maka mengambil atau menolak demokrasi dan kapitalisme hanya karena fakta adalah hal yang tidak layak dilakukan. Mengambil atau menolak sebuah pemikiran semata karena hal tersebut sesuai atau bertentangan dengan hukum syariat.

Demikian juga dalam perjuangan khilafah. Khilafah adalah Institusi yang bertanggungjawab untuk menerapkan hukum-hukum syari’at dan mendakwahkan Islam kepada seluruh umat manusia. Khilafah adalah sebutan yang diberikan kepada sistem pemerintahan Islam yang sama sekali berbeda dengan sistem-sistem pemerintahan yang ada. Dengan berlandaskan semata-mata pada Kitabullah (al-Qur’an) dan Sunnah Rasulullah saw. Banyak sekali dalil dalam Al Quran dan Hadits yang mewajibkan umat Islam menerapkan hukum syariat dan mendakwahkan Islam kepada seluruh umat. 

http://hizbut-tahrir.or.id/2013/05/12/inilah-dalil-kewajiban-menegakkan-khilafah/
Dalil Al Qur`an antara lain adalah ayat-ayat yang mewajibkan penguasa untuk berhukum dengan apa yang diturunkan Allah (QS Al Maaidah:48; QS Al Maaidah:49), juga ayat-ayat hukum yang pelaksanaannya dibebankan kepada khalifah (kepala negara khilafah), seperti qishash bagi pembunuh (QS Al Baqarah : 178), hukum potong tangan bagi pencuri (QS Al Maaidah : 38), hukum cambuk bagi pezina bukan muhshan (QS An Nuur : 2), dan sebagainya.
Jadi, seluruh ayat yang mewajibkan penguasa berhukum dengan hukum Islam, juga seluruh ayat yang pelaksanaannya dibebankan kepada khalifah, adalah dalil wajibnya Khilafah. “Sebab tak mungkin ayat-ayat itu terlaksana secara sempurna, kecuali dengan negara Khilafah,” Kaidah syar’iyyah menegaskan: “Apabila sebuah kewajiban tidak terlaksana sempurna kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu wajib juga hukumnya.”
 “Barangsiapa yang mati sedang di lehernya tidak ada baiat (kepada Khalifah/Imam), maka matinya adalah mati jahiliyyah.” (HR Muslim, no 1851).

Jadi, terlepas dalam sejarah khilafah pernah mengukir prestasi indah atau malah sebaliknya, kewajiban memperjuangkan tegaknya khilafah tetap melekat pada umat Islam. Yang harus dilakukan umat Islam saat ini adalah tetap berjuang menegakkan khilafah dengan tanpa melupakan sejarah, romantisme sejarah layak dirasakan kembali, namun pahit getir perilaku segelintir khalifah juga bisa menjadi bahan evaluasi. Yang indah untuk diulangi, yang buruk untuk dijadikan pelajaran. Umat islam juga harus mengenal sejarah Islam, karena tak bisa dipungkiri saat ini sejarah Islam mengalami distorsi, jadi tidak mengherankan jika sebagian besar umat Islam tak merindukan kejayaan Islam yang terukir dalam sejarah karena memang mereka sedikitpun tak mempunyai gambaran atau memiliki gambaran tetapi gambaran yang salah. Kitab-kitab tarikh tak pernah dibuka, bahkan nama-nama kitab tarikh pun tak tahu, atau parahnya malah tak tahu bahwa tarikh Islam itu ada. 

Oleh karena itu, sembari memantabkan diri dengan pengetahuan islam sekaligus melaksanakan kewajiban memperjuangkan khilafah dengan memahamkan umat, memberikan gambaran sejarah kekhilafahan juga merupakan kebutuhan, agar umat semakin paham, sadar dan merindukan tegakknya khilafah.

Dalam rangka mengopinikan perjuangan dan kewajiban penegakkan khilafah Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan Muktamar Khilafah di berbagai wilayah Indonesia. Sebuah acara yang dikemas dengan begitu indahnya, sebagai contoh di Muktamar Khilafah Yogya digambarkan perjuangan Pangeran Diponegoro yang tak lepas dari perjuangan seorang muslim dalam jihad fi sabilillah. Insya Allah di Surabaya nanti gema takbir akan membahana, melebihi takbir yang digelorakan Bung Tomo saat mengusir penjajah dari Surabaya. So, jangan ketinggalan... segera daftarkan diri. Informasi pendaftaran ada di www.hizbut-tahrir.or.id

Jadwal Muktamar Khilafah 2013:

05 Mei 2013
Kendari
Semarang
Yogyakarta

09 Mei 2013
Banjarmasin
Jambi

11 Mei 2013
Jayapura

12 Mei 2013
Ambon
Bandar Lampung
Batam
Bengkulu
Palangkaraya
Palembang
Samarinda
Sorong

19 Mei 2013
Luwuk
Makasar
Manado
Tanjungpinang

26 Mei 2013
Babel
Banda Aceh
Gorontalo
Kupang
Mataram
Medan
Padang
Palu
Pekanbaru
Pontianak
Surabaya
Ternate

2 Juni 2013
Jakarta

Wednesday, 8 May 2013

MK edisi Kantor Kecamatan



Habis bayar PBB di kantor kecamatan
Aktivitas rutin tahunan
Membayar sejumlah uang untuk pajak bumi dan bangunan
Tapi hari ini tak hendak menjadikan pajak sebagai pokok bahasan
Lebih tertarik dengan fakta lain yang menggugah perhatian
( Tentang pajak ada di note  “negeri pemalak”)

Berpapasan dengan dua orang yang berpakaian tak biasa
Memakai jubah khas dilengkapai aksesoris agama
Yang satu berkopyah di tangan ada Al Quran yang dibawa
Yang satu jubah berhias palang salib dengan injil didekap di dada

Ooo..mereka berdua menuju balai pertemuan
Disana ada banyak orang yang duduk berdampingan
Memakai baju putih celana hitam duduk dengan wajah yang penuh senyuman
Di depan ada tulisan pelantikan pengawas pemilu lapangan

Wow, rupanya pelantikan yang disertai sumpah jabatan
Sungguh sumpah yang luar biasa bukan sekadar gurauan
Karena ada kitab suci yang merupakan pijakan kehidupan
Bukan sumpah main-main, sumpah dengan menyebut nama Tuhan

Tapi, seperti biasa itu hanya formalitas belaka
Kitab suci menjadi saksi
Tapi tak direalisasikan dalam kehidupan berbangsa
Karena negeri ini mengadopsi sistem demokrasi
Sistem yang mengabaikan hukum agama
Sistem dengan suara terbanyak menjadi kunci

Demokrasi yang sering mengadakan pesta pemilu
Banyak calon legislatif dan DPD yang dielu-elu
Berharap kesejahteraan yang dituju
Namun itu semua hanya isu dan mimpi semu

Demokrasi, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat
Tapi ternyata hanya bikin melarat
Bikin sengsara di dunia dan akhirat
Karena demokrasi tak lebih dari pengabaian terhadap hukum syariat


Di tangan rakyat diletakkan kedaulatan
Rakyat berhak menentukan hukum dan aturan yang hendak diterapkan
Demokrasi tak menjadikan hukum Allah sebagai landasan
Jika suka maka akan digunakan, jika tidak suka maka akan diabaikan
Padahal hanya Allah yang berhak membuat hukum bukan manusia makhluk lemah yang punya banyak keterbatasan

Lebih dari itu, demokrasi hanya menciptakan politisi busuk
Mahalnya biaya pencalonan diri membuat mereka berkelakuan buruk
Milyaran rupiah dikeluarkan untuk bisa menduduki kursi empuk
Rakyat silau dengan materi yang diberikan, padahal itu semua hanya alat untuk membujuk

Mau pemilu berjuta kali
Ganti SDM di sana sini
Tapi jika tidak ganti sistem kondisinya ya hanya begini
Bukan sejahtera tapi malah makan hati

Negeri ini butuh perubahan besar
Perubahan dari hal-hal mendasar
Perubahan dari hukum Allah yang diabaikan menjadi diterapkan
Dari sistem yang menyengsarakan menuju sistem yang menyejahterakan

Demokrasi dan  Kapitalisme sudah tak bisa diharapkan lagi
Campakkan kapitalisme detik ini
Ganti dengan sistem islami
Sistem yang diridhoi illahi robbi

Sistem islami  itu adalah khilafah
Sistem paten dari Allah
Yang telah dicontohkan Rasulullah
Kemudian dilanjutkan para khalifah

Khilafah adalah janji pasti sekaligus sebuah kewajiban
Wajib diperjuangkan untuk direalisasikan
Muslim maupun non muslim disejahterakan
Jadi kawan ayo rapatkan barisan
Bersama-sama menyongsong kemenangan
Muktamar  khilafah jangan sampai ketinggalan
Segera cari informasi pendaftaran

Go..go.. Semangat!
Mematikan demokrasi biar demokrasi mati!

MUKTAMAR KHILAFAH 1434 Jatim

Semua Ngomongin Khilafah – Edisi Pare – Kediri

Alhamdulillah tak terasa pelaksanaan Muktamar Khilafah Jawa Timur 1434 H sudah ada di depan mata.
Sebuah acara akbar yang akan dihadiri 60000 umat Islam Jawa Timur.
Enam puluh ribu orang, jumlah yang tidak sedikit. Karena belum pernah ada even di Jatim yang langsung dihadiri puluhan ribu umat Islam dalam satu waktu dan satu tempat.
Insya Allah umat Islam dari Kediri juga akan menyukseskan acara tersebut.
Muktamar Khilafah dengan tema “Perubahan Besar Dunia menuju Khilafah”

Namanya Mukatamar khilafah yang diomongin juga tentang Khilafah n khilafah bukan barang baru lagi bagi orang Kediri.

Minimal mereka pernah mendengar tentang khilafah. Mendengar,awal dari tahu, kemudian  paham, sepakat dan ikut berjuang. Meski terkadang ada yang alergi, masih mendengar saja sudah mual, muntah, dehidrasi, kepala pusing akhirnya hilang akal, mencari segala cara untuk menghalangi.

Dahulu sama sekali tidak pernah belajar tentang konsep khilafah. Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, sedikit demi sedikit mulai mengenal apa itu khilafah.

Dahulu awalnya mengenal konsep khilafah ketika kuliah di kota besar Jatim, alhamdulillah sekarang banyak orang yang mengenal khilafah meski ada di pelosok desa.

Tak ketinggalan di Kediri dan sekitarnya. Dakwah syariah dan khilafah sudah merambah di berbagai wilayah. Melalui dakwah personal, kontak tokoh maupun kajian umum.

Khilafah bukanlah hal yang asing lagi, tua-muda bahkan anak-anak, kaya-miskin, pekerja-pengusaha, santri-bu nyai dikunjungi, menjalin ukhuwah sekaligus menyampaikan agenda dakwah syariah dan khilafah

Alhamdulillah, sebagian besar menyambut dengan hangat. Namun, ada juga yang merasa tak nyaman. Tapi itu semua bukanlah masalah besar. Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan hambatan dakwah Rasulullah dan para sahabatnya.

Majelis taklim juga semakin merambah berbagai wilayah, Kediri ujung Timur – Barat – Utara – Selatan hampir semuanya dikunjungi . Dimana ada manusia insya Allah tempat tersebut layak untuk dijadikan ladang dakwah. Meski jalan yang mendaki, jalan yang berdebu, jalan yang rusak, jalan yang mulus, perbukitan hingga jalanan terjal sedikit pun tak menyurutkan langkah.


Seribu lebih umat Islam Kediri tak mau ketinggalan prens...

Dan insya Allah seribu lebih umat Islam Kediri akan turut serta menyukseskan Muktamar Khilafah Jatim dengan tema “ Perubahan Besar Dunia menuju Khilafah”.

Perubahan Besar Dunia

Sebenarnya tidak perlu melihat realitas dunia sih, cukup mengamati dengan seksama fakta di sekitar kita, buka mata buka telinga. Ga jauh-jauh, di Pare pergaulan bebas semakin mengenaskan. Pernikahan karena hamil duluan semakin sering terjadi, tubuh hampir telanjang semakin bertebaran dimana-mana, peredaran narkoba semakin merajalela. Tak hanya itu, togel dan miras tak pernah bisa dibasmi, ada saja pelaku yang tertangkap. Bank konvensional berbasis riba semakin menjamur, antrian panjang kendaraan di SPBU semakin sering terjadi, kebutuhan pokok yang harganya semakin melangit. Di bidang pendidikan juga tak ketinggalan, UN SMA kemarin dengan mata kepala sendiri membaca sms kunci jawaban 100% tak meleset sama sekali. Belum lagi kelakuan pelajar yang jauh dari akhlak mulia. Sedikit sekali pelajar yang hobinya belajar, kebanyakan sukanya foya-foya, main, jalan, nonton film. Sama sekali tak peduli ortu mereka bersusah payah membiayai sekolah karena tak bisa dielakkan sekolah hingga kuliah di negeri ini membutuhkan biaya yang tak murah. Dan orang tua yang kelelahan mencupi kebutuhan keluarga sehingga mengurangi perhatian dan pendidikan anak.  Beberapa fakta tentang Pare bisa dibaca di semuadipare.blogspot.com

Belum lagi kalo ngomongin kondisi Indonesia secara umum, walah tambah amburadul. Korupsi yang semakin menjadi, kriminalitas yang semakin meningkat, peleehan seksual, pembunuhan, perampokan pemerkosaan, kemiskinan, utang negara dan lain sebagainya. Tak perlu data resmi, cukup dengan memantau media massa. Sungguh akan ditemui realitas mengenaskan.

Mau dibiarkan begitu saja, atau masih percaya dengan solusi yang ditawarkan oleh sistem saat ini ? solusi berbasis kapitalisme demokrasi sekuler. Solusi yang bikin masalah baru, solusi yang semakin menjerumuskan manusia, solusi yang semakin membuat manusia sombong tidak mau melirik atau bahkan menerapkan aturan dari Illahi.


Yang dibutuhkan adalah perubahan besar, tidak hanya sekadar perubahan dalam keluarga, masyarakat tapi perubahan besar dunia. Karena harus diakui yang mengalamai permasalahan di semua bidang tidak hanya negeri ini tapi hampir seluruh penjuru dunia.

Hanya khilafah yang bisa mewujudkan perubahan besar
Masih mengandalkan sistem yang saat ini mencengkeram dunia ? Masih mau terjerembab dalam kubangan yang sama ? Keledai yang tak berakal saja tak mau jatuh ke lubang yang sama, apalagi manusia mahkhluk yang paling mulia.

Harus dimulai dengan perubahan besar, bukan sekadar perubahan SDM saja. Perubahan dari sistem kufur menjadi penerapan sistem Islam. Yaitu khilafah.

Khilafah dapat didefiniskan sebagai kepemimpinan umum atas seluruh kaum Muslim di dunia, untuk menerapkan hukum syari’at dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Khilafah itu kewajiban sekaligus janji Allah SWT, emang pasti tegak tapi bukan berarti berdiam diri menunggu saat itu terjadi. Harus berusama men... jangan berpangku tangan. Dan satu hal lagi, dengan khilafah hukum Islam akan bisa diterapkan secara sempurna. Secara individu kita memang masih bisa sholat tapi membuat orang lain juga bisa sholat, tau waktu sholat, bisa sholat di mana pun, bisa wudhu, bisa sholat dengan tumakninah juga jadi kewajiban kita bersama. Ini masih sholat belum ibadah yang lain... emang bisa handle semuanya dengan kekuatan satu orang saja ? Islam itu harus diterapkan secara sistematis jadi juga butuh sistem Islam, sistem Islam bisa dilaksanakan dalam naungan Khilafah

Pengangkatan seorang Khalifah bagi kaum Muslim termasuk fardlu kifayah bagi seluruh kaum Muslim di dunia. Sebagaimana kewajiban-kewajiban lain yang ditentukan Allah Swt, penegakan Khilafah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan. Tidak ada alternatif lain dalam perkara ini. Mencukupkan diri dengan kewajiban-kewajiban individual atau mengabaikan kewajiban ini merupakan salah satu dosa besar yang akan dibalas Allah Swt dengan siksa yang berat. Pemahaman ini didukung dengan dalil-dalil dari Kitabullah, Sunnah Nabi saw, dan kesepakatan para sahabat (ijma’ shahabat).
Biar note ini ga terlalu panjang gambaran singkat urgensi MK bisa baca di foto Komunitas Rindu Syariah & Khilafah's photo.
SERUAN HANGAT UNTUK UMAT , sdh sy share jg


               
Btw, muktamar khilafah ini bukan even pertama yang diikuti umat Islam Kediri.
Tahun 2007 rombongan muslimah Kediri ikut Konferensi Khilafah Internasional di Jakarta, belum terlalu banyak sih... sekitar 200 orang saja. Belum termasuk bapak-bapak lho...

Tahun 2008 ibu-ibu yang tergabung dalam majelis taklim ikut Muktamar Majelis Taklim... lupa jumlahnya tapi yang pasti lebih dari satu bis, dengan total peserta 10000 muslimah

Tahun 2009 ada Muktamar Ulama Nasional di Jakarta, ga tau berapa delegasi dari Kediri, coz acara khusus bapak-bapak. Total peserta 7000. Tapi jangan salah di Kediri pernah ada forum ulama dan para ustad di Bagawanta seribu lebih lho yang hadir

Tahun 2010 ada Muktamar Muballighah Indonesia Kediri – Nganjuk kirim 1 bis, emang satu bis aja sich tapi yang diangkut orang-orang hebat. 5000 lebih muballighah dan ustadzah yang hadir.

Tahun 2011 ada konferensi rajab 1432 Jatim . Kediri tetap tidak mau ketinggalan, lupa berapa yang ikut, muslimah Pare aja 2 bis. Total jendral 30.000 peserta kaum muslimin dari seluruh Jatim memenuhi GOR Delta Sidoarjo.

Tahun 2012 ada Konferensi tokoh umat. 5000 tokoh umat Islam Jatim berkumpul di Jatim Expo menggemakan takbir dan komitmen memperjuangkan syariah dan khilafah.
Masih di tahun 2012 Kediri juga mengirim kafilah ke Konferensi Muslimah Jatim, pesertanya mulai dari pelajar imut-imut yang masih smp sampai mahasiswa. Hanya kirim 1 minibus tapi hasilnya luar biasa. Total peserta 1500 kalangan intelektual.

Di akhir tahun 2012 di Kediri diadakan Liqa Muharram yang dihadiri 750 Muballighah beserta anggota majelis taklimnya

Itu hanya beberapa agenda Hizbut Tahrir di Indonesia. Hizbut Tahrir ada lebih di 40 negara jadi agendanya pun juga dimana-mana tapi semuanya ngomongin khilafah.

Yang pasti, semua peserta kegiatan tersebut bukan peserta abal-abal. Mereka adalah peserta yang dengan kesadaran penuh tahu acara yang akan diikuti. Mereka adalah peserta yang sudah tahu siapa penyelenggaranya. Dan yang lebih hebatnya mereka bukanlah peserta murahan yang mau datang karena iming-iming materi. Insya Allah mereka adalah bagian umat Islam yang pernah ngomongin khilafah. Bagian dari umat Islam yang ikhlas dalam setiap aktivitas.

Sementara sampai disini dulu ngomongin MK
Tulisan yang diramu tidak dalam satu waktu jadinya banyak ga nyambungnya.
Nulis nyambi nunggu murid-murid ulangan harian, nulis nyambi mendampingi murid-murid sholat dhuha, nulis nyambi nunggu giliran murid tampil lomba pidato porseni Kab Kediri.

Harusnya publish sebelum MK pertama di Kendari, Semarang, Yogya yang sudah start 5 Mei kemarin. Alhamdulillah, awal yag mengagumkan. Kendari 20.000-25.000 peserta, Semarang 15.000 dan Yogyakarta 10.000

Meski alur ga teratur maju mundur, tapi satu yang pasti perjuangan dakwah syariah dan khilafah di Kediri tak kan pernah mundur selangkah pun. Terus menjalani proses meningkatkan kualitas diri sambil menyadarkan umat. Go..go.. semangat! Never ending improvement!

Ayo...ayo..yang mau gabung ngomongin khilafah hubungi syabab Hizbut Tahrir terdekat ya... ! Search aja di web resmi HTI hizbut-tahrir.or.id or inbox aja ke akun fb ini insya Allah saya hubungkan dengan syabab HT terdekat.

Terima kasih banyak bagi yang sudah baca tulisan ini dari awal hingga akhir, ini tulisan pertama saya di akun fb terbaru saya lho...bukannya pamer tapi emang lagi promo

Jadwal Muktamar Khilafah 2013:

05 Mei 2013
Kendari
Semarang
Yogyakarta

09 Mei 2013
Banjarmasin
Jambi

11 Mei 2013
Jayapura

12 Mei 2013
Ambon
Bandar Lampung
Batam
Bengkulu
Palangkaraya
Palembang
Samarinda
Sorong

19 Mei 2013
Luwuk
Makasar
Manado
Tanjungpinang

26 Mei 2013
Babel
Banda Aceh
Gorontalo
Kupang
Mataram
Medan
Padang
Palu
Pekanbaru
Pontianak
Surabaya
Ternate

2 Juni 2013
Jakarta

Sunday, 3 February 2013

Denah Kampung Bahasa Pare

-->
Sekilas membaca tulisan di sebuah kaos “ Pare Kota Inggris”. Ha..ha.. jangan dibayangkan seperti Inggris beneran lho... Mungkin maksudnya Pare kampung kursus bahasa Inggris.
Menurut survei terakhir murid-muridku ( Jan 2013) jumlah tempat kursus bahasa (Inggri, Arab) di Pare jumlahnya sekitar  130 tempat, tapi belum pernah ngitung sendiri  sich. Ngitung di satu jalan aja, yaitu di jalan Anyelir  dah bingung...