Friday 21 August 2020

Ironi Negeri Demokrasi

 


Hari ini menambah daftar panjang bukti hipokritnya demokrasi. Kebebasan yang terus didengungkan lagi-lagi diingkari sendiri. Terbukti dengan langkah nekad rezim yang memblokir tayangan film Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) yang tayang perdana hari ini. Padahal semua orang tahu, JKDN adalah film dokumenter sejarah saja, bukan film propaganda. Jelas seluruh tayangan berdasarkan bukti nyata. Namun tetap saja dipandang melanggar aturan, entah aturan yang mana.


Hipokritnya terlihat nyata. Tayangan yang jelas merusak bangsa dibiarkan namun tayangan edukasi diblokir sesuka hati. Sudahlah munafik alias hipokrit tambah tidak adil, lengkap sudah dzalimnya rezim.


Pemerintah harusnya fokus memblokir tayangan merusak yang tak bermanfaat bukan malah kurang kerjaan memblokir film sejarah. Atau jangan-jangan ini sebuah kesengajaan? Sengaja membiarkan rakyat buta sejarah? Dan sepertinya aroma kesengajaan ini tercium sangat kuat. Mengingat rekam jejak pemerintah yang berusaha menyembunyikan bahkan menstigma negatif ajaran khilafah.



Iya kesengajaan kan?

Sebelumnya pemerintah sengaja mencabut BHP HTI yang lantang mendakwahkan khilafah, kemudian merevisi ratusan buku dengan alasan memicu radikalisme, kemudian merevisi kurikulum PAI, menghilangkan kata khilafah dan jihad di semua buku sumber ajar.  Menghilangkan materi khilafah di pelajaran Fikih, membahasnya sebatas pelajaran sejarah.


Namun ternyata belum cukup juga dzalimnya penguasa. Hari ini dengan sengaja memblokir film dokumenter sejarah. Benar kesengajaan kan?


Mengapa?

Jelas karena mereka sadar eksistensi mereka terancam ketika khilafah tegak, kedzaliman mereka tak akan bertahan. Karena rezim paham Khilafah akan mempunyai kebijakan yang berseberangan dengan penguasa saat ini.


Saat ini, riba dipelihara nanti saat khilafah tegak dilarang, kemaksiatan dibiarkan nanti dilarang , penguasa korup sekarang bebas nanti diberantas, pajak menjadi penopang nanti hilang, SDA untuk konglomerat nanti semua dikembalikan untuk rakyat.


Intinya rezim sengaja mencegah bangkitnya kembali sistem yang merugikan kepentingan jahatnya, mereka berusaha mempertahankan kedzaliman dengan memfitnah khilafah.


Tapi lihat saja, usaha mencegah tegaknya khilafah ala minhajinnubuwwah pasti gagal total, jadi sia-sia saja semua yang telah dan yang akan dilakukan dalam rangka membendung perjuangan khilafah.


Khilafah pasti tegak dan pejuangnya akan terus bergerak. Dan ironi negeri demokrasi kan semakin memuncak, hingga hancur lembur karena kesalahan merek sendiri. 



Kediri, 21 Agustus 2020

No comments:

Post a Comment