Thursday 20 August 2020

Khilafah Tidak Akan Pernah Hilang Dari Sejarah




Upaya merevisi 155 buku yang menyampaikan materi khilafah dan jihad, juga upaya merevisi kurikulum Pendidikan Agama Islam hingga berbuntut tuntutan memusnahkan buku lama, tidak akan bisa menghilangkan fakta bahwa khilafah pernah ada dalam sejarah. Dan tidak akan membuat hukum wajibnya menegakkan khilafah menghilang, dan bahkan tidak akan berhasil menghalangi tegaknya khilafah.


Dan hari ini sedang viral di jagad nusantara, baik di dunia maya maupun dunia nyata, penayangan perdana film Jejak Khilafah di Nusantara. Sebuah film yang telah dikupas sejak awal Agustus lalu akhirnya akan tayang secara penuh. Film luar biasa hasil dari karya ilmiah seorang mahasiswa, tentu bukan film dengan skenario yang murahan, namun skenario yang telah lolos dalam ujian skripsi. Tak hanya itu, film ini juga menayangkan bukti nyata dari berbagai penjuru nusantara bahwa khilafah pernah ada dalam wilayah nusantara. Maka upaya untuk mengubur dan mengaburkan sejarah khilafah di nusantara pasti akan gagal total.


Film Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) sesungguhnya hanya secuil bukti bahwa Nusantara tak bisa dipisahkan dari khilafah. Tak perlu jauh-jauh, hingga saat ini dalam pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di madrasah pun dengan gamblang terpampang peran khilafah dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Buka saja  buku SKI kelas 6 MI. Di bab pertama sudah menyampaikan materi tentang Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim, beliau merupakan salah satu wali dari 9 wali yang terkenal dengan sebutan Wali Songo. Wali yang mendakwahkan Islam di Pulau Jawa bahkan hingga menyebar ke penjuru Nusantara.


Maulana Malik Ibrahim bukanlah orang asli Indonesia, beliau keturunan Arab sekaligus keturunan Baginda Nabi Muhammad saw. Beliau juga menikah dengan muslimah Champa yang saat ini menjadi wilayah Kamboja dn Vietnam. Maulana Malik Ibrahim tentu bukan seseorang yang iseng main ke Nusantara, atau sekadar mencari peruntungan dalam dunia perniagaan dan menjadikan dakwah sebagai sambilan.


Maulana Malik Ibrahim adalah utusan khilafah, membawa misi khusus untuk semakin mengenalkan Islam kepada penduduk Nusantara pada tahun 1392, yang jauh hari sudah terjalin hubungan antara khilafah dengan Nusantara.


Maulana Malik Ibrahim, juga bukan orang yang berdakwah tanpa visi dn misi jangka panjang. Beliau mengkader putranya, salah satunya adalah Sunan Ampel yang kelak menjadi punggawa berdirinya Kesultanan Demak, institusi resmi yang mengambil alih kekuasaan Majapahit, untuk selanjutnya menjadikan Islam tegak dalam bingkai pemerintahan, ini juga membuktikan bahwa Islam bukan sekadar agama ruhiyah, namun juga agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk dalam hal bernegara.


Jika ditulis, materi SKI kelas 6 MI tentu akan sangat panjang, akan ada banyak lagi bukti bahwa khilafah ada di Nusantara.


Agar tidak menambah panjang tulisan, maka sangat layak kita menonton penuh film Jejak Khilafah di Nusantara yang akan tayang hari ini pukul 09.00 WIB.


Tinggal duduk manis di depan HP atau laptop sambil ditemani secangkir minuman manis, keluarga, saudara dan juga ditemani secara virtual oleh seluruh kaum muslimin di penjuru tanah air.


Kediri, 20 Agustus 2020


20 menit menuju tayang perdana JKDN

No comments:

Post a Comment