Thursday, 26 October 2017

Tanggal Lahir James Watt dan Khilafah



Ditanya murid :
Student : “ Bu, James Watt itu lahirnya kapan?”
Me       : “ Wah, ga tahu. Siapa yang tanya? Memang di soal ditanya tanggal lahirnya?”
Student : “ Mboten Bu, biar tahu saja?”
Me       : “ Ooow, sebentar nyari dulu, nanya si mbah”


Berdasarkan pencarian di google James Watt lahir di Skotlandia 19  Januari 1736.


Biar tidak sekadar tahu, mari dilihat tahun kelahiran ilmuwan pada masa kekhilafahan, di saat system Islam menaungi hampir 2/3 dunia (sumber lupa, ini bahan bimbingan belajar siswa untuk pengetahuan umum agama Islam jika ada olimpiade)


Berikut ini daftar beberapa Ilmuwan Islam yang karya-karyanya sangat fenomenal pada masanya :
1. Al Zahrawi (930 – 1013 M) : Penggagas ilmu bedah & operasi gigi serta penemu kosmetika
2. Al Kindi :Psikolog pertama yang menerapkan terapi musik
3. Ibnu Sina (980 – 1037) : Pakar kedokteran yang menjelaskan 700 cara pembuatan obat
4. Al Jahiz (781-869 M) : Ahli Biologi pertama yang mengembangkan teori evolusi
5. Ibnu Al Baitar (abad 13 M) : Ahli farmakologi Penggagas obat yang berasal dari tumbuhan
6. Al Ghafiqi (Pakar Botani, wafat 1165 M) : Menggagas pemberian nama pada lebih dari 500 tumbuhan ke dalam 3 bahasa
7. Abu Ubaidah ( 728 – 825M ) : Ahli Zoologi yang pertama kali mempelajari secara intens tentang kuda, hampir 100 judul buku Ia buat.
8. Jabir Ibnu Haiyan : ( Ilmuwan kimia 721 – 815 M) : Disebut-sebut sebagai "Bapak Kimia Modern" = penemu sederet proses Kimia : penyulingan/ distilasi, kristalisasi, kalnasi, sublemasi, sekaligus penemu parfum pertama kali.
9. Khalid bin Yazid (wafat 709 M) : Penemu Potasium sebagai bahan utama pembuatan mesiu
10. Al Khawarizmi (Bapak Matematika (Aljabar, Kalkulus), Astronomi – (Abad 12 M)
Penemu angka 0, rumus linear dan kuadrat, penyusun tabel sinus dan tangen, pembuat peta globe untuk pertama kali
11. Abu Hasan al Uqlidisi (952 M) Ahli Aritmatika, penggagas operasi dasar bilangan
12. Abu Al Wafa' Pembuat Rumus Trigonometri : Sin 2x=2sin xcos x
13. Ibnu Rusyd (Ahli neuropharmakology) Penemu penyakit Parkinson
14. Ali Ibnu Al Tabari (AhliPsikologi) Orang Pertama yg menerapkan Psikoterapi
15. Al Biruni (11 M) Perintis psikologi eksperimental
16. Abu Zaid al-Balkhi ( 10 M) Pencetus Penyakit gangguan Jiwa
17. Ziyad bin abu Sufyan ( abad9) Penggagas jasa POS
18. Ibnu Batutah (abad 14 M) Pakar Geografi, yang menemukan tidak kurang dari 300 jalur laut
19. Al Zirikli (abad 10) Musisi Penemu alat musik piano
20. Ishaq Al Mausili (wafat 850M) Musisi Yang memperkenalkan Solmisasi (do,re,mi,fa,sol,la,si,do) untuk pertama kali
21. Ibnu Al Haitham (abad 10M) : Bapak Optik Sang Penemu Kamera Obscura,
22. Abu Raihan (1000 M) Ilmuwan pertama yang menemukan astrolabe mekanik,untuk menentukan sistem kalender bulan dan matahari
23. Abi Bakar isfahan (1235M) Penemu komputer analog
24. Al Jazari (1206-1210) Penemu Jam istana / jam astronomi,dan Pencipta Robot untuk pertama kali
25. Amr Ibn Bahr al-Jahiz Ahli Biologi Islam (776-868).


Para ilmuwan Islam lahir jauh hari sebelum bermunculannya ilmuwan Barat. Ilmuwan Islam lahir di saat Islam diterapkan dalam naungan khilafah, dimana syariat Islam diterapkan dalam semua aspek kehidupan. Akan tetapi di saat pemikiran umat Islam mulai melemah, syariat semakin diabaikan, timbangan ayunan sejarah mulai berat di Barat, bermunculan lah ilmuwan Barat setelah bertarung demi lahirnya kapitalisme. Secara legal agama tidak diterapkan dalam kehidupan. Wajar karena agama Nasrani bukanlah ideolagi, tidak mempunya fikrah dan thariqah, hanya sebatas aqidah ruhiyah yang tidak mempunyai solusi atas permasalahan dalam kehidupan.

Berbeda dengan Islam, Islam agama yang lengkap, Islam bukan sekadar aqidah ruhiyah, namun Islam juga sebuah ideology, mempunyai seperangkat aturan untuk diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Islam agama sempurna yang diberikan Allah SWT untuk umat manusia. Islam dijamin Allah bisa menjadi rahmat untuk seluruh alam.
Untuk bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam, Islam harus diterapkan secara kaffah, yaitu dalam system khilafah.

Khilafah system yang diwariskan Rasulullah saw, diterapkan para sahabat dan para khalifah sesudahnya. Semua madzab sepakat khilafah adalah ajaran Islam. Maka menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk mewujudkan khilafah, dengan keyakinan system warisan Rasulullah adalah yang terbaik. Dan pasti terwujud. Insya Allah dengan khilafah, umat manusia diperlakukan sesuai fitrahnya, bukan dibebaskan mengumbar hawa nafsu, bukan dibiarkan berkelakuan bak binatang.


Dengan khilafah, umat Islam akan menjadi umat terbaik, Islam dirasakan rahmatnya oleh seluruh alam. 


Pare, 26 Oktober 2017

Wednesday, 18 October 2017

Sayang, opo kowe krungu jerite atiku ?



Awal kali penasaran dengan lagu ini ketika ada paduan suara saat wisuda di sebuah universitas, ternyata ini lagunya.

Syairnya menurut saya ya retoris belaka, tak perlu ditanyakan lagi ,jeritan hati yang sangat mungkin tidak diketahui orang lain. Mau orang lain tau apa isi hati kita atau pikiran kita ya ucapkan secara lisan atau tulisan, tidak semua orang ngerti ilmu batin, apa yang tidak disampaikan ya tidak akan dimengerti.

Dan saat ini mungkin ada banyak jeritan rakyat yang  tak terucapkan, sudah bosan menyampaikan keluhan. Sekeras apapun jeritan rakyat sudah tak bisa menembus  pendengaran penguasa. Dan akhirnya bisa menjerit dalam hati saja.

Data terbaru dari BI per Agustus 2017 utang luar negeri Indonesia tercatat 4.590,9 triliun rupiah, tumbuh 4,7 persen  dibandingkan Juli 2017. Lagi-lagi rakyat kecil tak bisa membayangkan sebanyak apa uang 4500 triliun. Yang ditahu hanya pemerintah terus membangun infrastruktur yang tidak semuanya bisa dinikmati seluruh rakyat, rakyat tahunya kehidupan semakin sempit, pajak semakin melangit, rakyat tidak tahu apa saja yang sudah dujual pemerintah untuk membayar utang beserta bunganya.

Rakyat semakin sering disuguhi pencitraan dan pengalihan isu. Rakyat seringkali disuguhi ketidakadilan penguasa menegakkan hukum, rakyat seringkali disuguhi polemic kebijakan yang dikeluarkan dengan seenaknya sendiri.

Dan saat ini rakyat juga dimanfaatkan, dibenturkan agar tidak terjadi keharmonisan dalam kehidupan. Pengajian dibubarkan dibiarkan, Ustadz diusir dibiarkan, gesekan antar rakyat digalakkan. Biarlah rakyat sibuk dengan perpecahan sehingga tidak sempat mengalihkan pandangan terhadap kebijakan pemerintah.

Penguasa saat ini benar-benar semena-mena, syariat Allah diabaikan, hukum Allah dijadikan bahan olokan. Dan  salah satu kekejaman adalah pembubaran ormas HTI. Dengan semenang-menang  tanpa memberikan alasan yang jelas dan sah di pengadilan HTI langsung dibubarkan. Padahal tidak ada bukti kader HTI korupsi, tidak ada bukti anggota HTI menjual asset Negara, tidak ada bukti HTI berpihak pada asing. Sungguh kejam nian penguasa yang disetir kemauan para pemilik modal. Padahal ada banyak parpol yang kadernya jelas banyak terlibat korupsi, ada banyak ormas yang seringkali semena-mena, ada ormas yang nyata berbuat rusuh namun dibiarkan begitu saja. 

Maka, upaya untuk terus menolak PERPPU Ormas yang menjadai salah satu bukti kedzaliman penguasa akan terus dilakukan.

Aksi massa menolak PERPPU, menggalang dukungan masyarakat dan para tokoh, harus terus dilaksanakan. Bukan karena sakit hati, tetapi mencegah kemungkaran adalah sebuah kewajiban, menasehati agar tidak dzalim adalah sebuah kewajiban. Dakwah amar makruf nahi mungkar adalah perintah Allah, legalitasnya dari Allah, tidak akan berhenti meski manusia menghalangi.

Perlawanan nyata melawan kedzaliman penguasa akan terus dilakukan, perlawanan itu tidak akan berubah menjadi sekadar jeritan hati,menyampaikan opini dakwah secara nyata dengan selalu memohon kepada Allah, perlawanan penduduk bumi dan perlawanan dengan bantuan langit, pasti akan membuahkan hasil, karena Allah tidak akan pernah mengingkari janji.




Sunday, 1 October 2017

Sing Waras Kudu Ngalah ?


Sejak dulu insya Allah tidak masalah naik bis SK, tidak semua sopirnya ugal-ugalan namun lebih sering dapat yang ugal-ugalan. Dan sekarang meski SK sudah tidak ada, terakhir naik SR yang lumayan mahal, ternyata dapat sopir yang lihai, namun cenderung seenaknya sendiri. Naik SR sore hingga malam, membuat jantung deg-degan. Awalnya merasa tenang melihat kondektur yang nyantai dengan gaya si sopir, kondekturnya tidak banyak komen, tetap santai nulis dan sesekali  ngecek karcis. Berarti memang sudah terbukti sopirnya handal, gaya nyopirnya memang terasa halus tidak main banting setir. Tapi seringkali membuat kendaraan lain harus keluar jalur, baik kendaraan kecil maupun kendaraan super besar. Memang tidak sampai senggol sana-sini, tapi sepertinya kendaraan lain lebih memilih mengalah, daripada kalah dengan kenekadan sopir SR, lebih baik mereka mengalah meski resikonya harus keluar jalur, keluar badan jalan yang belum tentu aman, daripada bertabrakan dengan bis yang tidak mau ngalah dan lebih berpeluang banyak memakan korban. Marka jalan pun seringkali tidak digubris, marka tidak boleh mendahului tidak dipedulikan, terkadang mengagetkan kendaraan yang berlawanan arah. Benar-benar sing waras kudu ngalah. Meski tidak salah memilih mengalah. Memaklumi kelakuan kurang waras pihak lain.

Di jaman yang semakin karut marut seperti ini memang yang masih berpikir jernih harus mengalah, meski dalam posisi benar lebih memilih mengalah meski kesalahan selalu dicari-cari dan terkadang tidak masuk akal.

Dan akhir-akhir ini ada pihak yang selalu mau menang sendiri, apa yang dilakukan pihak yang tidak disukai selalu dianggap salah. Terutama jika itu terkait dengan aktivitas keislaman. Membela ulama dihalangi, membela Islam dipersulit, membantu umat Islam di negara lain dicurigai, menyampaikan Islam dikriminalisasi, kajian dibubarkan, ulama dikriminalkan. Dan umat Islam lebih memilih mengalah, dipersekusi tidak membalas, kajian dibubarkan tidak melawan, aksi dihalangi tidak terprovokasi. Lebih baik mengalah, daripada berbenturan dengan sudara seiman, daripada bermusuhan dengan saudara sebangsa. Lagi-lagi sing waras kudu ngalah.

Agenda terakhir adalah aksi 299, masih saja ada upaya yang terlihat disengaja. Menghambat perjalanan peserta dari luar kota, menggeledah peserta, meminimalisir fasilitas yang bisa dinikmati peserta. Dicitrakan sebagai aksi yang mengerikan, aksi yang menguras tenaga dan anggaran aparat, pemberitaan yang terpercaya pun tidak ada, pendistorsian informasi jumlah peserta dsb. Marahkah umat Islam yang berjuang membela agama dan menyampaikan ajaran Islam? Tidak. Lagi-lagi memilih mengalah. Sing waras pancen kudu ngalah, ora usah melu edan.

Teruslah menggunakan akal untuk berpikir, tidak mudah terprovokasi. Jika memang harus melawan gunakan aturan yang ada, terus terikat pada syariat, jangan sampai ikut-ikut gelap mata,tidak menggunakan akal untuk berpikir, cukuplah mereka yang lebih sesat daripada binatang ternak, menghalalkan segala cara untuk menghalangi dakwah Islam, membendung kebangkitan umat Islam. Cukuplah mereka yang merasa menang padahal sejatinya mereka melangkah menuju kekalahan, menuju terbukanya kedok jahatnya. Becik ketitik ala ketara. Kemenangan bagi orang yang beriman dan beramal saleh itu pasti,tak perlu diragukan lagi, sabar saja.

Pare, 1 Oktober 2017