Orang itu salat tapi jahat
Orang itu salat tapi suka khianat
Orang itu salat tetap saja miskin
Orang itu salat tetap saja suka nyakitin
Mending tidak salat yang penting baik
Mending tidak salat yang penting tanggungjawab
Banyak yang tidak salat tapi kaya, orang kafir ga pernah salat juga banyak yang kaya
Ga penting salat, yang penting baik hati, lemah lembut, suka menolong
Kesampingkan semua alasan itu, tak perlu mencari pembenaran, carilah ilmunya dulu.
Mengapa harus salat?
Karena salat adalah kewjiban dari Allah
Karena salat adalah pembeda antara orang beriman dan kafir
Karena salat adalah wujud ketaatan dan syukur kita kepada Allah
Mengapa harus taat kepada Allah? Mengapa harus iman kepada Allah?
Karena Allah yag menciptakan semuanya, Allah pula yang mengatur semua yang telah diciptakan.
Allah menciptakan manusia, dan manusia diberi aturan oleh Allah. Secara logika, aturan terbaik untuk manusia pasti aturan dari dzat yang menciptakan manusia, yaitu Allah. Karena pastilah Allah yang paling tahu akan semua hal yang telah diciptakannya.
Salah satu aturan yang Allah berikan kepada manusia adalah kewajiban melaksanakan salat. Namanya wajib maka jika dikerjakan mendapat pahala, jika ditinggalkan mendapat dosa. Pahala mengantarkan ke surga, dosa mengantarkan ke neraka.
Salat tidak penting, yang penting baik kepada sesama manusia. Salah. Salat itu penting. Baik kepada sesama manusia juga penting, sama-sama kewajiban yang harus ditunaikan, bukan kewajiban yang saling mengeliminasi.
Itu tidak salat tetap kaya. Iya, salat tidak ada hubungannya dengan kaya atau miskin, salat tidak otomatis menjamin rezeki lancar. Karena salat itu dilakukan semata untuk meraih ridha Allah, bukan untuk mencari kekayaan, tidak ada hubungannya dengan banyak sedikitnya rezeki yang diberikan. Akan tetapi salat adalah pembeda antara muslim dan kafir, salat adalah tiang agama, perkara penting dalam agama. Amalan pertama yang ditanyakan saat hari pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Orang kafir kaya meski tidak salat, maka sesungguhnya Allah sedang memberikan tadaruj baginya, yaitu kenikmatan yang sejatinya mengantarkan pada kehancuran. Tadaruj ini sebenarnya ujian, ujian apakah dia tetap kafir atau sadar akan kenikmatan dari Allah sehingga dia beriman kepada Allah.
Salat nanti saja kalau sudah tidak sibuk, kalau sudah tua. Salah.
Sibuk atau tidak, itu pilihan. Tinggal atur waktu. Jangan disibukkan dengan hal yang sia-sia atau bahkan mengantarkan pada dosa. Salat tak perlu menunggu tua, karena tidak ada jaminan kita hidup sampai tua.lagian boleh pilih salat paket regular atau paket kilat, yang penting rukun salat terpenuhi sudah menggugurkan kewajiban.itu kalau PeDe tabungan amal kita sudah banyak dan diterima semua oleh Allah.
Suka-suka saya mau salat atau tidak, benar. Suka-suka saja dengan hidup maka suka-suka Allah pula jika kelak di akhirat memasukkan ke neraka. Namun bagi orang lain, bagi sesama muslim ada kewajibana untuk terus sabar menasehati dalam kebaikan, haram membiarkan kemaksiatan ringan dijalankan.
Maka, salatlah sebelum disalatkan. Salatlah sebelum penyesalan di akhirat terjadi, sudak taka da guna.
No comments:
Post a Comment